Share

20. Rujuk?

"Saat kamu lari meninggalkan rumah, aku berupaya mengejarmu, tapi Stella menahanku dan mengunci pintu hingga aku tidak bisa ke luar kamar. Aku marah padanya, namun dia menolak memberikan kunci pintu padaku. Aku tidak mungkin memukul atau melakukan kekerasan padanya. Itu membuatku frustasi," keluh Erick dengan raut putus asa di wajahnya.

Ah, perempuan satu itu memang licik. Aku masih ingat benar tatapan dan senyuman palsuku yang merendahkanku, kali pertama kami berjumpa di rumah keluarga Wijaya.

"Berapa lama memang kalian di kamar, sampai akhirnya dia membuka pintu?" tanyaku ketus. Takkan semudah itu aku luluh hanya karena alasan semacam itu.

"Mungkin dua jam, entahlah, aku tidak terlalu memperhatikan."

"Dan selama itu, benar kalian nggak ngapa-ngapain?" Suaraku mulai terdengar seperti jaksa penuntut umum di pengadilan, tetapi aku tak peduli. Kalau Erick ingin bicara, dan mengakui kesalahannya, ia harus mengungkapkan semuanya secara lengkap.

"Tidak, Love. Aku sudah mengatakannya tadi k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Neng Onyon
jgn semudah itu ve rujuk, meskipun Ricky butuh papah kandung'a, inget mertua mu bisa merecoki lg.. mendingan terima tetangga 203 mu, dia lbh dewasa dlm prilaku dn pemikiran'a..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status