Share

31. Menengok Masa Lalu

"Erick ...," pekikku tertahan.

Aku tak kuasa menahan rasa haru yang meluap-luap di hati. Perasaan rindu yang sekian tahun aku pendam, akhirnya terbayarkan hari ini.

"Semoga mulai hari ini, dari tempat ini, kamu lebih bisa menjalani hidupmu tanpa beban, Love," ucap pria itu dengan senyuman dan sorot mata lembut.

Sejak pertemuan terakhir kami, Erick memilih berdiam diri selama beberapa hari, ia tidak datang ke rusun atau menghubungiku sama sekali. Sepertinya ia berupaya merenungkan apa yang mungkin salah dalam upayanya mendapatkan hatiku kembali sehingga yang terjadi bukannya kami berbaikan, tapi malah jadi ribut.

'Love, aku banyak berpikir tiga hari ini. Aku sadar sekarang, aku egois. Harusnya aku lebih ngertiin perasaan kamu. Demi anak kita dan demi cinta yang pernah kita bangun, aku akan mencoba memperbaiki diri. Aku akan menjadi papa yang baik untuk Ricky, dan pria yang baik untukmu. Tolong jangan cabut kesempatan yang sudah kamu janjikan ya, aku akan melakukan yang terbaik,' tul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status