Share

32. Cerita Bu Wiwin

"Waktu itu Erick datang ke panti dengan wajah kusut, dan bertanya tentang keberadaanmu. Ibu sudah curiga ada yang tidak beres. Saat Ibu tanya ia malah menangis," cakap Bu Wiwin memulai ceritanya. Raut wajahnya menyiratkan keseriusan.

Memang wajar sih kalau panti menjadi tempat pertama yang Erick datangi untuk mencariku. Sayangnya waktu itu justru aku malah ingin menghindari orang-orang yang aku kenal. Gila memang diriku kala itu!

"Setelah ia bisa mengendalikan diri, Erick langsung mengakui dosanya karena telah bermesraan dengan mantan pacarnya di rumah kalian. Ibu sangat marah, teganya ia melakukan itu padamu. Erick memohon-mohon sambil memegang kaki Ibu. Ibu mengusirnya dan melarangnya datang ke sini lagi sebelum berhasil membawa kamu pulang," tutur Bu Wiwin berapi-api.

"Dan kenyataannya Erick tidak bisa membawa saya pulang," tambahku. Aku tersenyum kecut.

Bu Wiwin menatapku tajam. "Ke mana saja kamu waktu itu, Velove? Bikin geger orang sepanti saja," hardiknya cukup keras. Aku me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status