Share

Bab 7

Aвтор: Buchara
Wajah Ethan akhirnya berubah saat melihat apa yang terjadi.

“Olivia! Kamu apain?!”

Namun, Olivia sama sekali tak menghiraukannya, hanya terus menusukkan gunting ke pahanya, tusukan demi tusukan.

Gaun putih yang dikenakannya langsung berubah menjadi merah.

Ethan membeku di tempat.

Olivia… begitu kekeh tak ingin disentuh olehnya?

Dia bahkan lebih memilih menyakiti dirinya sendiri daripada menyerah?

Pikiran itu menghantam kesadarannya dan menimbulkan rasa gelisah yang belum pernah Ethan rasakan sebelumnya.

“Olivia!”

Teriak Ethan sambil meraih tangan Olivia. Gunting itu pun jatuh ke lantai. Rasa sakit yang menyengat membuat kepala Olivia yang tadinya terasa kabur, jadi sedikit lebih jernih.

Pada saat bersamaan, dari lantai bawah terdengar tepuk tangan. Jelas para tamu sedang menunggu Olivia, si tuan rumah pesta ulang tahun untuk memberikan sambutan.

Dengan menahan sakit, Olivia menghempaskan tangan Ethan, lalu berjalan keluar dan menuruni tangga.

Begitu melihat darah membasahi tubuhnya, seluruh ruangan langsung dipenuhi suara teriakan panik.

Namun, ekspresi Olivia tetap tenang.

Dengan dagu terangkat tinggi dan warna merah mencolok di tubuhnya membuatnya tampak seperti mawar liar di tepi jurang.

Dia mengangkat gelas anggurnya dan tersenyum pada tamu.

“Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri yang ke-29. Masa depan yang cemerlang menantiku.”

Usai bicara, akhirnya tubuhnya tak sanggup menahan lagi, dirinya pun jatuh dan pingsan.

Di tengah kepanikan, Ethan langsung berlari dan menggendongnya.

….

Olivia baru sadar kembali setelah tak sadarkan diri satu hari satu malam.

Begitu keluar dari rumah sakit dan tiba di rumah, baru saja membereskan koper untuk pindah, tak disangka Ethan malah datang bersama Emma.

“Aku sudah selidiki soal obat itu,” ujar Ethan dengan nada kaku, lalu melanjutkan, “Itu ulah orang lain, nggak ada hubungannya denganmu.”

Olivia tidak menunjukkan reaksi apa pun.

Di sisi lain, Emma malah kembali menangis.

“Tante, semua ini salahku. Aku yang sembarang bicara, membuat om jadi salah paham padamu. Untuk menebus kesalahanku, aku bakal mendesain sendiri gaun pengantin untuk kamu dan om. Anggap saja ini hadiah ulang tahun dariku….”

Barulah Olivia mengangkat kepala dan melihat ke arah gaun pengantin di tangan Emma.

Ingatan dari kehidupan sebelumnya kembali membanjiri benaknya. Olivia pun tersenyum sinis.

“Kamu desain baju nggak lihat ukuran, ya? Mana bisa aku pakai gaun sekecil itu?”

Di kehidupan sebelumnya, Emma juga menyerahkan gaun pengantin hasil desainnya sendiri kepada Ethan sehari sebelum pernikahan.

Tanpa bertanya lebih dulu, Ethan langsung membatalkan gaun pengantin mahal hasil pilihan Olivia yang sudah dipilih dengan susah payah dan bersikeras agar Olivia memakai gaun yang didesain Emma.

Ironisnya, gaun yang didesain Emma itu sangat kecil dan sempit. Olivia bahkan tidak bisa memakainya.

Namun, di kehidupan sebelumnya, Ethan hanya berkata dengan dingin, “Kamu tinggal diet saja.”

Dua hari sebelum pernikahan, Olivia sampai tak berani minum setetes air pun dan akhirnya pingsan di hari pernikahan.

Namun, di kehidupan sekarang, tentu saja Olivia tidak sebodoh itu lagi.

Begitu mendengar ucapan Olivia, wajah Emma langsung pucat.

“Ma… maaf… waktu mendesain gaun ini, aku terus membayangkan akulah yang menjadi pengantinnya. Jadi… nggak sengaja….” ujarnya dengan panik sambil menangis.

Ethan mendongak menatapnya, tatapan matanya dipenuhi emosi yang sangat rumit.

Sementara itu, Emma buru-buru menutup mulutnya, seolah menyadari telah salah bicara.

Suasana langsung hening dan canggung, sampai akhirnya Olivia memecah keheningan dengan sinis.

“Kalau begitu, kamu saja yang pakai gaun itu.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 25

    Olivia pun pergi ke rumah sakit mengikuti ibu Ethan. Barulah dia melihat Ethan yang terbaring lemah di ranjang, nyaris tak bernyawa.“Apa yang terjadi?” Olivia mengernyit heran. Di kehidupan sebelumnya, Ethan hidup hingga usia lima puluh lebih dan meninggal karena kecelakaan mobil.Namun di kehidupan kali ini, kenapa kondisi tubuhnya terlihat begitu parah?Ibu Ethan menjawab dengan suara bergetar, “Sejak kamu pergi, dia benar-benar menyiksa dirinya sendiri dan kerja tanpa henti setiap hari. Dinasehati pun nggak mau dengar.”“Tubuhnya mana kuat dipaksa seperti itu? Baru-baru ini dokter bilang dia terkena kanker stadium akhir.”Kesehatan seseorang memang sangat berkaitan dengan faktor genetik, pola makan, gaya hidup dan suasana hati.Setelah kepergian Olivia, suasana hati Ethan benar-benar hancur. Dalam gaya hidup dan pola makannya, dia benar-benar menyiksa dirinya sendiri habis-habisan. Hingga akhirnya kesehatannya pun hancur.Olivia menatap Ethan yang terbaring di ranjang rumah sakit.

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 24

    Ethan terdiam dan Olivia menatapnya sambil mengucapkan setiap kata dengan perlahan,“Ethan, kalau kamu pernah dikhianati seseorang selama lebih dari dua puluh tahun di kehidupan sebelumnya, penantian selama dua puluh tahun lebih, lalu akhirnya malah mati karena keegoisannya….”“Dan diberi kesempatan terlahir kembali, kamu masih mau kasih orang itu kesempatan? Kamu rela menghabiskan satu detik pun untuknya?”Wajah Ethan langsung pucat. Dia membeku di tempat, tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.Sementara itu, Olivia malah dengan tenang berkata, “Ekspresimu sudah memberitahuku jawabannya. Jadi, aku harap kamu bisa mengerti keputusanku.”“Ethan, tolong jangan mencariku lagi.”Usai bicara, Olivia pun berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi.Ethan hanya berdiri di tempat, seperti orang kehilangan arah.Sejak dulu, dia memang merasa mimpinya itu terlalu nyata.Namun, dia tak pernah menyangka bahwa Olivia akan mengatakan padanya bahwa mimpi itu benar-benar nyata.Artinya, Olivia benar-benar

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 23

    Olivia akhirnya sadar apa yang sebenarnya terjadi. Dia mengernyit dan berkata pelan, “Pak, lebih baik aku pulang dan lanjutkan penelitianku.”Olivia pun berbalik dan hendak pergi, tapi baru sampai di depan lorong, Ethan sudah lebih dulu melangkah dan meraih tangannya.“Olivia, kenapa kamu menghindar begitu melihatku?”Olivia melepaskan tangannya dari genggaman Ethan dan menjawab datar, “Aku nggak sedang menghindar.”Namun, Ethan malah semakin emosional, “Kamu bohong. Begitu melihatku, kamu langsung pergi.”“Kalau benar kamu nggak ada perasaan apa pun lagi padaku, kenapa kamu nggak berani menatapku?”Olivia hanya bisa menghela napas pasrah. Dia pun menatap Ethan, tanpa sedikit pun rasa takut dan ingin lari. Lalu, menjawab dengan tenang, “Kamu lihat sendiri, aku nggak menghindarimu.”“Sudah kubilang, aku hanya nggak mau buang-buang waktuku lagi untukmu. Hanya sebatas itu.”Apa yang dikatakan Olivia itu memang kenyataan. Seumur hidup di kehidupan masa lalu dan masa muda di kehidupan sekar

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 22

    Tangan Olivia yang sedang memegang sendok tiba-tiba terhenti.Meski kehidupan mereka di pusat antariksa dikatakan benar-benar terisolasi dan tak boleh berhubungan dengan dunia luar demi menjaga kerahasiaan proyek, kenyataannya tidak sepenuhnya begitu.Mereka memang tidak diperbolehkan berkomunikasi ke luar, tapi tidak mungkin semua peneliti benar-benar diputus dari internet. Tanpa hiburan sama sekali, tidak akan ada yang sanggup bertahan.Karena itu, para peneliti tetap diperbolehkan mengakses internet untuk membaca berita dan belanja online.Hanya saja, mereka tidak boleh mengunggah apa pun dan semua barang yang dibeli harus dikirim ke alamat pusat untuk diperiksa dulu sebelum disalurkan ke mereka.Jadi, sebenarnya Olivia juga sudah melihat semua pemberitaan tentang Ethan yang menyatakan cintanya di internet.Rekan-rekan satu timnya kini semua menatapnya dengan penasaran.“Olivia, dipikir-pikir waktu tunangannya pergi sama sepertimu, tapi tunangannya pergi sekolah keluar negeri, tapi

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 21

    Ibu Ethan langsung tertegun, baru sadar ketika mengangkat kepala dan melihat Ethan mengepalkan tangannya erat-erat, lalu dengan tegas berkata, “Asal Olivia masih ada di dunia ini, aku pasti akan mengejarnya kembali.”“Sekalipun harus ke ujung dunia, aku juga akan mencarinya sampai ketemu.”Dalam momen sesingkat itu, Ethan sudah meyakinkan semuanya.Dibandingkan dengan mimpi buruk di mana mereka berdua meninggal dan menjalani dua puluh tahun pernikahan tanpa cinta, lebih baik merealisasikannya di dunia nyata.Meskipun Olivia telah pergi, selama dirinya masih hidup, Ethan yakin bisa mendapatkannya kembali.Lagipula, dia percaya Olivia yang dulu begitu menyukainya, tidak mungkin benar-benar bisa melepaskannya begitu saja.Semua ini hanya karena sikapnya terlalu buruk sebelumnya, sehingga membuat Olivia kecewa dan memilih pergi.Namun sekarang, Ethan sudah menyadari perasaannya yang sebenarnya. Selama dia sungguh-sungguh memperjuangkan Olivia, mereka pasti bisa kembali bersama.Ibu Ethan

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 20

    Begitu tersadar dari mimpi, Ethan sangat senang. Karena di dunia nyata ini, Olivia masih hidup. Dia belum mati ditusuk orang gara-gara dirinya.Namun detik berikutnya, rasa senang itu langsung berubah menjadi sesak luar biasa. Karena meskipun Olivia masih hidup, dia sudah pergi ke tempat yang tak akan bisa dia temukan lagi.Bagaimanapun juga, dalam mimpi itu, dirinya benar-benar telah memiliki Olivia selama dua puluh tahun lebih.Namun, dirinya yang sekarang benar-benar kehilangan Olivia.Memikirkan itu saja sudah membuat dadanya terasa sangat sakit. Dia mencengkeram kepalanya erat-erat, bahkan untuk bernapas saja terasa sangat berat.Melihat kondisinya seperti itu, ibu Ethan pun langsung panik dan buru-buru menariknya, “Ethan, kamu kenapa? Nggak enak badan? Aku panggil dokter, ya?”Ethan pun perlahan mengangkat kepalanya, dengan mata berkaca-kaca, dia menatap ibunya dan berkata dengan suara serak, “Ibu, sepertinya… aku benar-benar mencintai Olivia.”Begitu kalimat itu keluar dari mulu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status