Share

Bab 16 After Kiss

Author: Aira Jiva
last update Last Updated: 2025-10-07 20:00:22
“DAMIAN!!!”

Jeritan itu memecah keheningan apartemen.

Ayla berdiri di tengah ruang tamu, rambut awut-awutan, napas ngos-ngosan, botol disinfektan melayang ke arah sofa dengan bunyi thud!

Damian, yang lagi nyeduh kopi di dapur, refleks hampir menjatuhkan mug-nya.

“La… La, apaan sih?! Lo kenapa?!”

Ayla mundur beberapa langkah, matanya melebar kayak habis liat hantu.

“GUE NGGAK BISA! GUE GAK MAU DEKET LO!!!” suaranya bergetar, campuran panik dan takut.

Damian berhenti di tengah langkahnya, menatap Ayla dalam diam. “La, gue gak apa-apa. Tenang, oke? Gue cuma mau lo dengerin bentar aja.”

Ayla geleng keras-keras, air matanya netes tanpa kendali. “GUE TAKUT, DAMIAN! LO… LO PUNYA PENYAKIT ATAU APA! GUE GAK MAU KEDEKETAN!”

Damian tarik napas panjang, menatapnya dengan sabar tapi tatapan itu nyeleneh antara luka dan pengertian.

“La… gue gak sakit. Gue gak bakal nyakitin lo. Tapi kalau lo terus kayak gini, gue yang sakit hati, sumpah.”

Ayla nyesek, tapi gak bisa jawab.

Tangannya masi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pura Pura Pacaran dengan Selebriti 90 Hari   Bab 58 Confession Tape dan Eliminasi Mendebarkan

    “Selamat pagi, dunia! Siapa yang siap buat drama minggu ini?”Clara Jung muncul di layar studio, senyumnya elegan tapi penuh ketegangan, langsung bikin seluruh peserta di ruang tunggu tersentak. Lampu sorot menyorot tiap wajah, dari yang tegang sampai yang pura-pura santai.Ayla dan Damian duduk berdampingan, mata mereka fokus ke layar. Damian masih diam, tangan mengepal di lutut, sementara Ayla mencoba menyemangatinya dengan menepuk bahu ringan.“Ini minggu ke-8, dan… ya, seperti yang kalian semua duga,” Clara melanjutkan, nada suaranya yang biasanya tenang kini dibumbui misteri, “akan ada pasangan yang harus tersisih. Eliminasi minggu ini… akan menentukan siapa yang masih punya kesempatan buat rumah impian.”Ayla menelan ludah, jantungnya berdetak lebih cepat. Damian mengerutkan alis, tapi tak mengucapkan sepatah kata pun.Hanna, yang duduk di samping mereka dengan tablet di tangan, berbisik pelan, “Brace yourself, bro. Semua pasangan bakal kelihatan… semua sisi mereka.”“Ya… dan gu

  • Pura Pura Pacaran dengan Selebriti 90 Hari   Bab 57 Kepanikan yang Strategis

    “Gue hampir pingsan liat trending pagi ini, Ayla!”Hanna terdengar panik lewat speaker telepon, nadanya kayak alarm kebakaran. Ayla menatap layar laptop sambil menahan senyum tipis, setengah kasihan tapi juga geli.“Udah gue bilang… lo panik tiap hari sama gosip netizen itu over banget,” Ayla goda, sambil geser mouse ngecek grup chat tim digital.“OVER? Gue sebenernya udah level PANIK: SCANDAL EDITION!” Hanna teriak dramatis. “Komentar netizen makin absurd, sponsor DM produser, kalo kita nggak cepet bertindak, minggu ini bakal… ZONK!”Ayla narik napas, mencoba menenangkan diri sendiri. “Oke, fokus. Step pertama, filter komentar toxic, highlight sisi positif Damian, dan backup konten confession. Semua sia

  • Pura Pura Pacaran dengan Selebriti 90 Hari   Bab 56 Episode yang Meledak

    “Lo udah liat trending pagi ini?”Suara Hanna pecah dari speaker telepon, nadanya kayak alarm kebakaran. Ayla baru sempat naruh gelas kopi di meja, tapi jantungnya udah loncat setengah mati.“Trending?” Ayla bertanya, masih setengah ngantuk.“#DamianLeeScandal, #ConfessionTape, #ClaraAndDamian, sama… yang paling nyengat… #RafaelTruth,” Hanna ngejelasin cepat, kayak takut Ayla nggak ngerti kalo dia nggak cepet. “CCTV itu bocor, dan video lama Damian sama Clara… viral lagi. Sponsor mulai panik, bro. Ini bisa ngerusak episode minggu ini.”Perut Ayla langsung dingin. “Ini… dari mana asalnya?”“CCTV, katanya diambil waktu Damian trainee dulu, di kantor lama. Video itu dulu cuma internal, tapi sekarang netizen kayak lagi rebutan jurusan gosip,” jelas Hanna. “Dan Clara… muncul di talkshow tadi. Bilangnya… ambigu banget. Kebenaran gak selalu hitam putih.”Ayla menelan ludah, jantungnya berdetak lebih cepat. “Ambigu gitu maksudnya gimana?”Hanna cuma ketawa kecil, tapi terdengar sarat amarah.

  • Pura Pura Pacaran dengan Selebriti 90 Hari   Bab 55 Rahasia yang Belum Usai

    “Lo kenapa sih, pagi-pagi diem kayak abis dapet tagihan listrik lima juta?”Suara Ayla nyamber dari dapur, sambil ngaduk kopi sachet pakai sendok logam yang udah bengkok di ujungnya.Damian nggak langsung jawab.Dia duduk di meja makan, tatapannya kosong ke arah roti panggang yang udah dingin. Tangannya mainin pinggiran piring kayak lagi nahan sesuatu di tenggorokan.“Enggak apa-apa,” katanya akhirnya.Datar. Tapi ada jeda yang aneh, kayak kalimat itu lagi nyari tempat buat jatuh.Ayla ngelirik. “Enggak apa-apa lo tuh biasanya artinya lagi ada apa-apa. Jadi apa kali ini? Capek? Atau capek sama gue?”

  • Pura Pura Pacaran dengan Selebriti 90 Hari   Bab 54 Libur di Tengah Sawah

    “Mau ke mana lo?” suara Damian berat tapi setengah serak baru bangun, keluar dari sofa sambil nenteng gelas kopi. Rambutnya masih acak-acakan, hoodie abu-abu, dan mata setengah merem.Ayla keluar dari kamar dengan semangat yang nggak masuk akal buat orang yang belum sarapan. Topi anyam, totebag kain, sandal gunung… vibes-nya kayak mau piknik ke tengah desa.Dia nyeletuk santai, “Ke sawah.”“Ke… sawah?” Damian ngulang dengan nada disbelief, kayak baru denger kata itu pertama kali dalam hidup. “Lo serius?”Ayla cengengesan, “Iya. Healing, bro. Sawah, angin, cemilan, sama tanah yang asli, bukan rumput sintetis di rooftop lo itu.”Damian nyender ke tembok, masih belum bisa move on dari kalimat itu. “La, gue artis. Kalo gue jatuh ke lumpur terus fans liat, karier gue bisa tamat.”Ayla malah ngakak. “Yaudah, lo di rumah aja. Gue nggak maksa.”&ld

  • Pura Pura Pacaran dengan Selebriti 90 Hari   Bab 53 Quality Time

    “Lo masih cemburu ya?” Damian nyeletuk sambil mencondong ke Ayla, satu alis terangkat nakal. Mata tipisnya menatap Ayla, dan pipinya langsung panas seperti listrik kecil yang nyetrum dari bahu sampai ujung kepala.Ayla cuma bisa nyengir, tangannya secara nggak sengaja nyenggol tangan Damian saat dia mengambil tas. “iiishh apaan sih.. nggak!”Damian senyum tipis, matanya masih nyantol ke Ayla. “Ngaku aja deh lo…”Ayla menelan ludah, matanya memandang ke luar rooftop. Angin sore berhembus pelan, membawa aroma kopi dan kue panggang dari café kecil itu. “Jangan kelamaan mandang gue Damian, bikin gue tambah salah tingkah deh.”Dia nggak bisa bohong, setiap sentuhan kecil Damian, tiap senyum tipisnya, bikin hatinya panas tapi nyaman sekaligus. Dia masih nggak bisa lupa… sedikit cemburu… pas Damian sementara dipinjam sama Maya minggu lalu di Switch Challenge.Damian

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status