Share

210. Dua Istri

Pemuka agama sudah selesai memimpin prosesi. Tak ada upacara yang meriah selayaknya pernikahan seorang raja. Arya dan Jenar mengucapkan janji suci di depan pusara Gantari dan kedua ayahanda mereka. Prosesi itu tetap sakral meski kedua mempelai terlihat setengah hati menjalaninya.

Arya dan Jenar saling berhadapan. Entah apa yang mereka rasakan sekarang. Jika pernikahan ini terjadi sebelum keduanya memangku jabatan penting di Astagina, mungkin hanya bahagia yang mereka rasakan. Namun takdir sudah menegaskan mereka bersatu dalam kondisi yang sama sekali tak ideal.

Arya meraih jemari Jenar. Keduanya menunduk, tak berani saling memandang. Padahal dahulu hal itu lah yang amat gemar mereka lakukan. Hembusan angin dingin gunung payoda membawa anak-anak rambut mereka hingga menutupi sebagian wajah. Angin yang juga membawa pemuka agama, Sanggageni, Ki Bayanaka dan Legawa menyingkir dari tempat itu.

Jenar mengangkat wajahnya seraya berkata, “Kita menjadi suami istri, aku tak bisa percaya ini.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status