Share

Bab. 15

Di dalam restoran, Erlangga berjalan di sisi Sylvia hingga di pintu depan.

Er tersenyum hangat pada gadis itu setelah memutuskan untuk berkendara dengan mobilnya sendiri.

Er membuka pintu belakang dan mempersilahkan Sylvia masuk ke dalam mobilnya.

"Apa besok kamu akan datang ke kantor?" Sylvia bertanya melalui jendela mobil yang terbuka lebar saat Er akan berbalik pergi.

Er menggeleng lalu menjawab, "Aku rasa tidak. Tidak hingga Bu Maya memintaku untuk datang ke sana. Ada apa?"

"Oh ...." Nada suara Sylvia terdengar kecewa.

Dia ingin bertanya lebih banyak lagi padanya, tetapi Sylvia mengurungkan niatnya.

Dia tidak ingin terlihat murahan di mata lelaki itu, dia takut membuat Erlangga tidak suka padanya.

Melihat perubahan di wajah Sylvia, Erlangga tahu jika gadis itu merasa kecewa, tetapi dia harus bisa menahan dirinya dan tidak bertanya lagi.

Erlangga harus bisa mendekati gadis itu dengan caranya sendiri agar Sylvia tidak menaruh curiga padanya.

"Jika tidak ada masalah lagi, aku permisi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status