Share

Bab. 18

Dada Liana terasa sesak dan detak jantungnya berdetak semakin cepat.

Pikirannya menebak-nebak maksud ucapan Prabujaya.

Apa dia benar-benar sudah tahu semuanya? Apa mungkin dia tahu siapa yang telah membunuh perempuan jalang itu? Itu sebabnya dia membawa pulang anak sialan itu? Liana membatin.

Pembuluh darah di wajah Liana terlihat jelas saat kemarahan menguasainya. Tangannya memutih karena dikepal dengan kuat.

Prabujaya berdehem pelan. Kerah bajunya dilonggarkan sedikit untuk melepas gerah yang tiba-tiba dirasakannya.

"Apa kamu terkejut? Sudahlah, berhenti pura-pura di depanku, Liana. Lebih baik kamu menjaga putramu itu agar jangan melakukan kesalahan yang sama," ucap Prabujaya mengingatkannya.

"Putraku? Dia juga putramu!"

"Tentu saja. Tapi jika dilihat-lihat, dia lebih mirip denganmu daripada aku."

Liana berdecih, merasa jijik dengan suaminya yang jelas-jelas telah selingkuh di belakangnya.

"Itu lebih baik daripada mirip denganmu. Laki-laki tukang selingkuh sepertimu tidak pantas unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status