Share

[TAYLOR] Selebrasi Kosong

Kami menang, tapi aku enggak merasa senang.

“Tau, enggak, sewaktu kutemukan mayatnya, orang-orang ini celananya basah. Kayaknya, ketika dengar namaku, mereka udah ketakutan duluan sampe terkencing-kencing, dan akhirnya milih bunuh diri dibanding berhadapan denganku.”

“Kalau itu wajahmu, kayaknya mereka mati karena terlalu mual atau kebanyakan muntah.”

Tawa meledak di sepanjang aula.

Gareth sang Pemberani julukannya.

Seorang kapten skuadron utama yang mengambilalih Lapis beberapa malam lalu dari cengkeraman garnisum Livingsworth yang tersisa.

Disebut pemberani sebenarnya agak ironis.

Lapis cuma dipertahankan oleh anak yang belum cukup umur dan orang-orang tua.

Pangeran juga memprediksi mereka akan menyerah tanpa perlawanan, tapi Gareth bersikeras untuk menyerbu. "Biar pengkhianat-pengkhianat itu merasakan, dinginnya keadilan Raja."

Pangeran berpikir, selama itu meningkatkan moral prajurit dan memastikan kami semua tetap ‘panas’ ketika dibutuhkan, semua tindakan apa pun diizinkan.

Kota
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status