Share

Bab 157

"Wit, please jangan ngomong sama Bu Indah ya." Yeni masih memohon pada Wiwit. Namun, Wiwit tetap pada pendiriannya.

"Perempuan kayak kamu, gak bisa dipercaya. Aku gak mau nanggung konsekuensi. Gak mau kalau sampai rumah tangga Bu Indah ataupun Pak Edwan hancur gara-gara kamu," balas Wiwit.

"Bu, kok masih pagi udah bangun?" tanya Wiwit saat Indah tiba-tiba muncul di dapur dan menghentikan perbincangan mereka.

"Iya, Wit. Saya mau bikinin sarapan untuk bapak." Dengan senyum Indah menanggapi ucapan Wiwit.

"Bu, saya mau ngomong sama ibu. Boleh?" Pertanyaan Wiwit membuat jantung Yeni berdegup kencang.

"Boleh, Wit. Ngomong saja," ujar Indah yang mulai sibuk menyiapkan bumbu-bumbu nasi goreng untuk sarapan suami dan kedua anaknya.

"Nanti ya Bu. Selepas Ibu membuat sarapan."

"Hem, memang mau bilang apa?" Indah mulai penasaran.

"Ada, Bu. Nanti saja," tutur Wiwit. Indah pun mengangguk. Kemudian kembali melanjutkan apa yang tengah ia kerjakan.

Setelah beberapa menit, nasi goreng dengan top
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Tri Indah
Lbh baik ditamatin aja thor drpd jd beban… kan beres klo dah tamat so ga ada hutang update lg
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
ahkirnya update juga thor....makasih lanjut update
goodnovel comment avatar
siska halim
tunggunya lama isinya sampah cckckck
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status