Share

BAB 168 KECELAKAAN

Author: sugi ria
last update Last Updated: 2025-05-22 21:18:22

Hari berlalu tanpa ada hambatan sama sekali. Semua berjalan normal, tidak ada hal aneh terjadi. Baik urusan kantor, maupun urusan rumah tangga.

Bahkan usaha Edgar yang ingin mengacau Al hilang tanpa bekas. Pria itu sepertinya sudah menyerah pada Al. Atau suami Serena berhasil menundukkanya. Tidak ada yang tahu.

Satu-satunya sosok yang merasakan gejolak dalam kehidupannya hanya Beita.

Pria itu dibuat makin tidak waras tiap hari. Meski casing luarnya biasa saja. Dalam hatinya pria itu selalu ingin berteriak. Betapa dia bingung dengan dirinya sendiri.

Semua masih berputar di sekitar Riva. Sejak gadis itu demam, hubungan keduanya boleh dikatakan begitu-begitu saja. Namun dalam "begitu-begitu saja" ada yang diam-diam tidak biasa.

Beita adalah sosok yang menggantikan selimut Riva. Selama dua jam dia dipeluk oleh Riva. Karena hal itu jugalah, panas Riva lekas turun. Walau kulit mereka tidak bersentuhan secara langsung.

Namun beberapa bagian kulit yang terbuka turut andil mengalirkan pana
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Attar Muntaz
panik kan... mode bucin dimulai, semoga riva ga apa2
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 171

    Serena menoleh, matanya melotot horor melihat semua anggota inti Black Diamond ada di sana. Mereka duduk di sofa, alih-alih di kursi depan meja Alterio.Lebih memalukan lagi, dia baru saja mengakui siapa identitasnya. "Jadi ini putri Edgar Martinez yang hilang itu?" Felix bertanya dramatis. Sementara yang lain hanya diam menunggu kelanjutan ocehan Serena. Serena sendiri langsung melayangkan protes pada Alterio yang cuma mengedikkan bahu."Kamu yang buka rahasiamu sendiri. Bukan aku.""Kenapa kamu gak bilang kalau ada mereka!" Protes Serena malu luar biasa."Kamu gak nanya, itu intinya. Lagi pula, bukannya kamu datang-datang langsung ngoceh kayak kenarinya Paul yang baru dikasih pepaya.""Enak saja bilang itu kenari. Itu merpati balap (pigeon racing), aku beli harganya mehong punya. Satu lagi murai batu. Ratusan juta. Bukan kenari yang receh." Si masternya burung, Paul protes.Hobi barunya selain koleksi mobil. Pria itu bahkan membangun aviary, kandang burung lumayan besar di halaman

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 170 ANAKNYA EDGAR MARTINEZ

    Dua orang segera menyerang tapi Serena dengan sigap melawan. Tendangan si pria berhasil dibalikkan oleh Serena. Wanita itu dengan lihai balas menghajar musuhnya.Pelatihan Beita benar-benar membuat Serena mampu melindungi dirinya sendiri. Meski dalam waktu dekat, mungkin akan ada bantuan datang. Serena setidaknya bisa bertahan untuk sementara waktu.Mona tak kalah gesit dan cakap dalam bertarung. Serena sempat heran, dilihat dari pola serangan dan kekuatan. Mona sepertinya juga dilatih dengan baik, sama dengan dirinya.Dua perempuan itu terus berjibaku dengan para pria yang tidak malu telah mengeroyok wanita. Tenaga yang terisi full membuat Serena dan Mona punya cukup energi untuk membalas mereka yang coba mengganggu keduanya.Setelah bertarung beberapa waktu, akhirnya Serena menyelesaikan semua dengan menembak satu orang dari mereka. Senjata dia ambil dari pinggang si preman yang berhasil dia lumpuhkan."Bilang sama tuan kalian. Lain kali bawa pasukan."Serena seolah tahu seseorang s

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 169 UJI COBA

    Beita lekas bangun, dipandanginya Riva yang meringkuk diam dalam pelukannya. "Riva, Riva, bangun. Jangan bikin aku cemas.""Tuan, sebaiknya bawa ke rumah sakit saja. Biar diperiksa lebih intensif."Beita menuruti saran seorang petugas medis. Dia lantas menggendong Riva yang tak sadarkan diri. Rekan satu timnya langsung membukakan pintu mobil seraya memberi info kalau Bobby dan Jo naik podium."Bawa anak-anak makan. Kirim tagihannya padaku. Aku urus dia dulu."Anak buah Beita langsung membungkuk, mengiyakan. Setelahnya dengan kecepatan penuh, Beita menghala ke rumah sakit.Satu jam kemudian."Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan cidera serius. Luka luarnya juga sangat minim. Anda melindunginya dengan sangat baik," puji sang dokter.Beita tampak menghela napas sebelum melirik kearah Riva yang belum juga bangun. Kecemasannya berkurang. Hasil rontgen yang datang tak lama sesudahnya juga menunjukkan hasil yang baik.Riva sama sekali tidak mengalami cidera fisik. Sang dokter menjelaskan,

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 168 KECELAKAAN

    Hari berlalu tanpa ada hambatan sama sekali. Semua berjalan normal, tidak ada hal aneh terjadi. Baik urusan kantor, maupun urusan rumah tangga. Bahkan usaha Edgar yang ingin mengacau Al hilang tanpa bekas. Pria itu sepertinya sudah menyerah pada Al. Atau suami Serena berhasil menundukkanya. Tidak ada yang tahu.Satu-satunya sosok yang merasakan gejolak dalam kehidupannya hanya Beita.Pria itu dibuat makin tidak waras tiap hari. Meski casing luarnya biasa saja. Dalam hatinya pria itu selalu ingin berteriak. Betapa dia bingung dengan dirinya sendiri.Semua masih berputar di sekitar Riva. Sejak gadis itu demam, hubungan keduanya boleh dikatakan begitu-begitu saja. Namun dalam "begitu-begitu saja" ada yang diam-diam tidak biasa. Beita adalah sosok yang menggantikan selimut Riva. Selama dua jam dia dipeluk oleh Riva. Karena hal itu jugalah, panas Riva lekas turun. Walau kulit mereka tidak bersentuhan secara langsung. Namun beberapa bagian kulit yang terbuka turut andil mengalirkan pana

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 167

    "Apa yang kalian lakukan?" Serena memicingkan mata, melihat Beita menjauh dari Riva. Dia curiga pada tingkah laku Beita."Tidak ada. Aku hanya memastikan dia meminum obatnya." Jawab Beita santai, seolah tidak pernah terjadi apa-apa."Jadi obatnya sudah diminum?" Serena bertanya sambil meletakkan mangkok di meja."Sudah, Kak. Jangan cemas. Aku cuma deman sebab semalam mandi air dingin."Riva melirik Beita yang tampak acuh. Sudah jelas dialah penyebab Riva demam. "Besok jangan diulangi. Kalau begitu kamu makan dulu, baru tidur lagi.""Tidak mau, pahit."Beita menggertakkan gigi. Apa susahnya tinggal telan. Dari tadi ribut bilang pahit terus."Kalau gak gitu kamu tidak akan cepat sembuh. Makan ya, Va," bujuk Serena.Tadinya Riva ingin menggeleng. Tapi dia mendapati sorot mata Beita tajam terarah padanya. Satu aksi yang menyiratkan ancaman apa yang bakal dia terima jika berani membangkang."Tidak perlu banyak, sedikit juga tidak apa-apa. Yang penting perutmu ada isinya, jangan dibiarkan

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 166

    Perlu beberapa detik bagi Riva untuk meraih kembali kesadarannya. Aroma bergamot bercampur mint serasa membuai Riva. Dia terlena sesaat sebelum naik kembali ke alam atas sadar."Kok malah cium?!" Protes Riva.Bukannya jawaban yang dia jawab. Namun segelas air putih. "Telan dulu."Riva nyaris tersedak, menyadari sesuatu tersangkut di tenggorokannya. Dia buru-buru minum dari gelas yang disodorkan Beita. Wajah pria itu meninggalkan rona merah samar. Beda dengan Riva yang paras cantiknya terlihat malu-malu."Kak, jangan main cipok aja.""Bahasamu!" Potong Beita cepat. Pria itu memindai tampilan Riva."Buang selimutnya," pinta Beita setelah itu."Dingin," tolak Riva justru makin menenggelamkan diri dalam kain tebal yang tampak lembut untuk disentuh."Ngeyel!" Beita tanpa ampun merebut selimut Riva, menyingkirkannya. Namun detik setelahnya dia menyesali tindakannya.Pria itu gantian melotot, melihat Riva hanya mengenakan gaun tidur tipis. Entah pakai dalaman atau tidak. Yang jelas wajah

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 165 RESMI BERCIUMAN

    "Al, aku antar Serena ke mansion Alexander. Rivaya sakit."Awalnya Al ingin protes, tapi setelah nama Riva disebut, suami Serena urung melakukannya. Sebaliknya, dia mengulum senyum. Sepertinya, taktiknya berhasil.Riva perlahan masuk dalam kehidupan Beita, dan ini bagus. Entah kenapa setelah bertemu Riva, Al merasa gadis tomboy itu akan bisa menakhlukkan Beita. Si kutub berjalan, si irit bicara. Si paling perjaka. Beuh semua julukan diborong oleh pria bermanik coklat tersebut.Al kembali dengan meetingnya, sementara Beita melaju kencang di jalanan. Dia biarkan saja Serena berpegangan pada pinggangnya. Di antara keduanya masih ada jarak, jadi aman.Pikiran Beita masih penuh tanya. Bagaimana bisa Riva sakit. Padahal semalam gadis itu baik-baik saja saat dia antar pulang.Riva bahkan masih sanggup memanjat jendela kamarnya. Itu adalah cara Riva keluar saat malam, biar orang tua dan kakaknya tidak mengetahui kelakuan bandelnya."Ripaya! Kamu kok bisa sakit sih?" Serena menghambur masuk m

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 164 IDENTITAS SERENA

    "Kamu tidak apa-apa?"Serena tak mengubah posisinya ketika suara Al terdengar. Dia tetap duduk sambil memeluk lutut. Setelahnya dia tahu Al mengambil tempat di sampingnya.Aroma cedarwood Al tercium begitu dekat, serasa menempel di tubuhnya. "Jadi dia bapakku?"Itu yang Serena tanyakan setelah diam untuk beberapa waktu.Tak ada jawaban dari Al. Hingga Serena pilih menghembuskan napas sebagai pelampiasan perasaan, yang entah dia sendiri tidak tahu apa namanya.Marah, dia tidak punya rasa itu. Kecewa, sedikit. Bingung dan terkejut adalah perasaan yang mendominasi hatinya."Sejak kapan kamu tahu?" Serena mengubah pertanyaannya. "Sejak Edgar mengenali kalungmu sebagai miliknya. Saat itu aku tahu dia ayahmu."Serena tertawa lirih. Jadi begitu ceritanya. "Lalu yang di-lab Max hari itu.""Dia mencoba memastikan asal usulmu. Sekaligus tes DNA ulang. Dan ya, selamat kamu putri kandung Edgar Martinez dan Nereida Alexander."Serena mendengus mendengar ucapan selamat dari Al. Entah kenapa perka

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 163 DEFINISI BENCANA UNTUK BEITA

    Beita benar-benar tidak mengerti. Kenapa nama Rivaya Alexander sekarang begitu dia pedulikan. Sebelumnya, selain Alterio dan yang lainnya, tidak ada seorangpun yang mampu mengubah keyakinannya. Membelokkan pendiriannya. Awalnya dia begitu acuh saat Al meminta dirinya menemui seseorang yang disebut sang atasan sangat menyukai moge.Selalu jadi hal menyenangkan waktu bertemu teman yang sealiran. Yang tidak pernah Beita sangka, sosok itu adalah Riva. Adik Ravi, sepupu Serena. Perempuan yang diam-diam menarik perhatiannya. Pada mulanya, Beita cukup terkejut ketika Riva mampu melajukan moge Panigale yang Al hadiahkan untuk gadis itu dengan sangat baik di sirkuit.Lebih mnegejutkan lagi ketika Riva tak cuma bisa tapi piawai dalam adu kecepatan dengannya. Dalam sekejap, figur Riva yang masih belia mengusik hatinya.Jika Serena masih memiliki sisi lembut dalam dirinya. Riva totally beda. Gadis itu tomboy, dengan sifat dominan ceria. Tidak ada kelembutan dalam sikap Riva, mengingat gadis i

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status