Share

Bab 13

Langkahku semakin dekat pada meja di mana ada Harum dan teman-temanku yang lain, sekilas aku melirik ke arahnya, eh sepasang mata elang itu tengah tertuju ke arahku dengan senyum yang dikulum. Denyut-denyut dalam dada, untung gak ada suara, duh berasa nostalgia pada masa-masa SMA. Tatapan itu masih sama, persis seperti tujuh tahun lalu. Tatapan yang membuat Dewi memusuhiku hingga sebelum penghargaan ini diberikan. Barusan kan dia ngajak damai, eh.

Namun, fokusku terpecah pada tawa beberapa temanku yang tengah fokus pada layar gawai. Termasuk Harum, dia pun tertawa lepas sampai terpingkal-pingkal.

“Lihat ini, Yu! Pasti Dewi semakin merasa gak punya muka.” Harum menjuk layar gawai yang tengah dilihatnya bersama.

Aku pun beranjak duduk ke tempatku semula, lalu melongok pada kerumunan para mantan siswa. Kami sudah mantan, tapi kenang masih tersimpan.

“Ada yang lucu, ya?” tanyaku setelah berada di antara mereka.

“Lihat ini!” kekeh Harum. Tangannya menunjuk foto yang dishare di WAG alumni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Susiani Zalogo
lanjut thoooooor
goodnovel comment avatar
carsun18106
ngga sabar lanjut ke pelaminan xixixi
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
yang Sabar ya Yu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status