Share

Bab 30

Pov Dewi

Salsa belum memulai pembicaraan ketika dering gawai dari dalam tasku terdengar. Lekas aku mengambilnya. Rupanya panggilan dari Mama. Ada apa juga dia menelpon di saat tengah genting kayak gini. Kuabaikan, lalu kembali aku fokus pada Salsa dan Mirna. Aku benar-benar butuh solusi untuk semua masalah ini. Kali ini notifikasi pesan masuk. Karena gawai masih di tangan, mau tak mau aku bisa membaca deretan pesan yang dikirimkan Mama.

[Dewi, kamu di mana? Kamu bilang apa sama Tante Lani?]

Astagaaa? Tadi aku bilang Mama jatuh dari tangga dan mau ke rumah sakit. Jangan-jangan Tante Lani menelpon Mama atau jangan-jangan dia ke rumah. Mampus aku kalau kayak gini.

“Jadi sekarang gini-”

“Bentar!”

Aku menyela ucapan Mirna. Lekas aku mengusap layar gawai dan menelpon Mama. Otakku sudah panas saat ini gak bisa mikir. Hanya ingin memastikan apakah Tante Lani hanya menelpon Mama atau ke rumah?

Dering panggilan tak diangkat-angkat. Kadang Mama tuh suka gini. Seolah-olah dirinya penting. Bar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Janeeta Anindiya Azzahra
kalou ada 10 orang, 10 x jg ya hrus di ulang ceritanya.... hadeeccchhhhh
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
mudah2 an otak salsa pinter dikit ,,jadi gak usah ngikutin rencana licik dewi ,,dan bongkar aja klo salsa yang bikin akun palsu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status