Home / Romansa / DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO / Part 8. Nggak Masuk Akal

Share

Part 8. Nggak Masuk Akal

Author: TrianaR
last update Last Updated: 2025-07-03 20:07:50

Part 8

Indah masih menatap layar ponselnya ketika seorang perempuan berseragam rapi masuk ke ruangannya.

"Bu Indah, maaf mengganggu. Acara berbagi dengan anak yatim sudah akan dimulai. Ibu ditunggu di panti. Ada beberapa donatur juga yang datang."

Lamunannya buyar seketika. Ia mengangguk, lalu berdiri sambil meraih tasnya. "Baik, kita berangkat sekarang."

Indah berjalan keluar dari rumah mewahnya. Setelah perjalanan kurang lebih setengah jam, ia tiba di Yayasan panti asuhan. Acara berbagi bulanannya kali ini memang lebih spesial karena bertepatan dengan halal bihalal usai Lebaran. Pihak panti sudah menyiapkan ruangan yang luas untuk makan bersama anak-anak yatim, para donatur, dan tamu undangan.

Begitu turun dari mobil, Indah disambut oleh pengurus panti. "Bu Indah, terima kasih sudah datang. Para donatur sudah berkumpul di aula. Mereka menunggu kedatangan ibu."

Indah tersenyum ramah. "Sama-sama, ini sudah jadi tanggung jawab saya."

Saat ia berjalan masuk, suara riuh terdengar dari da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO   Part 24B. Kumpulkan Data

    Beberapa hari kemudian, Reza—orang yang disewa Indah untuk mengawasi Alvin—mengirimkan laporan lengkap. Ia mengajak Farah dan Galang bertemu di tempat yang sama, sebelum mereka bertiga menyampaikan semuanya ke Indah.Reza membuka laptopnya, memperlihatkan rekaman CCTV dari parkiran rumah sakit bersalin.“Itu Alvin, dan itu ... wanita yang sama di foto dari Galang. Mereka masuk ke klinik kandungan dan keluar sekitar satu jam kemudian,” ucap Reza pelan. “Saya juga dapat rekaman mereka keluar dari apotek bawa kantong kecil. Mungkin vitamin atau obat hamil.”Farah mengepal tangan. “Berarti benar. Perempuan itu hamil ... dan mungkin Alvin ayahnya.”Galang menyandarkan punggung. “Nggak nyangka secepat ini ketahuan. Tapi bagus juga, sebelum Indah benar-benar menikah sama dia.”Reza melanjutkan, “Saya juga sudah telusuri alamat perempuan itu. Namanya Lusia. Dia tinggal di apartemen Tower 5 lantai 11. Beberapa hari yang lalu, Alvin juga datang ke

  • DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO   Part 24A. Mulai Terkuak

    Part 24 - Mulai Terkuak Indah menatap layar ponselnya lama, jantungnya berdebar tak karuan. Tangannya gemetar saat mengetik balasan. [Lang, kita harus ketemu. Sekarang.] Baru saja ia mengirim pesan itu, notifikasi lain muncul dari nama sahabatnya. [Ndah ... aku tahu ini waktunya nggak tepat, tapi aku dapet sesuatu.] Indah langsung membalas cepat, [Apa maksudmu, Far?] [Ingat waktu aku bilang mau bantu cari tahu soal Alvin? Aku nemu dia kemarin... di klinik ibu dan anak. Dia nganterin perempuan. Aku ngikutin sampe parkiran dan sempat video dari jauh. Aku nggak yakin mau kasih kamu, tapi ... kamu harus lihat sendiri.] Tak lama kemudian, sebuah video terkirim. Video buram tapi cukup jelas menunjukkan Alvin sedang berdiri di depan klinik, membuka pintu mobil untuk seorang wanita yang tengah memegang perutnya. Mata Indah mulai memanas. Kedua tangannya mencengkeram ponsel

  • DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO   Part 23B. Nikah Siri

    Lusia mengerutkan kening. “Siri?”“Aku tahu ini nggak adil buat kamu. Tapi hanya ini yang bisa aku lakukan sekarang. Aku akan cari penghulu, akan siapkan semuanya.”Alvin mendekat, menyentuh bahu Lusia kembali. “Percayalah, Lus. Setelah semua ini beres … aku akan tempuh jalan apa pun buat kamu dan anak kita.”Sementara mereka bicara, Galang diam-diam sudah mencari tahu tentang apartemen yang Alvin masuki barusan. Ia mencatat nomor unit dan lantainya. Setelah acara selesai, ia duduk di motornya sambil membuka chat lama bersama Indah.Ia ragu sejenak. 'Langkahku benar atau tidak ya? Apa aku terlalu lancang mencampuri urusan mereka? Tapi kalau ternyata pria itu berhubungan dengan wanita lain, kasihan Indah.'Namun hal itu ia urungkan kembali saat titik-titik hujan mulai membasahi bumi.***Di Hari Berikutnya ...Lusia duduk di ruang tamu apartemennya, mengenakan dress polos warna lembut. Di hadapannya duduk seorang

  • DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO   Part 23A. Kamu Pengecut!

    Part 23"Aku hamil Mas, dan kamu harus tanggung jawab!"Alvin terdiam, napasnya tercekat. Ia menatap Lusia lama.“Kamu yakin?”“Sudah jelas-jelas aku positif. Kamu masih meragukannya?"Alvin meraup wajahnya kasar, lalu menggenggam tangan Lusia erat.“Aku… aku akan tanggung jawab. Aku janji. Aku akan biayai kamu, anak kita. Apa pun yang kamu butuh, aku sediakan.”Lusia menatapnya, suara bergetar. “Hanya membiayai saja? Kamu tidak mau menikahiku?”Alvin menunduk, pelan mengangguk. “Aku nggak bisa ninggalin pernikahan ini, Lus. Keluargaku butuh nama baik, mereka kejar harta keluarga Indah. Kalau aku pergi sekarang, semuanya runtuh.”Mata Lusia berkaca-kaca. Tak percaya dengan jawaban Alvin. “Kita tetap jalanin ini diam-diam, aku nggak akan ninggalin kamu atau anak kita. Aku akan jaga kalian. Tapi dari jauh.”Lusia tak menjawab. Ia hanya duduk diam. Hancur."Setelah ini aku antar

  • DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO   Part 22B. Aku Hamil, Mas!

    [Dia bisa segitunya ya ... padahal kita udah percaya banget.][Berarti bener ya, dia dari awal emang udah niat kabur bawa uang arisan?][Kayaknya sih gitu. Soalnya aku juga sempet liat satu mobil box beberapa hari lalu pas lewat situ, ternyata mereka pindahan.][50 juta itu bukan uang kecil, gaes. Kita nggak bisa diem aja.][Kalau gitu, seperti yang udah disepakati, kasih dia waktu dua bulan. Kalau tiga kali nggak setor juga, kita lapor polisi aja. Ada bukti transfer kan dari masing-masing kita?][Iya, semua masih ada. Gue juga udah save bukti-buktinya.]***Beberapa minggu berlalu ....Bu Ratna datang dengan semangat membara, membawa beberapa katalog tebal penuh contoh dekorasi dan desain undangan. Suaranya nyaring mengisi ruang tamu rumah Indah saat berbincang dengan Bu Laras, seolah tak kenal lelah meski hari sudah petang."Ini, lihat nih, Dek Indah. Tema garden party ala Eropa ini lagi tren, terus i

  • DIKIRA MISKIN TERNYATA CEO   Part 22A. Kabur?

    Part 22Fina yang sebelumnya tenang kini menatap Rinta dengan pandangan tajam. "Dia beneran ninggalin kita gitu aja?" ucapnya, meski nada suaranya terkesan lebih tenang dari yang lainnya.Rinta melemparkan ponselnya ke meja, kesal. "Dia benar-benar ninggalin kita. Sialan banget, nggak tau malu!"Nora terlihat terkejut, lalu mulai menyela. "Tapi, dia nggak mungkin kabur gitu aja tanpa alasan. Mungkin ada yang salah."Fina menggeleng. "Ya mungkin Rina punya banyak masalah, tapi nggak seharusnya dia ngelakuin ini. Itu uang kita, gaes!"Suasana di villa semakin tegang. "Gue kecewa banget. Kok Rina jadi begini sih?""Tiga hari yang lalu dia masih update status di IG nya loh, kelihatannya baik-baik saja.""Coba di DM aja."Fina segera mengirim pesan di IG Rina, namun sayangnya akunnya sudah di privat dan tak bisa sembarangan orang mengirim pesan padanya. "Gaes, akun Rina sekarang diprivat, terus gak bisa kir

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status