Share

Bab 9b

Saat jam makan siang, tiba-tiba Anggi sudah berdiri di depan mejaku. Dia bersama Cyntia, staf yang sama-sama masih muda usia. Doyan banget kalau diajak ngomongin cowok. Aku biasanya hanya menjadi pendengar saja. Umurku sudah terlalu tua untuk ikut menjadi penilai lawan jenis.

Aku tak bisa menolak saat Anggi dan Cyntia menyeretku ke kantin. Bahkan, mereka tak memberiku kesempatan menolak.

"Ada apa, nih rame-rame?" Baru juga kami memilih lokasi duduk yang strategis di kantin, Bu Winda, staf paling senior di antara kami ikut nimbrung.

"Ayo, Bu gabung. Kita mau interogerasi Mbak Ratih, nih, BU," ujar Cyntia dengan antusias.

Apa pula anak ini.

"Biarin aku yang pesen makan. Kamu jagain Mbak Ratih." Anggi langsung pergi begitu saja setelah bertitah. Aku benar-benar seperti di penjara.

"Jadi, orang mana, siapa dia?" Cyntia sudah siap dengan pertanyaan. Aku yakin, sebelum menyeretku ke sini, Anggi dan Cyntia pasti sudah nghibahin aku.

"Ini gara-gara Bu Winda kasih tahu mereka." Ak
ET. Widyastuti

Terimakasih sudah mengikuti cerita ini. Jangan lupa mampir juga ke ceritaku yang lain BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA (BEST SELLER) DIMADU DENGAN SAHABAT SENDIRI (TAMAT) PETAKA SALAH POSTING (TAMAT) AKU TAKKAN MENYERAH, MAS! (TAMAT) MENIKAH DENGAN TETANGGA JUTEK (ON GOING) Jangan lupa tinggalkan ulasan dan GEM sebagai bentuk dukungan atas karyaku. Terimakasih semuanya....

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rini Angraini
duh koin gede bacanya seupilll
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status