Share

Part19

Alarm kukkuruyukku kembali berbunyi. Aku terbangun dengan selimut masih menutupi tubuh polosku yang super aduhai ini. Beruntung sekali itu cowok bisa lihat dengan gratis. Maksa lagi.

Kulihat Zein udah nggak ada di sampingku. Dasar cowok nggak ada akhlak. Main ngilang gitu aja, setelah apa yang dia lakukan. Awas aja, bakal aku laporin polisi dia, biar kapok.

Aku keluar menuju dapur setelah merasakan segarnya keramas pagi-pagi. Kulihat Zein lagi-lagi telah selesai menyiapkan sarapan seperti biasa untuk kami nikmati. Aroma sampo dari rambutnya mengalahkan wangi teh melati yang ada dihadapanku kini.

"Pagi, Sayang," sapanya, sok mesra.

"Pagi, Seyeng... ," ucapku menirukan ucapannya dengan bibir bawah yang kumajukan biar tambah seksi.

"Sinis amat. Masih kurang, yang tadi malam?"

"Hih, berisik tauk! Awas ye, tunggu aja pembalasanku," ancamku.

"Lho, kamu mau balas menodai aku? Kapan?"

"Hish... Zeeiiin... Bisa diem nggak!"

"Iya, iya. Aku diem. Nggak akan ngelawan," sahutnya sembari dud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
tyas nethink bgt y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status