Share

Tidak Ada yang Gratis

Suara detik jam dinding memecah keheningan di kontrakan petak berukuran 3×6 meter itu. Penghuninya sedang duduk gelisah di lantai beralas karpet. Sesekali dia melongok ke arah gerbang, barangkali tamu yang ditunggu-tunggu sudah sampai.

Telah setengah jam Sabrina menunggu dari waktu yang sudah disepakati. Namun, belum ada tanda-tanda kemunculan Bu Muklis. Status Whatsapp-nya pun terakhir online satu jam yang lalu.

Tak lama kemudian, terdengar deru halus mobil yang berhenti di depan rumah. Sabrina bergegas keluar untuk memastikan. Akhirnya, tamu yang ditunggu itu datang juga, mengendarai sebuah Range Rover hitam mengkilat.

"Sepertinya mereka habis beli mobil lagi," ujar Sabrina dalam hati.

Sabrina memaksakan sebuah senyuman kecil demi menghormati sang tamu. Dia cukup lega karena Pak Muklis tidak ikut. Kedatangan Bu Muklis saja--Sabrina yakin seratus persen--pasti akan menimbulkan gosip baru.

"Assalamu'alaikum, Mbak Sabrina. Gimana kabarnya?"

Mereka bersalaman. Bu Muklis menarik badan Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status