Share

DOSA TERINDAH
DOSA TERINDAH
Penulis: Aina D

Bab 1

“Cepetan dikit, Aya!” Suara teriakan Mas Adam terdengar dari depan.

“Iya, Mas. Bentar lagi.”

Buru-buru kusapukan lipstik di bibirku agar tak terlihat pucat, lalu berjalan keluar kamar sambil merapikan gaunku.

“Kamu ini kebiasaan deh, kalau udah dandan lama banget. Mana hasilnya juga biasa saja.” Pria itu menyapukan pandangannya dari ujung kaki hingga kepalaku.

Aku sudah biasa mendapatkan komentar kurang menyenangkan dari pria yang berstatus suamiku ini, maka aku sudah tak terlalu ambil pusing.

“Aku cuma dandan 15 menit tadi, Mas. Itu masih wajar, wanita-wanita lain bahkan menghabiskan waktu lebih dari itu jika berdandan.” Aku berusaha protes, namun yang kudapatkan justru tatapan mata melotot dari pria itu.

“Iya, kalau orang lain lama-lama hasilnya bagus, cantik, elegan. Lah, kamu ya gini-gini aja. Dandan nggak dandan juga sama aja, sama-sama ngebosanin liatnya!” Ia tak mau kalah. Kali ini bahkan sambil menoyor pelan keningku.

Sakit? Dulunya iya. Sakit sekali mendengarnya selalu menghinaku seperti itu. Tapi sekarang aku sudah terbiasa, dan sudah bisa menata hatiku sendiri. Karena jika tidak, maka hanya rasa sakit hati yang setiap hari kuperoleh di rumah ini. Dari awal menikah dengan Mas Adam tiga tahun lalu, aku tau ia memang tak menyukaiku. Di tahun-tahun pertama pernikahan kami, Mas Adam bahkan jarang sekali bicara padaku. Lalu kemudian di tahun kedua hingga saat ini, pria itu sudah mulai membuka komunikasi denganku, meski akhirnya komunikasi seperti inilah yang setiap hari kami jalani.

Jangan berharap komunikasi yang hangat dan romantis layaknya pasangan suami istri lainnya, tapi justru komunikasi yang hanya berisi protes, hardikan dan bahkan hinaan kepadaku. Seperti yang baru saja terjadi ini, saat ia menghina dandananku dan membandingkannya dengan wanita lain, entah wanita mana yang dijadikannya pembanding.

Dengan langkah tergesa aku mengikuti langkah lebarnya menuju mobil. Malam ini ami akan menghadiri undangan makan malam salah satu teman tim basket Adam dulu semasa di bangku SMA. Kubuka pintu mobil dan segera duduk lalu memasang safety belt. Bepergian satu mobil dengan Mas Adam seperti ini harus benar-benar bergerak cepat. Dia tak suka menunggu dan akan langsung menghardik jika aku dianggapnya terlambat. Jadi, jangan berharap adegan si pria membukakan pintu untuk si wanita jika bepergian dengan Mas Adam. Imposibble!

“Yang ngundang teman Mas Adam yang mana?” tanyaku basa-basi memecah keheningan di dalam mobil.

“Teman satu tim basket dulu di SMA. Udah lama nggak kontakan terus bulan kemarin ketemu di bandara pas aku ke Pulau Bangka. Udah jadi kontraktor terkenal sekarang, tapi karena hobi ngeracik kopi dia juga buka usaha gerai kopi. Entah yang ini sudah cabang yang keberapa.”

“Oh ....” Aku manggut-manggut, dalam hati bersyukur karena jawaban Mas Adam kali ini panjang, padahal biasanya ia hanya akan menjawab pendek-pendek jika aku bertanya.

“Namanya siapa, Mas?” lanjutku bertanya.

“Nanti aja kenalan langsung, ngapain juga nanya-nanya sekarang. Lagian kamu juga nggak kenal, kamu mana punya kenalan kalangan pengusaha gitu.”

Nyess! Baru saja senang dengan jawaban pertamanya, sekarang harus menerima jawaban sinis lagi darinya. Aku pun memilih diam.

Tiba di lokasi kafe, Mas Adam segera turun dan bahkan tak mau menungguku untuk berjalan beriringan selayaknya sepasang tamu yang datang bersama. Sementara aku masih membetulkan gaunku dan sedikit merapikan rambutku sebelum akhirnya berlari kecil mengejar langkahnya.

“Hai, Bro! Terima kasih sudah mau datang.” Sapaan yang ditujukan pada Mas Adam yang sudah tiba di depan pintu masuk “House of Coffe” nama coffeshop yang baru dibuka ini.

“Aku pasti datanglah, Bro! Selamat ya! By the way ini kafe kopi yang keberapa, Bro?” Suara Mas Adam.

Sementara aku masih beberapa langkah di belakangnya, belum sampai ke posisinya berdiri sekarang.

“Yang ke ....” Suara itu terhenti. Lalu ....

“Aya! Hey! Kamu Cahaya, kan?”

Bersambung.

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Juli Pinem
keren, tinggalkan Adam..
goodnovel comment avatar
ahmad shaifu
Pendahulan yang menarik ... Padat dengan pengenalan peran utama
goodnovel comment avatar
Isabella
pingin nimpok adam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status