Share

Tio dan Dua Kunti

Bab 21

"Sebagai dukun, kami tak hidup sendirian," jelasku singkat. "Kami memelihara banyak makhluk gaib."

Kubawa piring-piring kotor ke tempat cucian di dekat sumur. Tio mengikutiku dengan rasa penasarannya membuncah.

"Selain jin ifrit yang kala itu membantu kita, makhluk apa lagi yang ada di sini?" Ia membantu menderek air dan aku mulai mencuci piring.

Situasi di luar sini amat gelap sebab malam telah larut. Hanya mengandalkan lampu tenaga surya yang cahayanya makin redup seiring berkurangnya energi.

"Aku dan Bapak memelihara genderuwo, kuntilanak, tuyul dan beberapa jenis jin. Ada juga peliharaan yang hanya dipanggil sewaktu-waktu jika diperlukan." Aku menjawab setelah selesai mencuci.

Piring-piring bersih kubawa masuk, lalu menatanya pada rak di sudut dapur.

"Pantesan bulu kudukku selalu merinding." Tio menengok ke sana ke mari.

"Tapi rasa penasaranmu lebih merinding, 'kan?" Aku tertawa geli.

"Hahaha ... kau benar, Bone. Aku ini selalu penasaran."

"Asal tau saja, hidup bersama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status