Share

Bab 2

Penulis: Mentari Aluna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-27 09:24:45

Dahlia kembali mendapatkan gambar-gambar kemesraan Raja dan Jessika yang dikirimkan oleh Tania. Namun seperti biasa dia tidak menggubrisnya. Dia tidak terkesan tidak percaya pada bukti yang diberikan oleh Tania. Bahkan Dahlia akan selalu bilang kalau Raja tidak mungkin mengkhianatinya lagi. Kata-kata itu selalu Dahlia lontarkan pada Tania. Agar Tania menganggap dia bisa ditipu. Sehingga Dahlia bisa mengetahui kebusukan Tania kelak.

Komunitas dengan Raja masih berjalan dengan baik. Dia tak pernah membahas tentang pekerjaan Raja kalau bukan Raja yang pertama kali menceritakannya. Bahkan Dahlia sama sekali tak pernah menanyakan siapa saja lawan main Raja. Sama seperti biasanya yang terlihat cuek dengan pekerjaan sang suami. Semua itu dia lakukan agar Raja selalu percaya kalau Dahlia adalah istri yang mudah dibohongi dan sangat percaya pada suaminya.

Sore ini Dahlia baru saja selesai memasak untuk Tari anak pertamanya. Tiba-tiba saja Raja menelponnya. Sesibuk apapun Raja dia lagi akan menghubunginya. Dia akan selalu memberikan perhatian pada Dahlia dan anaknya.

"Assalamualaikum, Sayang! Lagi apa ini?" Tanya Raja di sebrang sana dengan ceria

"Waalaikumsalam, ayang. aku baru saja selesai masak." jawab Dahlia. Dahlia bersikap seperti biasanya, menunjukkan istri yang begitu mencintai suaminya.

"Masak apa hari ini?"

"Cuman maska udang goreng tepung dan sayur sop bakso kesukaan Kai." jawab Dahlia.

"Em, pasti enak itu. Aku jadi ngiler." Kata Raja.

"Pulang makanya. Nanti aku masakin makanan yang paling enak."

"Pengen sih. Tapi disini sibuk banget. Ini juga kita ngebut biar cepat selesai." Sesal Raja.

"Aku juga kangen tahu sama kamu." Kata Raja lagi.

"Kangen tapi gak mau Video call." Kata Dahlia.

"Bukan gak mau sayang. Tetapi kalau aku lihat wajah kamu dan Tari, aku pasti ingin cepat-cepat pulang. Dan aku akan terus kepikiran kamu, akibatnya aku gak bisa benar kerjanya. Nanti malah makin lama beresnya." Kata Raja dengan suara penuh penyesalan. Dahlia hanya tersenyum kecil mendengar gombal Raja. Bukan karena dia tersanjung tetapi dia tahu Raja hanya sedang berbohong.

"Iya, aku juga kangen. Aku akan sabar nunggu kamu di sini." Kata Dahlia

"Tuh kan , makin kangen sama kamu." Suara Raja terdengar manja.

"Oh iya, Tari lagi apa?" Raja akhirnya menanyakan sang anak

"Tari lagi main di luar sama Bryan." jawab Dahlia.

"Ya sudah , aku tutup dulu ya. Ini sudah dipanggil oleh Mas Aji untuk Tek kembali." Kata Raja

"Iya, semangat kerjanya, Ayang!"

"Iya, sayang ku. I love you!"

"Love you too." Balas Dahlia. Tak lupa Raja memberikan kecupan jauh di sebrang sana.

"kamu sudah rekam kan adegan mereka tadi?" Tanya Dahlia pada seseorang diseberang sana.

"Sudah tenang saja." jawab nya.

"Ingat jangan sampai ada yang curiga kamu mengawasi mereka." Tekan Dahlia.

"Tenang saja gue bermain rapi." Jawab orang tersebut.

"Baik lah. Thank's!" lalu Dahlia mematikan telpon yang satunya lagi

Dahlia tersenyum licik. Dari tadi saat telponan dengan Raja, dia juga melakukan video call dengan salah satu temannya. Orang tersebut mengarahkan kamera belakangnya ke arah Raja dan seseorang. Saat jelas Dahlia bisa melihat apa yang di lakukan Raja secara langsung.

Raja tidak sedang syuting hari ini. Kru dan para pemain sedang libur sejenak. Tadi ketika Raja menelpon Dahlia, sebenarnya dia juga sedang berkencan dengan Jessika. Bahkan kecupan jauh yang sepertinya dilayangkan pada Dahlia, sebenarnya dia sedang mengucapkan kening Jessika saat itu.

Dahlia cemburu? Tentu tidak. Dahlia hanya kesal karena dibohongi. Meskipun tak menampik pasti ada cemburu yang terselip diantara kekesalan tersebut.

"Kau sudah terlalu lama bermain-main. Saat aku menunjukkan siapa aku sebenarnya." Kata Dahlia penuh dengan kelicikan.

Bukti-bukti affair antara Raja dan Jessika sudah banyak Dahlia dapat kan. Selain kiriman dari sang sahabat juga dari Tania. Yang suka rela selalu mengirim kan bukti kebusukan Raja dan Jessika. Tanpa membuat Dahlia susah-susah berusaha.

Namun selain bukti affair raja dan Jessika. Dahlia juga selalu mendapatkan cerita atau bukti akan usaha Tania mendekati Raja. Dahlia menjadi kasihan pada Tania. Di berusaha mendekati Raja sekian tahun tapi kalah oleh Jessika yang hanya beberapa Minggu saja. Tapi untuk apa Dahlia kasihan pada bibit-bibit pelakor seperti Tania. Mereka memang harus diberi pelajaran.

Kalau di pikir-pikir kali ini Dahlia sedang bersiap-siap memberikan pelajaran pada tiga orang bukan hanya dua orang. karena Tania termasuk ke dalam lingkaran tersebut.

Tapi kadang Dahlia tak habis pikir dengan orang-orang dilingkungan tempat kerja Raja. Kok mereka diam saja ketika ada orang yang berselingkuh? Mereka jarang ada yang menegur bahkan terkesan mendukung. Mungkin kan mereka menganggap berselingkuh dengan teman kerja adalah hal yang wajar? Karena terbukti dari sekian puluh orang disana tidak ada yang melaporkan kepada pasangannya. Atau setidaknya menegur orang berselingkuh tersebut. Kalaupun ada ya, kayak Tania modelnya. Bukan karena murni ingin menolong Dahlia, namun dia sedang mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Kecuali Mas Genat, manager Raja yang satu ini adalah orang yang sering menegur sikap player Raja. Namun Raja nya ngeyel, tak mau mendengar kan. akhirnya Mas Genat angkat tangan.

Selain teman kerja Raja, Dahlia juga tak habis pikir dengan beberapa fansnya Raja. Banyak diantara mereka yang selalu mendukung Raja dengan lawan main manapun. Mereka seperti terobsesi untuk menjadikan jalan cerita drama atau film yang Raja mainkan kejadian di dunia nyata Raja. Dahlia kadang ingin mengumpati fans gila Raja.

[Praja Adiguna dikabarkan kembali terlibat cinlok dengan lawan mainnya.]

sebuah kabar yang muncul di sebuah akun gosip .

"Huh, siap-siap medsos gue diserang netizen." Dahlia menarik napas panjang. Antara kesal dan jengah.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 9

    " Kamu itu bagai mana sih jadi istri. Suami sakoai lebam seperti ini, mana anak masuk rumah sakit. Kamu memang gak becus jadi istri. Gak bisa mengurus suami juga mengurus anak. Bisanya cuman ongkang-ongkang kaki sambil menghabiskan uang suami." Perkataan ibu mertuanya yang sangat pedas menyambut pagi hari Dahlia Pagi-pagi, ibu mertuanya datang ke rumah sakit untuk menengok Tari katanya. Namun dia langsung memarahi Dahlia saat melihat wajah lebam Raja putra kesayangannya. Dahlia tak menjawab dia memilih untuk diam. Bukan karena dia membenarkan semua tuduhan ibu mertuanya tersebut. Namun karena Dahlia sudah malas menghadapinya. Percuma membela diri juga. Ibu mertuanya tak akan pernah percaya, karena baginya semua itu kesalahan dari Dahlia. "Ma, wajah Bang Raja lebam bukan karena Kak Lia, tapi karena kesalahannya sendiri. Kenapa harus disalahkan Kak Lia sih." Eca membela kakak iparnya tersebut. "Memang buka Lia langsung yang membuat Raja luka-luka. Tapi pasti karena Lia abang k

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 8

    "Aku sudah lelah, Bang. Aku tak mau dibohongi lagi. Mari kita berpisah!" Permintaan Dahlia yang langsung membuat Raja berlutut dan memeluk kakinya. "Tidak! Iya, Sayang. Aku tidak mau berpisah dengan kamu! Aku gak, sayang. Sungguh aku tidak mau!" Raja menangis sesenggukan sambil memohon pada Dahlia. Namum Dahlia tak bergeming, dia tetap pada pendirian. Dia bahkan mencoba melepaskan pelukan Raja di kakinya. "Lepas, Bang! Aku harus pulang. Tari sendiri di rumah sakit." Kata Dahlia berbohong. Mendengar kalau Tari sendirian di rumah sakit. Raja lalu melepaskan kaki Dahlia. Dia kemudian bangkit, dia sadar dia harus menemui Tari. Dahlia langsung pergi saat raja melepaskam belikan di kakinya. Meskipun Raja mencoba menahannya dia langsung menepis tenang Raja. Dia langsung menarik Tristan berjalan ke arah mobilnya. Raja lalu membuka gawainya yang ternyata sudah mati. Dia menghidupkan gawainya, betapa terkejutnya begitu banyak panggilan dan pesan yang dikirim oleh Dahlia. Bukan hanya

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 7

    Dahlia benar-benar kecewa pada Raja. bagaimana mungkin sudah dua hari Tari anak mereka di rawat Raja masih tidak datang. Jangankan datang justru Raja sulit untuk dihubungi. Berpuluh-puluh pesan juga telpon dari Dahlia tidak ada satupun yang di respon oleh Raja. Raja seperti hilang begitu saja. Genta sang manager sudah Dahlia hubungi, tapi kabar dari Genta justru membuat Dahlia marah. Genta mengabarkan kalau syuting sudah berakhir dari tiga hari yang lalu. Genta sendiri sudah pulang dan mengatakan kalau dia sudah memberikan waktu istirahat untuk Raja selama sepuluh hari. "Syuting sudah selesai, Lia. Dan kita semua menang sudah pada pulang. Raja malah sudah ambil cuti sepuluh hari. Katanya dia ingin liburan dengan kalian." Kata Genta, terdengar nadanya begitu menyesal. "Tapi dia tidak pulang, Mas. Apa kalian pulang bareng waktu itu?" Tanya Dahlia. "Iya, kita pulang bareng. Malah kita ke kantor dulu. Cuman waktu pulang Raja tidak mau diantar oleh Mas untuk pulang ke rumah. Dia pergi

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    bab 6

    "Siapa yang sakit?" Tanya Kaisar. Dahlia tak sengaja bertemu dengan Kaisar di lorong rumah sakit sehabis menebus obat untuk Tari. "Tari yang sakit, Bang." jawab Dahlia. Iya sudah dia hari putri sematang wayangnya deman tinggi. Membuat Dahlia panik dan membawanya ke rumah sakit. "Sakit apa?" Raut khawatir terlihat dari wajah Kaisar "Kata dokternya gejala typus dan harus di rawat." Jawab Dahla lagi "Dirawat?" Dahlia mengangguk sebagai jawaban. "Di ruangan mana?" Kaisar kembali bertanya. Dahlia lalu menyebutkan ruang tempat Tari di rawat. Mereka lalu berjalan bersama menuju ruang rawat Tari karena obat untuk Tari sudah Dahlia dapatkan. "Abang ngapain ada disini?" tiba-tiba saja Dahlia mengatakan tujuan keberadaan Kaisar. "Kamu lupa saya kerja disini?" kata Kaisar jengah, bagaimana adik iparnya itu tidak mengetahui kalau dirinya kerja di rumah sakit ini. "Eh lupa, Abang kan dokter." Tari meringis malu. Jujur karena tidak terlalu dekat dengan kakak iparnya ini dia sampai

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 5

    "Gue sudah dengar tentang kabar si Raja dan anak nenek lampir tersebut. Kabar itu benar?" Tanya Tristan, anak tunggal Tante Nena. Dahlia langsung mendengus kesal. Niat awal hanya ingin sebentar singgah ke rumah sang Tante untuk memberikan kue basah dan menjemput Tari putri kesayangannya. Namun jika Tristan sudah mengintrogasi seperti ini pasti akan lama. "Lu gak ngijinin gue napas dulu apa, Tan? datang-datang langsung ditanya saja. suguhi makanan kek atau enggak minum dulu." kata Dahlia kesal. Dia baru saja sampai di rumah sang Tante, baru saja duduk sudah langsung di tanya tentang kabar tak sedap. otomatis membuat Dahlia jadi badmood. Tristan lalu menyodorkan segelas air putih kepada Dahlia. "Air siapa nih?" tanya Dahlia "Air minum gue, itu belum sempat gue minum." kata Tristan. "cuman air minum saja? gak ada cemilan gitu?" Dahlia malah menjahili Tristan "Cemilan nya yang ko bawa saja." kata Tristan sambil menunjuk ke arah plastik yang dibawa oleh Dahlia tadi. "ckk

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 4

    Selepas bertemu dengan Herfiza, Dahlia berencana mencari beberapa kue basah untuk dibawa ke rumah tantenya. karena dia akan mampir dulu ke rumah sang Tante untuk menjemput anaknya. Iya, tadi Dahlia tidak membawa anak semata wayangnya yang bernama Mentari atau sering dipanggil Tari. Dia menitipkan anaknya di rumah sang Tante, adik bungsu dari ibunya itu tinggal tidak jauh dari rumahnya. Sehingga menjadi tempat paling aman jika menitipkan anaknya. Saat sedang memilih kue ada yang menyapa Dahlia. Rupanya dia adalah Queensa, atau sering dipanggil Eca. Eca adalah adik Raja. Raja sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang berprofesi sebagai dokter. "Hai, Kak Lia!" Eca menyapa Dahlia dengan ceria. Wanita yang masih kuliah di kedokteran tersebut tersenyum padanya. "Loh , Eca. Jajan juga?" Kata Dahlia lalu mereka bersalaman bahkan cipika cipiki. "Iya nih. Bang Kai tumben-tumbenan mau jajan kue basah katanya." Katanya sambil menunjuk se

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status