Share

Cemburu

Author: Erumanstory
last update Last Updated: 2025-11-21 14:21:58

Dalam perjalanan menuju ke bandara, Dewa menyetir hanya menggunakan satu tangan. Satu tangannya lagi memegangi tangan Lily. Sesekali dia menciumi punggung tangan wanita yang dicintainya itu. Sebenarnya Dewa merasa berat harus berbagi Lily dengan Aldo di hari-hari terakhir sebelum dia kembali ke Batam.

Sejak pagi tadi, Dewa terus bersikap romantis pada Lily. Hal itu dia lakukan karena Dewa sendiri tidak yakin bisa memiliki waktu lebih banyak dengan Lily setelah ada Aldo di rumah. Dewa sendiri tahu di mana posisinya. Status Aldo lebih menang di sini. Dia tidak bisa menguasai Lily kalau status wanitanya itu masih istri sah adiknya.

“Sayang, nanti kamu jangan mesra-mesraan di mobil sama Aldo, ya. Aku nggak yakin bisa tahan kalau kamu sampai bermesraan sama Aldo.”

“Kalau memang kami mesra-mesraan Mas mau apa? Ngamuk? Makan jok mobil?” tanya Lily sambil tertawa geli.

Mereka belum bertemu dengan Aldo, tetapi Dewa sudah uring-uringan. Padahal Lily masih ingat dengan jelas kalau semalam Dewa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Cemburu (Pura-pura)

    “Bos, ada tiga orang laki-laki mencurigakan yang selalu mengikuti gerak-gerik Bos dan juga bu bos. Sepertinya ketiga laki-laki itu suruhan seseorang. Mereka bukan mengincar Bos, tetapi target utama mereka adalah bu Bos.”“.........”“Untuk sementara ini, saya bisa memastikan Bos dan bu bos akan selalu aman. Tapi sepertinya Bos harus semakin menjaga ketat bu bos. Terutama, peningkatan keamanan di area tempat tinggal bu bos.” “.........”“Baik Pak Bos. Saya akan melakukannya sesuai dengan arahan Pak Bos. Saya dan tim akan menangkap mereka, dan membuat mereka bicara tentang siapa yang menyuruhnya membuntuti kalian. Walaupun nanti sudah tertangkap, Bos harus tetap berhati-hati, dan selalu waspada.”Pembicaraan Dewa dengan salah satu orang suruhannya membuat lelaki itu menjadi tidak tenang. Lelaki itu menatap seksama wanita kesayangannya yang terlihat begitu damai dalam tidurnya. Seharusnya, setelah berdamai dengan ibunya, Lily bisa terus tersenyum bahagia, sama seperti yang dia lihat tad

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Naluri Seorang Ayah

    Aldo terbangun dari tidurnya karena suara nada panggilan yang terdengar dari ponselnya. Dia menatap ke arah jam dinding yang ada di ruang rawat ibunya, sudah jam satu dini hari. Pandangan lelaki itu dia edarkan ke arah ibunya yang masih lelap, juga ayahnya yang berada di kursi dekat dengan ibunya juga tertidur pulas. Aldo menatap layar ponselnya, dia menemukan nama Nila di sana. Dia sampai mengulangi lagi untuk memastikan, dan benar saja, nama Nila yang tertera di layar ponselnya.“Ada apa dia menghubungiku? Tapi Nila tidak mungkin menghubungiku hanya untuk sekedar iseng, bukan? Sebaiknya aku menerima panggilan darinya. Siapa tahu memang sangat penting.”Aldo segera beranjak dari sofa panjang tempatnya tidur, dia segera melangkah ke luar ruangan. Saat sudah berada di luar ruang rawat ibunya, barulah Aldo menekan tombol hijau untuk menerima panggilan dari Nila."H-ha-halo," sapa Nila dari ujung sana dengan sangat gugup. Setelah mereka pisah rumah, ini pertama kalinya mereka kembali ber

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Bahaya Mengintai

    “Kamu kenapa, Sayang? Kelihatannya Lily-ku sedang sangat berbahagia. Sampai-sampai senyumannya terus merekah seperti itu.” Dewa yang diam-diam memperhatikan calon istrinya dari meja kerjanya pun berkomentar.Lily menoleh ke arah Dewa, dan senyumnya semakin lebar.“Aku lagi bahagia banget, Mas. Bisa berdamai dengan mama rasanya sangat luar biasa. Aku bahkan tidak pernah menyangka kalau momen ini akan terjadi. Bagaimana bisa seorang ibu mertua yang garang seperti mama, yang menganggap aku menantu paling bersalah di dunia ini, akhirnya bisa menerimaku dengan begitu baik. Bukankah ini keajaiban, Mas?”Lily menyampaikan kalimatnya itu dengan ekspresi tidak percaya yang begitu kentara.Hal itu tentu saja wajar. Sejak awal pernikahannya dengan Aldo, Rahma langsung menunjukkan sikap tidak sukanya. Lily tidak tahu pasti tentang hal apa yang membuat sikap Rahma berubah. Padahal seingatnya, sebelum Rahma berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya, semuanya masih normal-norma

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Sebuah Misteri

    Di sebuah klinik milik seorang psikiater, ada seorang lelaki yang berusia sekitar lima puluh tahunan berkunjung. Sang psikolog memintanya untuk masuk ke dalam ruangan. Lelaki itu datang seorang diri. Tidak ada istri, atau anak yang mengantarkannya ke sana.Lelaki itu kemudian diminta tiduran di sebuah sofa khusus supaya lebih rileks. Di wajahnya yang sudah termakan garis usia, lelaki itu terlihat sangat lelah. Seakan beban hidupnya begitu berat. Hal itu mungkin yang membuat bapak tua itu tergerak untuk melakukan pengobatan.“Jadi ... apa ada hal aneh yang membuat bapak memutuskan untuk menemui saya?” tanya wanita itu sopan. Dia berusaha untuk bicara selembut mungkin pada kliennya.“Selama satu tahun belakangan ini, saya memimpikan hal yang sama secara terus menerus.” Lelaki itu mulai menceritakan tentang apa yang menimpa dirinya.“Memimpikan hal yang sama? Bisa Bapak ceritakan detailnya? Mimpi apa yang Bapak alami kepada saya?” tanya sang psikolog lagi sambil berjalan perlahan mengit

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Sisi Lain

    “Ma ... Mama serius, kan? Lily seneng banget, Ma. Makanya Mama cepet sembuh, biar nanti kita bisa cepet masak-masak bareng. Kalau kita makan dalam suasana gembira, pasti seru.” Lily berucap sambil memandangi wajah Rahma penuh sayang.“Mama pasti akan berusaha untuk cepat sembuh, dan bisa pulang ke rumah. Sayang, apa mama boleh mengusap perut kamu? Mama ingin berkenalan dengan calon cucu-cucu mama.” Rahma bertanya penuh harap. Dia memang sangat ingin mengusap perut Lily yang mulai mekar tersebut.Tentu saja Lily tidak keberatan. Dia langsung membawa tangan Rahma menuju ke perutnya. Dia bahagia bisa melihat binar mata Rahma yang tampak sangat bersyukur atas kehamilannya. Apa yang terjadi hari ini benar-benar menjadi kejutan terindah di masa kehamilannya.“Kamu harus menjaga mereka baik-baik, Sayang. Kalau kamu butuh apapun, kamu jangan sungkan untuk menghubungi mama. Kalau kamu mau, kamu bisa tinggal di rumah mama sementara sebelum kalian menikah. Kalau di rumah mama, kamu nggak perlu c

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Menjenguk Rahma

    Dewa dan Lily tengah berjalan di koridor rumah sakit. Sejak turun dari mobil, Dewa terus menggandeng tangan istrinya dengan begitu posesif. Sejak kejadian Nindi yang menyerang Lily ke apartemen, Dewa memilih untuk mengantisipasi. Dia tidak mau hal itu terjadi lagi. Selama dia bisa menjaga Lily seorang diri, dia akan melakukan itu dengan maksimal. Keselamatan Lily dan dua bayi yang ada di dalam kandungannya merupakan hal yang sangat penting bagi Dewa.“Ingat pesanku, Sayang. Kamu jangan jauh-jauh dariku. Aku tidak mau ada hal yang tidak kita inginkan terjadi. Satu lagi, kamu sudah sangat paham dengan bagaimana karakter mama, jadi apapun yang mama katakan, kamu jangan masukin ke hati. Ingat Sayang, di perut kamu ada baby twins kita. Jangan sampai mereka ikut terdampak kalau kamu stres.” Dewa mengingatkan.Tentu saja Dewa khawatir kalau ibunya akan bertingkah seperti biasanya. Semua kata kasar yang ibunya sampaikan, akan Dewa terima. Tapi tentu saja dia tidak yakin kalau Lily bisa melak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status