공유

Ngotot

작가: Erumanstory
last update 최신 업데이트: 2025-12-02 10:59:05

"Aku mau antar kamu ke Jogja, Ly. Aku harus memastikan kamu sampai di sana dengan selamat. Setelah tiga tahun kamu menikah, kamu kembali ke sana sendirian, seolah tidak ada keluarga dari suamimu yang peduli, Ly. Untuk besok, biarlah aku yang mewakili dari pihak keluarga yang mengantar kamu pulang."

"Oh, jadi sebagai keluarga, nih? Bukan sebagai yang lain?"

"Kalau kamu maunya aku nganter sebagai calon suami juga nggak apa, Ly. Biar sekalian aku bilang sama ayah dan ibumu kalau aku mau nikahin anaknya. Kalau perlu, biar aku cari cincin sekalian, biar hubungan kita bisa diresmikan di hadapan mereka.” Dewa berkelakar.

“Mas, nggak usah gila, deh. Urusanku sama mas Aldo aja belum selesai. Aku bahkan belum bisa bayangin bagaimana reaksi orang tuaku setelah tau aku gagal sama dia. Apalagi kalau sampai mereka tau soal perselingkuhan yang dilakukan sama mas Aldo.” Lily menyudahi kalimat itu dengan memasukkan sepotong kentang terakhir ke dalam mulutnya.

“Ya wajar kalo nanti ayah ibumu bahas tent
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Cemburu (Pura-pura)

    “Bos, ada tiga orang laki-laki mencurigakan yang selalu mengikuti gerak-gerik Bos dan juga bu bos. Sepertinya ketiga laki-laki itu suruhan seseorang. Mereka bukan mengincar Bos, tetapi target utama mereka adalah bu Bos.”“.........”“Untuk sementara ini, saya bisa memastikan Bos dan bu bos akan selalu aman. Tapi sepertinya Bos harus semakin menjaga ketat bu bos. Terutama, peningkatan keamanan di area tempat tinggal bu bos.” “.........”“Baik Pak Bos. Saya akan melakukannya sesuai dengan arahan Pak Bos. Saya dan tim akan menangkap mereka, dan membuat mereka bicara tentang siapa yang menyuruhnya membuntuti kalian. Walaupun nanti sudah tertangkap, Bos harus tetap berhati-hati, dan selalu waspada.”Pembicaraan Dewa dengan salah satu orang suruhannya membuat lelaki itu menjadi tidak tenang. Lelaki itu menatap seksama wanita kesayangannya yang terlihat begitu damai dalam tidurnya. Seharusnya, setelah berdamai dengan ibunya, Lily bisa terus tersenyum bahagia, sama seperti yang dia lihat tad

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Naluri Seorang Ayah

    Aldo terbangun dari tidurnya karena suara nada panggilan yang terdengar dari ponselnya. Dia menatap ke arah jam dinding yang ada di ruang rawat ibunya, sudah jam satu dini hari. Pandangan lelaki itu dia edarkan ke arah ibunya yang masih lelap, juga ayahnya yang berada di kursi dekat dengan ibunya juga tertidur pulas. Aldo menatap layar ponselnya, dia menemukan nama Nila di sana. Dia sampai mengulangi lagi untuk memastikan, dan benar saja, nama Nila yang tertera di layar ponselnya.“Ada apa dia menghubungiku? Tapi Nila tidak mungkin menghubungiku hanya untuk sekedar iseng, bukan? Sebaiknya aku menerima panggilan darinya. Siapa tahu memang sangat penting.”Aldo segera beranjak dari sofa panjang tempatnya tidur, dia segera melangkah ke luar ruangan. Saat sudah berada di luar ruang rawat ibunya, barulah Aldo menekan tombol hijau untuk menerima panggilan dari Nila."H-ha-halo," sapa Nila dari ujung sana dengan sangat gugup. Setelah mereka pisah rumah, ini pertama kalinya mereka kembali ber

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Bahaya Mengintai

    “Kamu kenapa, Sayang? Kelihatannya Lily-ku sedang sangat berbahagia. Sampai-sampai senyumannya terus merekah seperti itu.” Dewa yang diam-diam memperhatikan calon istrinya dari meja kerjanya pun berkomentar.Lily menoleh ke arah Dewa, dan senyumnya semakin lebar.“Aku lagi bahagia banget, Mas. Bisa berdamai dengan mama rasanya sangat luar biasa. Aku bahkan tidak pernah menyangka kalau momen ini akan terjadi. Bagaimana bisa seorang ibu mertua yang garang seperti mama, yang menganggap aku menantu paling bersalah di dunia ini, akhirnya bisa menerimaku dengan begitu baik. Bukankah ini keajaiban, Mas?”Lily menyampaikan kalimatnya itu dengan ekspresi tidak percaya yang begitu kentara.Hal itu tentu saja wajar. Sejak awal pernikahannya dengan Aldo, Rahma langsung menunjukkan sikap tidak sukanya. Lily tidak tahu pasti tentang hal apa yang membuat sikap Rahma berubah. Padahal seingatnya, sebelum Rahma berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya, semuanya masih normal-norma

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Sebuah Misteri

    Di sebuah klinik milik seorang psikiater, ada seorang lelaki yang berusia sekitar lima puluh tahunan berkunjung. Sang psikolog memintanya untuk masuk ke dalam ruangan. Lelaki itu datang seorang diri. Tidak ada istri, atau anak yang mengantarkannya ke sana.Lelaki itu kemudian diminta tiduran di sebuah sofa khusus supaya lebih rileks. Di wajahnya yang sudah termakan garis usia, lelaki itu terlihat sangat lelah. Seakan beban hidupnya begitu berat. Hal itu mungkin yang membuat bapak tua itu tergerak untuk melakukan pengobatan.“Jadi ... apa ada hal aneh yang membuat bapak memutuskan untuk menemui saya?” tanya wanita itu sopan. Dia berusaha untuk bicara selembut mungkin pada kliennya.“Selama satu tahun belakangan ini, saya memimpikan hal yang sama secara terus menerus.” Lelaki itu mulai menceritakan tentang apa yang menimpa dirinya.“Memimpikan hal yang sama? Bisa Bapak ceritakan detailnya? Mimpi apa yang Bapak alami kepada saya?” tanya sang psikolog lagi sambil berjalan perlahan mengit

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Sisi Lain

    “Ma ... Mama serius, kan? Lily seneng banget, Ma. Makanya Mama cepet sembuh, biar nanti kita bisa cepet masak-masak bareng. Kalau kita makan dalam suasana gembira, pasti seru.” Lily berucap sambil memandangi wajah Rahma penuh sayang.“Mama pasti akan berusaha untuk cepat sembuh, dan bisa pulang ke rumah. Sayang, apa mama boleh mengusap perut kamu? Mama ingin berkenalan dengan calon cucu-cucu mama.” Rahma bertanya penuh harap. Dia memang sangat ingin mengusap perut Lily yang mulai mekar tersebut.Tentu saja Lily tidak keberatan. Dia langsung membawa tangan Rahma menuju ke perutnya. Dia bahagia bisa melihat binar mata Rahma yang tampak sangat bersyukur atas kehamilannya. Apa yang terjadi hari ini benar-benar menjadi kejutan terindah di masa kehamilannya.“Kamu harus menjaga mereka baik-baik, Sayang. Kalau kamu butuh apapun, kamu jangan sungkan untuk menghubungi mama. Kalau kamu mau, kamu bisa tinggal di rumah mama sementara sebelum kalian menikah. Kalau di rumah mama, kamu nggak perlu c

  • Dalam Rengkuhan Hasrat Kakak Ipar   Menjenguk Rahma

    Dewa dan Lily tengah berjalan di koridor rumah sakit. Sejak turun dari mobil, Dewa terus menggandeng tangan istrinya dengan begitu posesif. Sejak kejadian Nindi yang menyerang Lily ke apartemen, Dewa memilih untuk mengantisipasi. Dia tidak mau hal itu terjadi lagi. Selama dia bisa menjaga Lily seorang diri, dia akan melakukan itu dengan maksimal. Keselamatan Lily dan dua bayi yang ada di dalam kandungannya merupakan hal yang sangat penting bagi Dewa.“Ingat pesanku, Sayang. Kamu jangan jauh-jauh dariku. Aku tidak mau ada hal yang tidak kita inginkan terjadi. Satu lagi, kamu sudah sangat paham dengan bagaimana karakter mama, jadi apapun yang mama katakan, kamu jangan masukin ke hati. Ingat Sayang, di perut kamu ada baby twins kita. Jangan sampai mereka ikut terdampak kalau kamu stres.” Dewa mengingatkan.Tentu saja Dewa khawatir kalau ibunya akan bertingkah seperti biasanya. Semua kata kasar yang ibunya sampaikan, akan Dewa terima. Tapi tentu saja dia tidak yakin kalau Lily bisa melak

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status