Share

Melarikan diri

"Kenapa kamu bicara seenaknya di depan ibuku? Kita belum membahas semua ini dan kamu bertidak tanpa konfirmasiku."

Liona baru berani bicara dengan nada ini setelah ibunya pamit untuk tidur lebih dulu setelah bicara panjang dengan mereka berdua.

"Aku minta maaf, tapi ini jalan satu- satunya. Lambat laun ibumu pasti tahu tentang kehamilan kamu meski bukan dariku."

Memang, tapi bukan berarti mulutmu yang memberitahunya. Ingin sekali Liona memaki dengan kalimat itu, tapi masih berusaha untuk ia perbaiki sebelum semua itu keluar dari permukaan bibirnya.

"Tetap saja aku belum sepakat, kamu mengambil keputusan sendiri Bil."

"Lalu apa rencanamu selain ini? Mengandung anak itu tanpa ayah? Kamu tahan dengan segala caci dan makian? Kamu tega membuat anakmu jadi bahan buly?"

Liona diam seribu kata, Arka bahkan akan menikah dengan calon istrinya. Bagaimana bisa ia berharap lebih padanya.

Di usap kasar bulir yang turun dari kelopak matanya, tidak, Liona tak ingin menangis lagi.

"Sudah, sekaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status