Share

Bab. 58

"Laper," kata Ayna.

"Tu Nisa suruh beli makanan di cafe Bang Azlan, biar ketemu abang ganteng lagi," kata Adel.

"Kamu jangan ngomporin deh, Del, kasihan Nisa tahu, dia tu sudah dikejar - kejar sama adiknya dah gitu kamu suruh sama abangnya," sahut Lisa.

'Habisnya gimana ya, aku juga lebih setuju kalau Nisa sama abangnya," balas Adel.

"Tapi bagaimana dengan Rayhan?" tanya Ayna.

"Maksud kamu apa, Sayang?" tanya David.

" Maksud Ay, bagaimana kalau Rayhan tudak terima Nisa sama Bang Azlan, pasti urusannya akan semakin rumit, A," jawab Ayna.

"Biarkan saja, lagipula dia pria yang menyebalkan," sahut Nisa tidak peduli.

"Kamu tenang saja, Ay, nanti aku akan berusaha menjadi obat buat Rayhan," sahut Lisa.

"Ah, serius kamu, kamu mau sama Rayhan?" tanya Ayna.

"Memangnya kenapa? Apa salah jika aku suka sama dia?" tanya Lisa menatap semua orang.

"Jadi kamu punya rasa gitu sama dia?" tanya Adel tidak percaya.

"Entahlah, meski menyebalkan aku sedikit tertarik sama dia, lagian kalian semua sudah pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status