Share

79. Sekte Awan Malam

Author: Wrold tree
last update Last Updated: 2025-12-18 18:05:39

Dengan Ying Xuan yang terus menatapnya dengan tajam, Guangyi terus saja tersenyum cerah seolah ia meminta Ying Xuan untuk duduk kembali.

"Cepat katakan! Apa maksudmu mengatakan hal itu?" desak Ying Xuan.

"Aku tidak berniat mendesak mu, Nona Ying Xuan. Aku hanya menawarkan mu untuk menghabiskan teh mu dulu. Tidak akan rugi bagimu untuk duduk sedikit lebih lama, kan?!" sahut Guangyi.

Karena saat itu Ying Xuan sendiri tidak memiliki urusan mendadak, terpaksa ia duduk kembali demi mendengarkan penjelasan dari Guangyi, terkait Sekte yang berkontribusi besar dalam menghancurkan Sekte-Sekte yang menjadi pengikutnya di masa lalu.

"Aku hanya perlu menghancurkan semua Sekte yang mengikuti Penguasa Laut, tapi melih
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dendam Penguasa Di Tubuh Selir Lemah   80. Kematian damai

    Setelah memperhatikan penampilan Ying Xuan dan Guangyi, pria dengan pedang tadi, langsung bersikap ramah. "Apakah kalian Tuan dan Nona muda dari keluarga terhormat? Apa yang anda berdua lakukan di sini?" "Ohh...kau mengerti bagaimana bersikap, ya. Aku datang untuk menemui Patriak Sekte Awan Malam," sahut Ying Xuan. Melihat betapa cerah dan ramahnya senyum Ying Xuan, Guangyi yang sedari tadi mendapat tatapan jengkelnya, seketika membelalakkan matanya. Dalam hatinya Guangyi berkata."Apakah dia orang yang sama?!" "Apakah kalian ingin bertemu Patriak? Kalau begitu, bisakah saya mengetahui tujuan kalian berdua menemui Patriak?" tanya si pria yang tampak antusias. "Jika aku mengatakannya, apakah kau sanggup menanggung konsekuensinya?" tanya Ying Xuan balik. Hal itu membuat si pria terd

  • Dendam Penguasa Di Tubuh Selir Lemah   79. Sekte Awan Malam

    Dengan Ying Xuan yang terus menatapnya dengan tajam, Guangyi terus saja tersenyum cerah seolah ia meminta Ying Xuan untuk duduk kembali. "Cepat katakan! Apa maksudmu mengatakan hal itu?" desak Ying Xuan. "Aku tidak berniat mendesak mu, Nona Ying Xuan. Aku hanya menawarkan mu untuk menghabiskan teh mu dulu. Tidak akan rugi bagimu untuk duduk sedikit lebih lama, kan?!" sahut Guangyi. Karena saat itu Ying Xuan sendiri tidak memiliki urusan mendadak, terpaksa ia duduk kembali demi mendengarkan penjelasan dari Guangyi, terkait Sekte yang berkontribusi besar dalam menghancurkan Sekte-Sekte yang menjadi pengikutnya di masa lalu. "Aku hanya perlu menghancurkan semua Sekte yang mengikuti Penguasa Laut, tapi melih

  • Dendam Penguasa Di Tubuh Selir Lemah   78. Informasi

    Melihat tatapan Ying Xuan yang sangat tidak bersahabat, Guangyi pun tersenyum manis."Tenanglah, Permaisuri. Namaku memang Guangyi, tidak ada perubahan nama. Kita hanya, tidak pernah bertemu saja." "Jangan meremehkan ku. Persis seperti yang kau katakan, aku adalah Permaisuri Yanzi. Menurutmu, aku tidak tahu apapun soal rakyat Yanzi?" Pernyataan Ying Xuan membuat pria bernama Guangyi itu tertegun. Dengan tampang canggung, ia pun menggaruk pelan kepalanya sambil cengengesan. "Tenanglah, Permaisuri. Sebagai ganti kau tidak menanyakan identitasku lagi, aku akan memberimu lima informasi secara gratis. Kau bisa tanyakan apapun padaku dan akan aku jawab lima pertanyaanmu secara langsung," ujar Guangyi sembari menunjukkan kelima jarinya. Memikirkan prioritas saat ini yaitu memecahkan kebingungan soal kejadian aneh di Yanzi, Ying Xuan akhirn

  • Dendam Penguasa Di Tubuh Selir Lemah   77.Kejadian aneh Yanzi prt2

    Setelah acara perjamuan istana selesai, Ying Xuan berniat kembali ke kediaman Yohan, sementara ayahnya berdiam di Istana karena masih ada hal yang harus dia urus. "Ying Xuan, kau hati-hatilah dalam perjalanan," ujar Menteri Yohan. "Baik, Ayah," sahut Ying Xuan. Setelah memastikan kereta kuda yang dinaiki Ying Xuan pergi, Menteri Yohan kemudian kembali masuk ke Istana untuk memenuhi tugasnya sebagai Menteri. Sementara itu, Ying Xuan yang tengah dalam perjalanan kembali, tidak sengaja berpapasan dengan kereta kuda pedagang muda yang membuatnya terkejut beberapa kali saat perjamuan tadi. "Apakah anda akan pulang, Nona Ying Xuan?" tanya pemuda itu sembari membuka tirai di kereta kudanya. "Bagaimana kau tahu kalau kereta kuda ini adalah milikku?" sahut Ying Xuan tanpa membuka tirai di kereta kudanya. "Entahlah, bagaimana ya, aku bisa tahu? Jika anda

  • Dendam Penguasa Di Tubuh Selir Lemah   76.Situasi aneh Yanzi

    Setelah Ying Xuan menyadari situasi di sekitarnya tidak beres, Ying Xuan dengan cepat merubah ekspresinya, lalu memeluk ayah yang sudah lama tidak ia lihat itu. "Hahahha! Aku hanya bercanda, Ayah. Tadi, suasana di rumah rasanya sedikit tegang. Jadi, aku ingin membuat sedikit candaan," ujar Ying Xuan. "A-Apa?! Candaan? Astaga....anak ini, kau membuat Ayah panik saja," sahut Menteri Yohan sambil mengelus kepala Ying Xuan. "Tapi Ayah, kenapa rasanya suasana di rumah sedikit tegang?" tanya Ying Xuan seraya melepaskan pelukannya. Bukan hanya sekedar mengubah topik pembicaraan, setibanya Ying Xuan di depan kediaman Menteri Yohan, ia memang sudah merasa kalau suasana di Kediaman tersebut memang tegang. Karena ia sekarang adalah Putri satu-satunya Menteri Yohan, Ying Xuan rasa, sudah seharusnya ia me

  • Dendam Penguasa Di Tubuh Selir Lemah   75. Kembali ke Yanzi

    Setelah Ying Xuan menyelesaikan proses kultivasinya, ia memutuskan untuk kembali ke Yanzi dengan membawa Xiao Bai bersamanya. Tentunya, keberadaan Xiao Bai yang seekor mahluk ilahi akan menarik perhatian. Oleh karena itu, selama di perjalanan, Xiao Bai terus berada di dalam tas Ying Xuan bersama beberapa bahan obat. "Bertahanlah, Xiao Bai. Kita akan segera tiba di Yanzi," ujar Ying Xuan. Stibanya Ying Xuan di Yanzi, ia langsung menuju rumah Menteri Yohan, yang dalam ingatannya terletak di tengah-tengah ibu kota Yanzi. Selama perjalanan, Ying Xuan mencoba menanyakan sesuatu pada kusir tentang kondisi Yanzi saat ini. Tentunya, dengan posisi ia sedang menyamar dan merubah wajah sepenuhnya. "Apa ada peristiwa besar di Yanzi belakangan ini?" tanya Ying Xuan. "Selain Yanzi menjadi semakin luas karena Yang Mulia Kaisar berhasil menaklukkan beberapa kerajaan lain, tidak ada hal istimewa yang terjadi, Nona," sahut K

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status