Share

52. Penyatuan Rengganis dan Nyi Gendeng Sukmo

Melihat wajah kusam dengan bekas tanah kering masih tercetak jelas. Sudah dipastikan wanita itu berkutat tanah dan lumpur juga saat melarikan diri. Rengganis yang malang. Suara gamelan berbunyi nyaring, Rengganis menoleh ke kanan-kiri tidak ada siapa pun. Dia menghela napas kencang, penuh kesadaran pada rasa frustrasi menggelayut. Dia menginginkan kekuatan luar biasa demi mewujudkan dendamnya. Tatapan Rengganis menajam penuh keyakinan.

"Aku mau, apa pun itu asal aku bisa memiliki kekuatan besar untuk merebut kembali Kerajaan Baskara," tekad Rengganis.

Nyi Gendeng Sukmo melihat kesungguhan Rengganis lalu tersenyum lebar. "Mari kita lakukan penyatuan sekarang juga." Wanita lelembut itu berbinar.

Nyi Gendeng Sukmo menutup mata komat-kamit merapalkan mantra. Angin berembus kencang sekali. Suara gending jawa semakin terdengar nyaring dengan alunan musik makin kencang. Ketika membuka mata, netra Nyi Gendeng Sukmo berubah menjadi merah menyala. Tubuh Rengganis bergetar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status