Share

130. Kematian Tragis Madhavi

Saat Rengganis dan juga Guru Besar yang sesungguhnya merupakan Mang Damar itu tengah membahas serius kelanjutan rencana. Di luar Istana sudah dibuat geger akan kemunculan para bandit. Siapa lagi jika bukan Gautam dan Goga. Mereka muncul dengan mendorong gerobak berisi mayat Madhavi. Para warga berteriak histeris antara terkejut dan takut. Hingga keributan itu terdengar sampai ruangan Taman Sari.

“Ada ribut apa di luar?” tanya Rengganis teralihkan perhatian atas teriakan orang-orang.

Mang Damar menutup mata, dia mencoba merasakan aura yang ada di sekitar. “Nampaknya ada tamu tidak terduga berencana bertemu Permaisuri,” kata Mang Damar tersenyum.

“Tapi saat ini saya tidak bisa menerima tamu, Mang Damar pun paham dengan keadaan saya, bukan?”

“Sungguh sangat paham, tetapi jika tidak ditemui nantinya Permaisuri yang akan repot,” ujar Mang Damar.

“Baiklah, selama Guru Besar berada di samping saya,” jawab Rengganis.

Mang Damar kembali menggunakan ca
KarRa

pengen racun itu si cewek ya, sebel deh, ditolong malah hiihh....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Khandra....niat menolong kok jadi menjadi tertuduh,ya.... Nasib...nasib....
goodnovel comment avatar
KarRa
entar diuber tim Rengganis, Mak, hati-hati. hehehehe
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
aku juga akan berbuat bgitu klo diposisi ceweknya hahaha siapa yg gak mau menggoda cowok ganteng
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status