Share

Next Novel KarRa & Pengumuman Giveaway

Next Novel:

Tumbal Pengantin Iblis

By: KarRa

       “Awalnya Kalina menerima balutan bibir itu, hingga sebuah bayangan muncul samar dalam ingatan. Sosok lelaki tampan tertutup cahaya putih, spontan Kalina mendorong tubuh Elard. “Maaf,” pinta Kalina merasa bersalah. Tidak terbersit dirinya untuk mendorong Elard, hanya saja bayangan yang selalu mengintai itu sangat menyiksa, menyesakkan dada. 

         “Kau baik-baik saja, Sayang?” tanya Elard mengernyitkan kening melihat wajah sang kekasih pucat pasi. “Kau---?” 

         “Bayangan dalam mimpiku terlintas dalam ingatan. Aku lelah jika harus seperti ini,” keluh Kalina. Dia mengingat setelah insiden kecelakaan dirinya sering bermimpi bertemu dengan seorang lelaki bersayap, lelaki tampan bak malaikat. Namun, bayangan lelaki itu kini semakin sering muncul, bahkan saat dirinya berdekatan dengan Elard. Sang tunangan pun tahu, Elard orang yang tahu tentang mimpi yang dia alami. 

      Mimpi, tentu saja bukan. Apa yang terjadi pada Kalina pastilah Elard tahu benar. Kecelakaan jatuh dari tebing kemudian penampakan sosok bersayap. Hingga pada akhirnya Anantari sang bunda merapalkan sebuah mantra untuk Kalina. Semua kembali semula pada saat Kalina jatuh dari tebing. Mantra apa yang sang ibu ucap tentu Elard tidak tahu, sang ibu hanya mengatakan jika temannya bernama Sekar yang memberi tahu, Kalina adalah Pengantin Iblis yang dimaksudkan Sekar, maka gadis tersebut yang akan menjemput takdirnya. Semua terjadi begitu saja, Elard dan Anantari pun kembali mengulang waktu bersama Kalina yang terjatuh dari tebing ditemukan kembali di sungai dekat air terjun dengan keadaan selamat. 

       “Tidak apa, Sayang,” jawab Elard mengelus pipi Kalina lembut. “Dari kemarin kau hanya melihat kalung itu terus, apa tidak sebaiknya dipakai saja. Itu sangat cocok untuk dirimu,” kata Elard mengalihkan perhatian pada kalung yang masih Kalina genggam. “Mau pakai?” tanyanya. 

     Kalina mengangguk lalu menyerahkan kalung tersebut kepada Elard. Elard menelan saliva melihat leher mulus Kalina, di mana rambutnya tersingkap ke arah samping kanan. Ah, rasanya Elard ingin menggigit dan memberikan tanda merah di tubuh mulus menggoda itu. Lelaki itu menghela napas panjang kemudian berkonsentrasi kembali. Dia memposisikan kalung tersebut lalu menyatukan ujungnya. 

       “Cantik,” ujar Kalina memegangi kalung tersebut lantas menoleh ke arah Elard yang kembali duduk di sampingnya. 

       “Sangat cantik,” ujar Elard. 

       Tiba-tiba dari liontin kalung tersebut muncul cahaya kebiruan yang sangat menyilaukan. Elard menutup mata, beberapa detik kemudian saat membuka mata. Dia tidak mendapati Kalina. Jantung Elard berdegup sangat kencang, panik sudah pasti. Lelaki itu mencari Kalina ke kamar mandi dan berlari menuruni tangga menyusuri isi rumah. 

         “Kalina!” teriak Elard.... 

Jangan lupa baca Tumbal Pengantin Iblis di GoodNovel.

Pengumuman Pemenang Giveaway:

1. Nurul Laili Mufidah

2. Isnarsela Drabiattin

3. Kiki Sulandari

Silakan konfirmasi dengan inbok efbeh: KarRa

Atau Dm igeh @lovely_karra

Selamat untuk pemenang ya 🥰 dan terima kasih to all pembaca novel saya D'lovely KarRa. Lope sekebon buat kalian 😘

Comments (2)
goodnovel comment avatar
KarRa
Selamat ya Mbak, akan diproses usai lebaran ...
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Alhamdulillah....namaku ada dalam daftar pemenang Giveaway
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status