Share

7. Harus kuat

Seharian ini Nadira hanya menagis meratapi nasibnya. Nadira tidak mengerti mengapa dirinya berada di posisi seperti ini. Nadira memandang ponselnya yang berdering. Dengan sangat cepat Nadira mengusap air matanya saat melihat panggilan masuk dari ibunya. Nadira mengangkat panggilan telepon setelah berhasil meredam suara tangisnya.

"Ibu," ucap Nadira. 

"Halo nak, Dira lagi apa?

Kenapa lambat angkat telepon Ibu?" ucap Erna.

" Iya halo Bu.  Tadi Dira lagi di kamar mandi Bu," ucap Nadira yang mengusap air matanya. Nadira menutup mulutnya agar suara tangisnya tidak terdengar oleh ibunya. 

"Apa hari ini nggak kerja?" tanya Erna. 

"Kerja Bu, ini lagi di toko. Kebetulan nggak ada yang beli," ucap Nadira berbohong.

"Ibu kirain tadi lagi di rumah, soalnya sepi dengarnya," ucap Erna.

"Enggak Bu, kebetulan toko

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fauzah Combie
susah juga nak DPT..koin d gnovel ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status