Home / Fantasi / Dewa Immortal Naga Emas / PENDEKAR NAGA EMAS

Share

PENDEKAR NAGA EMAS

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2024-06-14 06:19:33

Tiba-tiba Pedang Naga Emas ini sudah berpindah tangan. Pedang Naga Emas secara ajaib sudah hilang dari genggaman Assassin Immortal wanita ini dan sekarang berada di tangan pemuda ini.

"Siapa Kau?" tanya Assassin Immortal wanita yang kewalahan menghadapi pemuda berpakaian serba warna emas ini.

Serangan pemuda ini menunjukkan serangan kultivator tingkat tinggi yang sudah berada di ranah Bodhisatva level 9.

Wajah pemuda berjubah emas ini masih muda tapi sudah memiliki kekuatan Qi yang sangat mematikan apabila tidak sanggup untuk menahan tekanan energi yang sedemikian kuatnya ini.

"Aku, Ryu Zhen yang biasa dikenal sebagai Pendekar Naga Emas! Aku datang mengambil kembali Pedang Naga Emas yang memang menjadi milikku!" sahutnya.

"Pendekar Naga Emas? Aku baru dengar! Kalau Pendekar Pedang Naga Emas memang sudah terkenal di dunia persilatan Negeri Ming ini, tapi bukan kau pendekarnya!" kata Assassin Immortal wanita ini agak mengejek pemuda berjubah emas ini.

Assassin Immortal wanita ini terus melanjutkan hinaannya, "Seranganmu menunjukkan kalau kamu ini Kultivator ... kenapa mengaku sebagai Pendekar? Apa ilmu bela dirimu sedemikian rendahnya sampai kamu mengaku sebagai pendekar?"

Namun, hinaan dari Assassin Immortal wanita ini tidak membuat kemarahan Ryu Zhen meledak-ledak. memang terlihat rasa kesal tapi berhasil diatasi dengan senyuman terpaksa darinya.

"Aku ini Pendekar Naga Emas yang sebenarnya, bukan Pendekar Pedang Naga Emas gadungan yang kalian anggap hebat itu! Aku ini pemilik Pedang Naga Emas yang kamu curi dari Lembah Naga Emas! Selama ini aku biarkan karena aman dijaga oleh Dewi Naga Emas, tapi tidak untuk dicuri olehmu!" sahut pemuda berjubah emas ini.

"Cuih! hanya pendekar kelas bawah saja berani mengaku sebagai pemilik Pedang Naga Emas! Kalau kultivator baru berkelas!"

Wajah pemuda berjubah emas ini lama kelamaan tampak kesal dengan hinaan yang dilontarkan oleh Assassin Immortal wanita ini. "Suka-suka aku mau mengaku sebagi pendekar atau Kultivator! Tidak ada bedanya!" ujarnya.

"Seharusnya kamu sebut dirimu Kultivator Naga Emas atau Immortal Naga Emas karena ranah Bodhisatva tingkat 9 yang kamu miliki sudah melebihi kemampuan Immortal ... lagian Pedang Naga Emas bukan milikmu, tapi milik Kerajaan Assassin yang telah lama dicuri!" sahut Assassin Immortal wanita ini. "Kembalikan pedang ini padaku!"

Wajah yang tertutup kain ini menunjukkan rasa kesal dari tatapan mata Assassin Immortal wanita ini.

"Raja Negeri Assassin yang mencurinya dari kerajaan kami saat terjadi pertempuran antara Negeri Naga Emas dengan Negeri Assassin. Aku sudah lama mencari Pedang Naga Emas yang sudah ratusan kali berpindah tangan!" jelas Ryu Zhen. Wajahnya semakin tidak senang dengan ucapan Assassin Immortal wanita ini.

"Bohong! Sudah lama Pedang Naga Emas menjadi milik kerajaan kami! Tidak mungkin ada Negeri Naga Emas, semua hanya karanganmu saja!" sahut Assassin Immortal Wanita ini.

Pemuda berjubah emas yang mengaku sebagai Pendekar Naga Emas ini akhirnya benar-benar kehilangan kesabaran juga. "Siapa bilang tidak ada Negeri Naga Emas? Aku akan membawamu ke sana, agar kamu bisa melihat dengan mata kepalamu sendiri keindahan negeri kami sebelum diserang oleh Raja Assassin! Tidak akan aku kembalikan Pedang Naga Emas ini padamu!"

Assassin Immortal Wanita ini mulai berpikir keras untuk membujuk Pendekar Naga Emas ini agar mau mengembalikan Pedang Naga Emas. Kemampuan Pendekar atau Immortal ini terlalu kuat untuk dihadapi olehnya. 

"Apa kamu ini sudah termasuk Dewa Immortal? Suatu ranah yang mustahil dicapai oleh siapapun karena hanya kematian yang akan menjadikan seseorang menjadi Dewa Immortal, apalagi tingkatanmu sudah mencapai ranah Bodhisatva tingkat 9!"

"Terserah kamu mau sebut aku ini apa ... aku tidak peduli!" jawab Ryu Zhen. Pendekar Naga Emas ini tidak terpengaruh sama sekali dengan pujian Assassin Immortal wanita ini.

"Dewa Immortal Naga Emas lebih cocok untukmu daripada Pendekar Naga Emas!" kata Assassin Immortal wanita ini. Dia berusaha membangun kepercayaan dengan Ryu Zhen.

"Aku datang ke Negeri Ming bukan hanya mencari Pedang Naga Emas saja, tapi juga Naga Emas yang telah lama menghilang!" ujar Ryu Zhen.

"Naga Emas? Setahuku Naga Emas sudah tewas saat membela negeri tidak berguna ini!" sahut Assassin Immortal Wanita.

"Jangan menghina Negeri Ming, Tuan Putri! Negeri ini melahirkan pendekar-pendekar hebat yang belum tentu bisa kamu kalahkan! Ha-ha-ha ... siapa bilang Naga Emas sudah tewas?"

"Seluruh negeri Ming ini juga sudah tahu kalau Naga Emas tewas saat menghalangi salah satu Assassin Immortal yang kami kirim untuk mencuri Pedang Naga Emas! Sayangnya, dia berhianat dengan menggunakan Pedang Naga Emas untuk dirinya sendiri!" jelas Assassin Immortal Wanita.

Pemuda bernama Ryu Zen ini tersenyum kepada Assassin Immortal wanita ini, tanpa rasa dendam sedikit pun tapi menyimpan aura yang sangat kuat.

"Siapa namamu, Tuan Putri?" tanyanya.

Assassin Immortal wanita ini sempat bingung dan khawatir kalau pemuda ini mengetahui identitasnya tapi akhirnya dia memutuskan menjawab pertanyaan Ryu Zhen.

"Untuk apa kau menanyakan namaku? Kembalikan Pedang Naga Emas maka akan aku beritahukan namaku!" sahut Assassin Immortal Wanita ini.

"Bukan begitu caranya, Tuan Putri!" ujar Ryu Zhen.

"Kembalikan Pedang Naga Emas!" seru Panglima Sheng sambil mengirimkan pukulan jarak jauh ke arah pemuda yang mengaku sebagai Pendekar Naga Emas ini.

Ryu Zhen yang berada beberapa tingkat kultivasi di atas Panglima Sheng, tidak kesulitan untuk menghindari serangan tapak darinya.

"Angin Maut!"

Ryu Zhen menghembuskan angin dari mulutnya yang berubah menjadi angin kencang yang mengandung butiran air tajam yang mematikan apabila menembus tubuh.

"Panglima Sheng! Jangan melawan pemuda ini! Kita bukan tandingannya!" seru Assassin Immortal Wanita ini sambil mengeluarkan serangan balasan menangkis serangan Ryu Zhen terhadap Panglima Sheng.

"Dark Spear!"

Telapak tangan Assassin Immortal Wanita berputar mengeluarkan aura hitam yang dikibaskannya ke arah serangan Ryu Zhen. Aura hitam yang mengandung mata tombak tajam yang terbentuk dari aura hitam, langsung menghantam butiran air tajam dari Pendekar Naga Emas ini.

BOOOM!

Ledakan besar langsung terjadi yang membuat Assassin Immortal Wanita terpental mundur, sedangkan Ryu Zhen tidak bergeming dari tempatnya.

Menyadari kalau Ryu Zhen tidak akan bisa dikalahkan, Assassin Immortal Wanita ini memilih jalan diplomasi dengan memberitahukan namanya kepada pemuda ini.

"Aku ini Putri Qin Feng yang ditugaskan Master Assassin untuk membawa pulang Pedang Naga Emas ... serahkan Pedang Naga Emas ini kepada kami!" perintah Putri Qin Feng.

Ryu Zhen hanya tersenyum saja melihat kegalakan dari Putri Qin Feng ini.

"Ternyata Putri Kerajaan Assassin, pantas saja dilindungi oleh pengawal yang hebat! Aku hanya akan menyerahkan Pedang Naga Emas ini kalau Kau bisa mengalahkanku!" ujarnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Zhu Phi
Thank u ya
goodnovel comment avatar
Dewi Kultivasi
Keren ini thor
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dewa Immortal Naga Emas   ENDING

    Kemenangan besar yang diraih Negeri Ming tidak serta merta membuat negeri ini aman. Raja Dunia Persilatan yang mulai melihat kelemahan Negeri Ming mulai bergerak untuk menguasai Negeri Ming sehingga Negeri Ming akhirnya terbagi menjadi lima daerah kekuasaan yaitu :Dewa Racun Utara/Zhao Yun : Raja Dunia Persilatan Distrik Utara MingPendekar Pedang Barat/Chen Tian : Raja Dunia Persilatan Distrik Barat MingDewi Naga Timur/Liu Yin : Ratu Dunia Persilatan Distrik Timur MingPendekar Mabuk Selatan/Zhao Long : Raja Dunia Persilatan Distrik Selatan MingKaisar Bela Diri Pusat/Huang Ming : Raja Dunia Persilatan Distrik Pusat MingZhou Shen yang akhirnya memilih Sasha untuk menjadi pasangan hidupnya, kembali ke Eternity Nirvana bersama cinta sejatinya, membawa dendam membara di hati Dewi Naga Emas.Kepergian Zhou Shen ke Eternity Nirvana inilah yang membuat Negeri Ming terbagi menjadi lima kekuasaan besar yang dipimpin oleh masing-masing Raja Dunia Persilatan.Putri Qian Feng akhirnya memaafk

  • Dewa Immortal Naga Emas   AKHIR PERTEMPURAN SHANXI

    Kekalahan Naga Shankar adalah pukulan telak bagi Khan Agung. Sang raja Mongol, yang dikenal sebagai penguasa tak terkalahkan, berdiri di atas medan perang yang kini mulai berbalik melawan dirinya. Namun, amarahnya tidak surut. Dengan tatapan penuh kebencian, dia mengangkat tangannya ke langit, melafalkan mantra kuno yang menggema seperti gemuruh badai."Aku tidak akan kalah di tangan kalian, manusia lemah!" serunya, suaranya mengguncang bumi. Dari balik langit yang mulai memerah, aura hitam pekat berkumpul di sekeliling tubuh Khan Agung. Di kejauhan, sosok naga berwarna hitam legam dengan mata merah membara muncul dari balik awan.“Naga Hitam Tiamat!” seru Sasha dengan kengerian di wajahnya.Semua pasukan Ming dan Eternity Nirvana terpaku, termasuk Zhou Shen. Naga itu tidak hanya besar tapi ia adalah legenda, makhluk purba yang dianggap sebagai perwujudan kehancuran.“Zhou Shen, kita harus menghentikannya sebelum dia menghancurkan semuanya!” seru Kalindra, pedangnya menyala dengan kek

  • Dewa Immortal Naga Emas   BALAS DENDAM

    Saat pertarungan memuncak, medan perang menjadi ajang pertunjukan kekuatan yang melampaui batas manusia. Naga Shankar, raksasa hitam yang kini mengamuk, menyerang pasukan Ming tanpa henti. Kepakan sayapnya menciptakan badai yang menggulingkan barisan pertahanan, sementara api birunya membakar segala yang disentuhnya.Zhou Shen berdiri di hadapan Zhang Ming. Nafas mereka berat, masing-masing menggenggam senjata dengan penuh kebencian. "Kau mengkhianati segalanya, Zhang Ming. Aku akan memastikan kau tidak melangkah lebih jauh!""Pengkhianatan?" Zhang Ming terkekeh, suaranya penuh ejekan. "Aku melakukan apa yang harus kulakukan untuk bertahan hidup. Kau hanya anak kecil yang terjebak dalam masa lalu. Lihatlah siapa yang menjadi pemenang sekarang!"Zhang Ming meluncur ke depan dengan kecepatan yang sulit diikuti mata biasa. Pedangnya, yang berselimut aura kegelapan, menebas ke arah Zhou Shen. Namun, Zhou Shen, dengan reflek yang terlatih selama bertahun-tahun, menangkis serangan itu denga

  • Dewa Immortal Naga Emas   PEMBALASAN KHAN AGUNG

    Di tengah kemegahan Istana Mongol, Khan Agung duduk di atas takhta emasnya, wajahnya gelap seperti badai yang mengancam. Suara dentang lonceng perang bergema di seluruh aula, menandakan bahwa amarah sang raja telah mencapai puncaknya.“Shanxi tidak boleh berdiri setelah ini!” bentak Khan Agung, suaranya menggema keras. “Aku tidak akan membiarkan Negeri Ming memandang rendah kekaisaranku. Siapkan Naga Shankar. Kita akan menyapu Shanxi hingga menjadi abu!”Di hadapan Khan Agung, Ryu Zhen berdiri dengan kepala tertunduk, meskipun matanya memancarkan api dendam. Kekalahan di Shanxi telah menghancurkan egonya, tetapi itu juga membakar tekadnya untuk membuktikan bahwa ia adalah pendekar sejati.“Aku akan menuntaskan semuanya,” katanya lirih namun penuh keyakinan. “Aku akan menghancurkan Zhou Shen dan saudara kembarku. Dendam lama ini akan berakhir di medan perang berikutnya.”*****Kota Shanxi kembali dilanda kekacauan saat ribuan pasukan Mongol menyerbu di bawah naungan malam. Namun, yang

  • Dewa Immortal Naga Emas   KEMENANGAN SEMENTARA

    “Aku tidak akan lupa penghinaan ini, Ryu Zhin,” gumamnya dengan nada berapi-api, matanya membara penuh tekad. “Kita akan bertemu lagi, dan kali itu kau tidak akan selamat!”Di sisi lain, kemenangan ini tidak dirayakan dengan gegap gempita. Zhou Shen memimpin para pasukan naga yang masih utuh untuk mengevakuasi Shanxi dari kerusakan lebih lanjut. Sasha dan Kalindra, meskipun memimpin dengan karisma luar biasa, menyadari bahwa medan perang ini hanya sebagian kecil dari ancaman besar yang sedang berkembang.Zhou Shen berjalan mendekati Zixuan yang kini duduk di punggung Meraharani yang terluka. Naga merah itu mengerang pelan, napasnya berat, namun tatapannya tetap tajam. Zixuan memandang Zhou Shen dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.“Kau datang tepat waktu, seperti biasanya,” ujar Zixuan, mencoba tersenyum meski wajahnya memucat.“Kau bertahan lebih lama dari yang kuduga,” balas Zhou Shen, suaranya tenang namun penuh penghargaan. “Tidak mudah melawan naga emas dan Ryu Zhen.”Zixuan me

  • Dewa Immortal Naga Emas   LPN-38. BERTEMU SASHA

    Setelah berhasil mendapatkan Nagarium dan menyegel perjanjian damai antara Heaven Eden dan Eternity Nirvana, Queen Savitri merasa utangnya kepada Zhou Shen tak akan terbalas dengan mudah. Di dalam hati, dia tahu ada rasa yang lebih dalam—sebuah cinta yang perlahan tumbuh terhadap Pendekar Naga Putih itu.Namun, Zhou Shen tetap memandang lurus pada tujuannya. Dia harus menemukan Paman Zhang, pria yang kini terungkap sebagai pembunuh orang tuanya. Kebencian yang membara di dalam dirinya membuatnya menolak untuk menyerah pada perasaan apa pun, termasuk cinta.Di aula besar kerajaan, Queen Savitri memanggil Zhou Shen dan menyerahkan Artefak Naga Waktu, sebuah artefak kuno yang mampu membuka portal waktu dan mengembalikan Zhou Shen ke masanya. "Dengan ini," ujar Savitri, suaranya bergetar, "kau bisa kembali dan menghadapi takdirmu di masa depan. Aku ingin kau tahu, Zhou Shen, aku akan selalu mendukungmu."Namun, Zhou Shen mengejutkan semua orang dengan keputusannya. "Aku tak bisa kembali s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status