Zhen Zhi melangkah masuk ke dalam ruang ICU, diikuti dengan nyonya Wang serta dokter dan beberapa perawat di belakangnya.
Di dalam ruangan, sosok mungil terbaring pucat di atas kasur, dan monitor jantung sudah menunjukkan garis lurus yang dingin, tanda bawah jantung sudah berhenti total. Setelah melihat keadaan putrinya, nyonya Wang terhuyung, harapannya mulai pudar perlahan-lahan. Hanya melihat garis lurus di monitor, dia tahu bawa putrinya mustahil untuk di selamatkan. "Wan'er," suaranya gemetar. Mengabaikan tatapan skeptis dokter dan orang-orang di sekitarnya, Zhen Zhi mendekat. Dia meletakkan tangannya dengan lembut di dahi gadis kecil itu. Dengan indra spiritualnya yang meskipun terbatas, dia bisa merasakan benang kehidupan yang teramat tipis, nyaris putus. Memulai penyembuhan dengan ketenangan luar biasa, Zhen Zhi mulai menyalurkan vitalitasnya ke dalam tubuh anak itu. "Sekarang tubuhku tidak memiliki kekuatan spiritual sedikitpun, aku hanya bisa menggunakan vitalitas kehidupanku untuk memperkuat benang kehidupan anak ini," pikir Zhen Zhi sembari mengendalikan vitalitasnya menuju pusat roh, tempat di mana benang kehidupan berada. Vitalitasnya akhirnya mencapai titik pusat roh. Zhen Zhi mulai merapal teknik penyembuhan kuno, "Sembilan Pusaran Bintang Suci! Pulihkan Asal Muasal Benang Kehidupan!" Suaranya menggema di alam jiwa, penuh keyakinan. Energi vitalitas kehidupan yang mengalir dari tubuhnya, berubah menjadi energi spiritual, dan membangkitkan benang kehidupan yang hampir putus. Tang Qin menatap Zhen Zhi dengan mata yang penuh harapan dan ketakutan, sementara dokter dan perawat di sekitarnya menatap dengan skeptisisme. Namun, Zhen Zhi tidak peduli dengan pandangan mereka, dia hanya fokus pada anak itu dan energi vitalitas yang dia masukkan ke dalam tubuhnya. Sepuluh menit telah berlalu. Karena Zhen Zhi hanya diam, sikapnya yang tanpa reaksi itu membuat semua orang bingung. Merasa situasi tak kunjung berubah dan kesabarannya habis, dokter tadi kembali bersuara, menyalurkan kejengkelannya. "Lihatlah nyonya Wang, sudah kubilang orang ini hanya berbicara sembarangan! Dia bahkan tidak melakukan apapun selain berdiam diri di sana. Kurasa dia hanya mencoba untuk menipu anda, saya tidak percaya anda masih membiarkannya sampai sekarang," ucapnya dengan rasa jengkel. Nyonya Wang terdiam merenungkan kata-kata dokter dan kenyataan di hadapannya, pada akhirnya dia pun menyerah. Dengan langkah lunglai, dia mendekati Zhen Zhi, wajahnya terlihat begitu putus asa. "Sudahlah, sekarang aku sudah menerimanya, putriku dia.. dia tidak akan bisa bangun lagi. Seharusnya aku tahu, ini tidak akan berhasil," katanya dengan nada sedih, "Kau bisa berhenti sekarang, aku tidak akan menyalahkanmu." Seiring vitalitasnya yang terus tersedot, rambut Zhen Zhi mulai memutih. Bersamaan dengan itu, garis grafik di monitor tiba-tiba berubah, bergerak dengan ritme yang tak terduga, dan detak jantung yang lemah perlahan mulai muncul di sana. Dokter segera mendekat, memeriksa monitor, kedua matanya melebar, garis pada monitor benar-benar bergerak. Dia segera memeriksa nadi anak itu, dan menemukan denyut samar di sana. "Tidak mungkin, anak ini benar-benar kembali dari kematian," desisnya tak percaya. Semua orang yang ada di sana tercengang, wajah skeptis mereka langsung berubah. Nyonya Wang, yang tadinya tenggelam dalam keputusasaan, juga terkesiap. Matanya terpaku pada monitor, kemudian beralih pada Zhen Zhi yang tampak begitu tenang namun keringat dingin mulai membasahi dahinya, sebagian besar rambutnya sudah memutih. Lambat laun, energi vitalitas Zhen Zhi mulai menunjukkan efeknya. Benang kehidupan gadis kecil itu semakin menguat, dan detak jantungnya mulai stabil. Wajahnya mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan, dan napasnya mulai teratur. Setelah selesai Zhen Zhi melepaskan tangannya, dan membuka kedua matanya pelan. Dia tersenyum lembut, merasa lega bahwa penyelamatnya berhasil. Gadis kecil di depannya mulai membuka matanya yang polos, membuat mulut semua orang ternganga, meraka tak pernah menyangka anak itu benar-benar akan kembali bangun. "Ini... ini..." Suara dokter tercekat, dia bahkan tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi. Selama bertahun-tahun praktik, dia belum pernah menyaksikan keajaiban medis seperti ini. Dia menoleh ke arah Nyonya Wang, yang kini menangis terisak-isak, bukan lagi karena duka, melainkan karena kelegaan dan kebahagiaan yang meluap-luap. "Wan'er putriku," katanya lirih, memeluk anaknya dengan lembut. "Dia hidup! Dia benar-benar hidup!" Seru salah seorang perawat yang ada di sana. "Bagaimana bisa? Padahal tadi anak ini, bukankah dia sudah meninggal?" Lanjut yang lainnya dengan keterkejutan yang sama. "Pemuda itu... dia adalah dokter ajaib! Ini keajaiban!" Nyonya Wang melepaskan pelukannya sejenak, menatap Zhen Zhi dengan mata berlinang. Dia membungkuk dalam-dalam, suaranya bergetar karena haru. "Terima kasih! Terima kasih banyak! Dokter ajaib telah menyelamatkan nyawa putri saya! Kebaikan Anda akan kami ingat seumur hidup!" Dokter yang tadi meremehkan kini menunduk, dia tahu bahwa dirinya salah. Dia datang ke hadapan Zhen Zhi, menyatukan kedua tangannya dengan rasa hormat yang dalam. "Dokter Ajaib. Saya tidak mengenal gunung tinggi, saya benar-benar menyesal karena telah meremehkan anda sebelumnya. Kemampuan anda dalam bidang medis sungguh luar biasa. Saya harap orang hebat seperti Anda tidak akan menyimpan dendam terhadap orang kecil, maafkan kekasaran saya." Wang Gui, seorang pria bertubuh tegap, mengenakan jas hitam rapi dan memiliki aura yang kuat, melangkah masuk dengan tergesa-gesa, diikuti oleh beberapa pria berjas lainnya. Wajahnya keras, namun saat melihat istrinya memeluk putrinya yang sadar, ketegangan di wajahnya mengendur, digantikan oleh kelegaan yang luar biasa. Wang Gui memiliki identitas yang luar biasa, dia merupakan Ketua Geng Harimau Api di Kota Meng, sosok yang sangat berpengaruh di dunia bawah. "Istriku! Wan'er!" serunya, menghampiri keluarganya. Setelah memastikan putrinya baik-baik saja, matanya tertuju pada Zhen Zhi yang berdiri tak jauh dari sana. Nyonya Wang dengan cepat menjelaskan apa yang terjadi. Wang Gui menatap Zhen Zhi dengan penuh penghargaan. Dia membungkuk dalam-dalam, gerakan yang menunjukkan rasa terima kasih yang tulus meskipun dia adalah sosok yang ditakuti banyak orang. "Terima kasih, Dokter Ajaib. Anda telah menyelamatkan putriku. Kebaikan Anda sebesar gunung dan sedalam lautan." Dia mengeluarkan sebuah kartu hitam dari sakunya dan menyerahkannya pada Zhen Zhi. "Ini adalah sedikit tanda terima kasih dari kami. Ada satu miliar di dalamnya. Mohon diterima." Zhen Zhi melirik kartu itu sejenak, tidak begitu tertarik, "Tidak perlu," jawabnya acuh. "Berikan saja aku kalung giok itu." Nyonya Wang terkejut sejenak, tapi tanpa ragu, dia segera melepaskan kalung giok berwarna hijau zamrud dari lehernya dan menyodorkannya pada Zhen Zhi. "Tentu saja, Dokter Ajaib! Ambilah! Ini tidak ada artinya dibandingkan nyawa putriku!" Tuan Wang melihat Zhen Zhi hanya mengambil kalung giok itu, lalu kembali menyerahkan kartu hitam pada Zhen Zhi. "Dokter Ajaib, mohon terima ini juga. Kami merasa tidak enak jika Anda tidak menerima imbalan yang layak. Ini adalah bentuk penghormatan kami." Zhen Zhi memandang kalung giok di tangannya. Energi spiritual di dalamnya memang cukup murni untuk diserap dan digunakan untuk menstabilkan kondisi tubuhnya yang lemah. Dia kemudian teringat kondisi keluarga Feng Yichen yang hidup dalam kemiskinan dan terlilit hutang. Dengan tubuh ini, dia harus menghadapi kenyataan dunia. Uang sebanyak itu bisa menyelesaikan banyak masalah. Menghela napas dalam hati, Zhen Zhi akhirnya menerima kartu hitam itu. "Baiklah," katanya singkat. "Dokter Ajaib," kata Wang Gui dengan nada hormat, "bolehkah saya tahu siapa nama Anda?" "Feng Yichen," jawab Zhen Zhi singkat. Tanpa menunggu lebih lama dia melangkahkan kaki, meninggalkan ruang ICU. Di belakangnya, Nyonya Wang dan Tuan Wang berdiri terpaku, lalu secara bersamaan membungkukkan badan dalam-dalam hingga punggung mereka rata, memberikan penghormatan tertinggi kepada pemuda yang baru saja menyelamatkan putri mereka."Nona? Apakah begini caramu membalas orang yang telah menyelamatkanmu?" Tanya Zhen Zhi sembari menahan Yue Yuan yang masih memberontak di bawahnya."Kekuatan ini, dia seorang kultivator? Dan... sangat kuat. Tunggu dulu! Auranya, kenapa sangat mirip dengan aura milik Zhen Zhi? Apa mungkin dia, Zhen Zhi?" "Tapi jelas-jelas waktu itu para kaisar dewa..." "Tapi aura ini memang miliknya, kuat, misterius, dan mendominasi. Tidak ada seorangpun yang memiliki aura seperti dirinya. Dia masih hidup syukurlah," pikirnya, berhenti memberontak, tubuhnya menjadi lebih tenang.Zhen Zhi merasa sedikit heran, "Kenapa tidak memberontak lagi?"Yue Yuan menatapnya lama, 'Aku yakin jika orang ini adalah Zhen Zhi. Tapi sepertinya dia tidak mengenaliku?' batinnya."Aku tidak akan memberontak lagi, jadi tolong lepaskan aku," ucap Yue Yuan dengan suara rendah. Pipinya merona halus, sedikit canggung dengan posisi mereka yang begitu dekat.Zhen Zhi menatap wajah Yue Yuan cukup lama, heran dengan perubahan sika
Zhen Zhi bergumam di dalam hatinya. 'Saat merasakan energi spiritual di dunia ini, walaupun penuh dengan kotoran, aku juga merasakan sedikit aura kuno. Seperti dugaanku, terdapat beberapa pusaka alam dewa di kota ini. Dalam cerita Legenda dituliskan, jika beberapa pusaka suku dewa kuno jatuh ke alam bawah, tidak ada yang tahu kebebarannya, dan tidak ada yang berani memeriksanya. Ternyata yang dituliskan dalam cerita itu benar adanya.'"Kapan lelangnya?" tanya Zhen Zhi."Dua hari lagi, Tuanku," jawab Chen Su."Baiklah. Aku akan pergi ke sana," kata Zhen Zhi. "Omong-omong, Chen Su, aku ingin kau menemukan adik pemilik tubuh asli ini, jika dia dalam masalah, lindungi dia.""Baik, Tuanku!" jawab Chen Su. "Tuan, saya juga menemukan beberapa batu giok di pasar barang antik. Namun, budak ini tidak kompeten, hanya bisa mendapatkan batu giok kualitas rendah ini untuk Anda, tolong hukum budak!" Chen Su menunjukkan tumpukan giok yang ia temukan, warnanya kusam dan auranya sangat lemah.Zhen Zhi
Yichen memeriksa denyut nadi wanita itu dan mengernyitkan dahi. "Dia diracun. Racun ini sangat kuat dan cepat menyebar.""Racun? Siapa yang tega melakukan ini?" tanya Feng Manyin dengan cemas. "Tunggu dulu, bagaimana kau tahu kalau dia diracun?""Aku melihat ada perubahan kecil pada warna kulitnya, terutama di sekitar mata dan bibir, yang menunjukkan tanda-tanda keracunan," jelas Zhen Zhi. "Warna kulitnya sedikit pucat dan keabu-abuan, dan ada lingkaran hitam tipis di sekitar mata. Selain itu, denyut nadinya yang tidak stabil, cepat dan lemah, serta pernapasannya yang cepat dan dangkal juga menunjukkan gejala keracunan. Dan yang paling penting, ada sedikit getaran pada otot-ototnya, yang menunjukkan bahwa racun telah mempengaruhi sistem sarafnya."Feng Manyin memandang Zhen Zhi dengan kagum, "Yichen, sejak kapan kau paham tentang pengobatan. Kau juga menyelamatkan putri tuan Wang.""Kak, aku akan menjelaskannya nanti, menyembuhkannya lebih penting," jawabnya seraya merogoh sakunya men
Sesaat setelah mereka dilempar, gu Zheng berteriak pada Jiang Ming, "Jiang Ming! Besok kau tidak usah datang lagi. Kau dipecat!"Wajah Jiang Ming pucat pasi. Ia segera merangkak, mendekati Gu Zheng. "Tuan Gu, tolong! Ini semua salah jalang itu. Dia yang membuat masalah dengan Tuan Feng, saya tidak ada hubungannya!"Gu Zheng menatapnya dingin, tak menunjukkan simpati sedikit pun. "Hmmph! Kalian berani menyinggung tuan Feng, memecatmu masih terlalu ringan, tidak tahu bersyukur!" jawabnya seraya berbalik dan menghampiri Zhou Ning, mengabaikan Jiang Ming yang masih meratap di belakangnya.Melihat Gu Zheng tak peduli, Jiang Ming mengalihkan pandangannya pada Yichen yang berdiri tak jauh darinya. Matanya dipenuhi putus asa. "Yichen, Tidak maksudku tuan Feng .. tolong bantu saya untuk menjelaskan kepada tuan Gu.""Enyah!" seru Zhou Ning, aura dingin dan mengintimidasi keluar dari tubuhnya, menjadi angin kencang yang menerpa Jiang Ming. Tubuhnya terhempas mundur, menjauh dari Zhen Zhi. "Jiang
Amarah Jiang Ming meluap-luap. "Apa yang kalian lakukan! Kenapa kalian membuat masalah dengan tuan Feng!""Kau menamparku! Jiang Ming, aku tunanganmu!""Kau memang harus ditampar! Jalang sialan. Apa kau tahu sapa yang kau singgung!""Memang siapa yang kusinggung? Jiang Ming, dia itu Feng Yichen, mantan pacarku yang tidak berguna.""Diam!" seru Jiang Ming, seraya kembali melayangkan satu tamparan keras ke pipi Shen Ruoqi. Di dalam hatinya Jiang Ming bergumam, 'aku mendengar kalau seorang dokter ajaib telah menyelamatkan putri tuan Wang. Tak pernah kukira bahwa orang itu adalah dia. Kali ini aku benar-benar mendapatkan masalah besar. Siapa sangka kalau pecundang ini memanjat sangat tinggi, keluarga Wang bukan sesuatu yang bisa kusinggung. Bagaimana jika dia membalas dendam padaku, dengan kekuatan keluarga Wang, aku pasti akan berakhir dengan mengerikan.'"Tuan Feng adalah penyelamat keluarga Wang. Akibat dari menyinggung keluarga Wang, apa kalian bisa menanggungnya!" seru Jiang Ming ger
Melihat sikap adiknya yang berubah, Feng Manyin menatapnya heran, "Apa yang terjadi, matahari terbit dari barat? Dahulu saat Shen Ruoqi bersikap seperti ini, dia akan langsung khawatir dan bergegas membujuknya, tapi ini? Bukan hanya tidak membujuknya, Yichen bahkan juga membalasnya." "Kenapa aku tidak berani. Apa kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan di belakangku?" balas Zhen Zhi dengan nada yang tajam. "A-apa yang kau bicarakan, aku tidak mengerti... Aku tidak melakukan apapun, jangan sembarangan menuduh orang!" "Kau tidak mengerti? Kau pikir aku bodoh? Penipuan, penggelapan dana perusahaan, kau bahkan menjual dokumen penting perusahaan ke pesaing perusahaan, lalu menjebakku. Katakan padaku, jika semua perbuatan burukmu terbongkar, apa yang akan terjadi padamu?" Zhen Zhi mendekat selangkah, tatapannya begitu dingin hingga membuat Shen Ruoqi merinding. "Seharusnya nasibmu tidak akan jauh berbeda dari yang aku alami, bukan!" Shen Ruoqi mundur selangkah dengan refleks, khaw