Share

Bab 4

Author: Rainy
Seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Bahkan, aku seperti semakin mencintai Rolex. Setiap hari aku perhatian padanya, mengurus segala hal untuknya. Aku lebih rajin melayaninya dibandingkan saat dia bersama Chellyn. Hal-hal memalukan itu pun aku bersedia bekerja sama untuk mencobanya.

Rolex sangat senang. "Ziva, andai saja dari awal kamu seperti ini."

Namun perlahan, Rolex mulai menyadari ada yang tidak beres. Aku tidak peduli dia lembur atau kelelahan, tidak mengkhawatirkan saat dia flu atau masuk angin, juga tidak pernah memeriksa keberadaannya.

Ketika dia membalas pesanku lambat, aku tidak mendesak. Ketika dia membatalkan janji dan pergi, aku tidak marah. Bahkan kemejanya yang berbekas lipstik pun aku berpura-pura tidak melihat.

Hanya dalam satu bulan, terapi desensitisasi sudah menunjukkan hasil. Di mataku, Rolex terlihat semakin buruk. Saat dia mendekat untuk menciumku, aku bahkan merasa sedikit mual. Kontak fisik semakin sulit untuk kuterima.

Saat kami bermesraan, dia sepertinya menyadari sesuatu. Dia bertanya kepadaku, "Ziva, kamu cinta aku nggak?"

Tanpa ragu sedikit pun, aku menjawab, "Cinta."

Namun, dia tampaknya tidak puas dengan jawaban itu. Dia bertanya berulang-ulang, memastikannya lagi dan lagi.

Akhirnya, di suatu hari yang biasa saja, aku menyadari dengan jelas bahwa aku sudah bisa meninggalkan Rolex.

Beberapa hari ini, aku mengirimkan barang-barangku pergi sedikit demi sedikit. Kakak kelas yang sangat dekat denganku merintis usaha di luar negeri dan mengajakku bergabung. Aku menerima tawaran itu.

Kali ini, Rolex kembali dari "buang sampah" jauh lebih cepat dari biasanya. Aku segera memejamkan mata.

Rolex berbaring di sampingku dengan hati-hati. Tangannya melewati jarak di antara kami, ingin merangkulku. Aku pura-pura tak sengaja membalikkan badan, menjauh sedikit darinya.

Tangan Rolex pun membeku di udara. "Ziva, kamu akhir-akhir ini terlalu capek ya?"

Tak ada jawaban.

"Kenapa kamu nggak pernah berantem sama aku lagi?"

Tetap tidak ada jawaban.

Rolex terus berbicara sendiri, "Kamu mau pernikahan seperti apa nanti? Gimana kalau kita adakan di danau? Dulu kamu selalu bilang ingin ke sana ...."

Tidak akan ada pernikahan.

Di tengah ocehannya yang bertele-tele, aku tertidur.

Keesokan paginya, Rolex mencukur jenggotnya dan mengenakan pakaian bermerek paling mahal di lemarinya. Itu masih hadiah dariku di ulang tahunnya dulu.

Masa tenang satu bulan telah berakhir. Hari ini adalah hari dia menemani Chellyn mengambil akta cerai.

Chellyn sudah menunggu di bawah. Begitu melihat Rolex, dia langsung mendekat, menempel erat di lengannya. Saat melihatku, dia tersenyum dan menyapaku. Tatapan menantangnya terlihat jelas.

Rolex menoleh dan melihatku, lalu buru-buru mendorong Chellyn menjauh sedikit. "Ziva, kok kamu keluar sepagi ini?"

Memang ini bukan jam kerjaku.

Rolex mendekat, menggenggam tanganku, lalu berkata pelan, "Chellyn ambil akta cerai terus langsung pergi. Nanti aku antar dia ke bandara. Setelah itu, kita berdua makan malam di luar."

Namun, aku tidak memercayainya.

Beberapa bulan lalu, Rolex baru saja dipromosikan. Usianya belum 30, tetapi gaji tahunannya 800 juta sampai 1 miliar. Di kota ini, dia termasuk muda dan berprestasi.

Chellyn pergi ke luar negeri menemui kerabat juga hanya untuk bekerja, mana mungkin lebih nyaman daripada kembali dengan Rolex? Namun, aku tidak membongkar semuanya.

Rolex maju dua langkah, lalu menoleh lagi ke arahku. "Tunggu aku pulang. Malam ini, aku punya kejutan buat kamu!"

Kali ini, aku tidak menanggapi.

Rolex tampaknya menyadari sesuatu. "Ziva ...."

Langkahnya terhenti. Dia ingin kembali, tetapi Chellyn menarik tangannya. Dengan begitu, mereka pergi.

Hari itu, langit cerah, begitu pula perasaanku. Hari itu juga, aku sepenuhnya mengakhiri sebuah hubungan yang gagal. Aku naik ke pesawat dan meninggalkan tempat ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Di Antara Pacarku dan Janda   Bab 11

    Itu memang indah, tetapi juga merepotkan dan sangat menghabiskan uang.Kali ini, Ziva merajuk dan pergi, bahkan memblokirnya. Itu sudah agak berlebihan.Di hati Rolex muncul sedikit rasa panik. Dia ingin mencari Ziva, tetapi Ziva tidak memberi tahu keberadaannya kepada satu pun teman mereka. Selain itu ....Ketukan pintu terdengar. Chellyn datang.Beberapa hari ini, Chellyn datang mencarinya setiap hari. Rolex juga merasa tidak enak hati menolak seorang perempuan yang baru bercerai dan sedang terpuruk.Dia membuka pintu dan melihat Chellyn yang berdandan rapi. Gaun ketat membalut pinggulnya dan menonjolkan lekuk tubuhnya.Rolex tanpa sadar menelan ludah. Kata-kata penolakan tak satu pun keluar. Chellyn membawa dua botol alkohol. Sambil tersenyum, dia berkata, "Rolex, temani aku minum sedikit. Untuk merayakan kebebasanku kembali."Gelas demi gelas, lalu pakaian pun menghilang. Apa yang terjadi setelahnya berlangsung sangat tiba-tiba. Setengah mabuk adalah keadaan paling mudah untuk pura

  • Di Antara Pacarku dan Janda   Bab 10

    Apa dia sempat diam-diam melakukan dua kali push-up saat mengganti baju?Aku tiba-tiba tertawa. "Apa aku kenal gadis yang disukai Kak Willy selama enam tahun itu?"....Rolex tak kunjung mengembalikan uang itu, padahal gajinya jelas tinggi. Aku sibuk dengan pekerjaan, jadi belum sempat mengurus hal ini lagi.Sementara itu, Willy membagikan opsi saham kepada anggota inti. Semua orang pun bekerja lebih giat.Suatu hari, aku menerima telepon dari salah satu teman Rolex. "Kak Ziva, Kak Rolex sudah sadar dia salah. Waktu mabuk, dia terus nyebut namamu ...."Setahun terakhir, aku sudah memblokir banyak nomor Rolex dan teman-temannya. Siapa sangka, masih ada yang tersisa.Lembur terlalu melelahkan, jadi aku menganggap ini sebagai selingan dan tidak langsung menutup telepon. Teman Rolex seolah-olah melihat secercah harapan. Dia pun semakin bersemangat saat berbicara."Kami semua pernah lihat si Chellyn. Dia cuma perempuan murahan, mana bisa dibandingkan sama Kak Ziva! Kak Rolex cuma kasihan sa

  • Di Antara Pacarku dan Janda   Bab 9

    Aku menerimanya dengan senang hati. Setelah turun dari pesawat, Willy kembali menemaniku menemui pengacara. Rolex dan pengacaranya juga ada di sana.Saat melihatku dan Willy muncul bersamaan, ekspresinya sempat memburuk sesaat. Sepanjang proses, tatapannya terpaku erat padaku.Karena ada catatan transfer dan tabungan itu dulu disimpan atas nama pernikahan, mengambil kembali uang tersebut sebenarnya tidak sulit. Namun, Rolex tidak mau bekerja sama."Chellyn sudah ke luar negeri. Aku juga sudah nggak berhubungan dengannya lagi. Kenapa kamu masih ngambek? Aku akui, sebelumnya ada beberapa hal yang nggak pantas kulakukan. Tapi ...."Aku bahkan tidak mengangkat kepala saat menyela, "Transfer 900 juta ke rekeningku."Rolex menatapku lekat-lekat. "Kamu benar-benar setega ini?"Aku berkata kepada Willy, "Nanti kita makan bareng ya."Rolex melotot ke arahku dan berteriak, "Ziva!"Ketika aku dan Willy hendak pergi, Rolex tiba-tiba bersikap nekat. Dia memekik, "Hei! Willy, kamu tahu aku dan Ziva

  • Di Antara Pacarku dan Janda   Bab 8

    Willy bilang dia juga ingin mencoba. Namun, kelasku itu kelas kebugaran khusus perempuan, jadi aku hanya bisa menolaknya. Lagi pula, dari penampilannya, dia pasti sering ke gym, tidak perlu ikut denganku.Saat keluar dari kantor, aku melihat Rolex mondar-mandir di sekitar sana. Sepertinya dia sedang mencariku. Di negeri orang, tindakannya ini sama saja dengan mencari jarum di tumpukan jerami.Dia datang untuk jalan-jalan, tidak bisa tinggal lama dan sebentar lagi harus pulang ke negara asal. Jadi, aku sama sekali tidak khawatir akan bertemu dengannya. Aku hanya tidak menyangka dia bisa setidak tahu malu ini.Beberapa hari kemudian, aku menerima telepon dari ibuku. Begitu membuka mulut, isinya langsung omelan."Kamu sama Rolex itu sebenarnya kenapa? Dia sudah datang ke sini, cepat pulang. Sudah sebesar ini dan sudah mau nikah, masih pakai drama kabur dari rumah."Sepertinya aku mendengar suara Rolex dari seberang telepon. Dia di sana berusaha menenangkan suasana, menyuruh ibuku jangan m

  • Di Antara Pacarku dan Janda   Bab 7

    "Dia selingkuh?""Ya.""Dia mau balikan?""Kurang lebih begitu.""Kamu mau balikan sama dia?"Aku memutar bola mata, malas menjawab. "Kak, pertanyaanmu banyak banget."Di bawah cahaya yang remang, Willy menatapku. Ditatap pria tampan seperti itu, aku tentu merasa malu. Pipiku terasa agak panas.Beberapa detik kemudian, Willy tiba-tiba bertanya, "Coba tebak, kenapa aku nanya sebanyak itu?"Keesokan harinya, aku bertemu Rolex. Namun, dia bukan datang mencariku. Di sampingnya berdiri Chellyn.Mereka keluar bersama dari sebuah toko barang mewah. Chellyn menggandeng lengan Rolex, sementara Rolex menenteng kantong belanja merek mewah, barang yang tentu saja tidak pernah dia belikan untukku.Saat melihatku, ekspresi Chellyn sedikit berubah. Dia berkata dengan nada menyindir, "Rolex, aku sudah bilang, dia nggak akan tega ninggalin kamu. Lihat saja, sampai ngejar ke sini."Rolex menarik lengannya dari pelukan Chellyn dan berjalan ke arahku. "Ziva, jangan salah paham. Aku cuma temani dia ke luar

  • Di Antara Pacarku dan Janda   Bab 6

    Pada diri Ziva, dia merasakan kehidupan. Kehidupan biasa tidaklah menjengkelkan. Namun, itu tidak berarti dia harus memutus hubungan dengan Chellyn sepenuhnya.Cinta pertama memang selalu berbeda. Dia juga hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang teman.Chellyn menangis sambil melemparkan tubuhnya ke pelukan Rolex. Tubuh lembut itu gemetar tanpa henti.Pada akhirnya, Rolex menelepon restoran dan menunda lamaran malam ini ke malam berikutnya. Bagaimanapun, dia belum mengatakan pada Ziva bahwa malam ini dia akan melamar.Sambil memikirkannya, dia mengirim pesan kepada Ziva.[ Ziva, malam ini aku mendadak lembur. Kita keluar makan besok malam saja. ]Setelah mengirim pesan itu, Rolex menunggu sebentar, tetapi tidak mendapat balasan dari Ziva. Dia membuka kembali riwayat chat di atas, lalu menghela napas.Entah sejak kapan, Ziva membalas pesannya semakin lama. Mungkin dia masih marah. Namun, tidak apa-apa. Setelah hari ini, dia akan membujuk Ziva. Dia akan memberi Ziva sebuah pernikahan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status