Share

Yang mengejar waktu

Tante Katrin basah kuyup tak sadarkan diri di lantai kamar mandi, Om Rudy segera membopongnya ke tempat tidur dan mengeringkannya.

“Kat… Katrin, ada apa denganmu, Kat? Bangunlah,” ucap Om Rudy cemas sambil mengeringkan tubuh Tante Katrin dan menggantinya dengan baju kering. Wajah Katrin sangat pucat nyaris seperti mayat.

“Katrin, bangunlah, jangan membuatku takut seperti ini,” ujar Om Rudy lagi dengan mendekatkan botol minyak angin ke arah hidung istrinya. Sesaat jemari Tante Katrin bergerak. Om Rudy segera meraih jemari istrinya dan menempelkannya kepada dadanya.

“Kat, kamu kenapa?” tanya Om Rudy cemas. Sebelah tangannya membelai kepala Katrin dengan lembut.

“Aku … aku hanya kelelahan saja, aku baik-baik saja, tekanan darahku sepertinya menurun,” jawab Tante Katrin dengan pelan. Om Rudy belum bisa menekan kecemasannya, baru kali ini dia melihat istrinya jatuh pingsan, rasa takut kehilangan tiba-tiba muncul dan menguasainya.

“Kita ke dokter yaa, Katrin, kita pastikan apa yang terjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status