Hari sudah malam, waktunya Zayka istirahat
Seperti biasa sebelum tidur kalau besoknya Zayka shooting, pasti Zayka sibuk membereskan baju-baju,membaca-baca script,mempersiapkan sendiri semua nya
Saat sedang beres-beres, HP Zayka berbunyi, ternyata ada chatt dari no yang tidak di kenal
"Siapa ini ya?" ucap Zayka heran
"Hai, selamat malam" isi chatt itu
Zayka pun membalas "malam, maaf ini siapa ya?" jawab Zayka
"Kamu gak perlu tau siapa aku, intinya aku fans berat kamu" jawabnya lagi
"Darimana kamu dapet no saya!? " tanya Zayka lagi
"ADA DEH.... " jawab orang aneh itu
Tanpa pikir panjang Zayka langsung memblokir no itu "Huftttt ada ada aja deh orang, ngeselin banget" cerutu Zayka, zayka melanjutkan beres-beres nya dan langsung istirahat
~Pagi hari~
Triiinggg tringggggg alarm Hp Zayka berbunyi, Zayka pun terbangun
"Yeaaaayyy Alhamdulillah hari ini aku shooting, dan yang bikin aku paling happy itu, aku jadi anaknya tante Lastri!!!" ucap Zayka yang sangat terlihat senang
Zayka langsung pergi ke kamar mandi, siap-siap, dandan yang cantik dan langsung berangkat,tapi saat Zayka mau berangkat, masih membereskan koper nya, mamah angkat nya Zayka masuk ke kamar
"Zayka, siram tanaman, cuci piring dan jemur dulu baru berangkat" ucap mamahnya
Zayka bingung harus gimana, "Hmmm mah, tapi Zayka harus berangkat shooting, nanti telat mah" jawab Zayka
"Enggak ada! kerjain dulu baru berangkat, ini masih untung ya saya izinkan berangkat, daripada kamu saya kunci di kamar mau?!" gertakan mamah angkatnya
"Hmm jangan jangan mah.,iya ini Zayka kerjain dulu" jawab zayka sambil bergegas keluar kamar dan selesaikan semua pekerjaan
*Lokasi shooting
Lastri yang sudah sampai duluan dari tadi pun bingung kenapa Zayka belum juga sampai, padahal pemain pemain yang lain sudah sampai semua
"Aduh Zayka kemana ya kok belum juga sampe? Mana kita ada di scene 1 lagi, kalau dia telat semua produksi pun jadi telat, bisa bisa dia dimarahin sutradara" cerutu Lastri yang sambil mondar-mandir depan pintu ruangan talent
Tak lama pun Zayka datang sambil tergesa-gesa membawa kopernya, dengan muka pucat karna takut kena marahan semua yang ada disitu, Lastri yang melihat Zayka langsung bertanya
"Kamu kemana aja nak? ini udah mau 1 jam kamu telat, untung sutradara belum ada, kalau ada kamu bisa di marahin nak" tanya Lastri yang saat itu juga panik
"Iya tante, zayka tadi ada ulangan mendadak, jadi harus dikerjain dulu, maaf ya bikin khawatir mamah" Zayka kaget kenapa keceplosan manggil mamah
"Eh maaf, maksudnya tante... " ucap Zayka sambil malu
Lastri yang mendengar Zayka memanggil ia mamah langsung terdiam "Eenapa saat dia manggil aku mamah, rasanya aku senang sekali? " tanya Lastri dalam hati, lastri langsung mengangguk senyum ke Zayka dan engajak Zayka masuk ruangan, Zayka pun langsung membuka kursi lipat nya dan memberikan baju-baju ke wardrobe, karna wardrobe yang akan pilih-pilih baju mana yang akan dipakai
Zayka membuka kursi lipatnya di sebelah kursi Lastri
"Hufft alhamdulillah, akhirnya plong juga udah sampai sini" ucap Zayka sambil mengelus dada nya karna lega
Zayka pun mengeluarkan cemilan dari dalam tas nya dan menawarkan kesemua pemain yang lain, termasuk Lastri disebelahnya
"Tante, mau?" Zayka menyodorkan cemilan favorit nya yaitu kue sus isi coklat ,Lastri melihat kue sus isi coklat jadi teringat suami pertama Lastri itu yang paling suka dengan kue sus isi coklat dan kalau Lastri tanya kenapa suka kue sus isi coklat, jawab suaminya itu "kalau gak makan ini, kaya ada yang kurang gitu"
Lastri pun mengambil kue sus nya dan bertanya ke Zayka "kamu suka kue sus nak?" tanya Lastri
"Iya tante, suka banget" jawab Zayka sambil makan kue sus isi coklat itu
"Kenapa kamu suka kue sus isi coklat gini nak?" tanya Lastri lagi
"Kalau gak makan ini tuh tan, kaya ada yang kurang gitu" jawab Zayka
Sontak Lastri pun kaget kenapa jawaban Zayka itu hampir sama dengan jawaban suaminya dulu, ayah dari anaknya yang hilang
Lastri pun terdiam sejenak sambil memperhatikan Zayka, Zayka yang heran pun bertanya ke Lastri
"Tante? kenapa kok bengong tan? tante juga suka kue sus isi coklat?" tanya Zayka
"Oh hehe nggak ko, tante gak bengong, cuma lagi ngeliatin kamu aja, abis cantik sih,oh iya tante juga suka kok" jawab Lastri
Sambil nunggu dipanggil untuk take, Lastri dan Zayka pun banyak ngobrol, rasanya semakin dekat
Akhirnya datang lah crew, manggil pemain di scene 1 itu ada, Lastri, Zayka, Adam, Nino
Jadi Adam itu yang berperan sebagai papahnya Zayka, otomatis suami nya Lastri, kalau Nino itu berperan sebagai adiknya Zayka, yaitu anak kedua Lastri dan Adam
"ayo, ganteng-ganteng dan cantik-cantik, kita take yuk biar pulang cepet" kata crew itu
Zayka, Nino, Adam, dan Lastri pun ke set, semua kamera sudah ada, sutradara, astrada, clipper dan lain lain sudah siap untuk take
Bagian script pun datang untuk menanyakan apa dialog nya sudah hafal
"Om, Tante, Zayka, Nino gimana dialog ya sudah hafal? Atau mau baca lagi nih? " bagian script pun bertanya
Semua nya pun jawab kalau mereka sudah hafal dialog nya
"Oke kita take ya!" teriak sutradara di balik layar monitor nya, semua pemain sudah ready, sudah pasang clip on juga, tinggal take
"Camera Rolling, and action!!"teriak sutradara, Take pun dimulai, semua mulai berakting, Zayka pun memanggil Lastri itu mamah, dan Adam itu papah, begitu pula semuanya, saat sudah Action! Mereka harus sudah menjalankan peran nya masing-masing, meninggalkan masalah pribadi dan mengikuti alur cerita nya
Semua berakting dengan sangat bagus, chemistry pun sangat dapat, apalagi Zayka dan Lastri
"CUT!! Good semuanya bagus!sekarang kita cover ya"
(COVER : semua adegan dimulai dari awal, tapi kamera focus shoot ke muka masing-masing pemain)
Saat kamera sedang geser-geser untuk cover, Adam pun memuji akting Lastri dan Zayka
"Kalian ini kaya bener-bener ibu dan anak loh, mukanya mirip dan yang aku rasa tuh ya memang seperti ibu dan anak" kata Adam
"Masa mas?, haha kan memang harus feel nya dapet " jawab Lastri, Zayka pun tersenyum dan mengangguk apa yang dikatakan Lastri itu
************************************
Sampai orang lain pun melihat Zayka dan Lastri itu seperti ibu dan anak... Sebenernya ada apa antara Lastri dan Zayka?
"Apa tepat ya waktunya kalau aku tanya sekarang soal gelang kecil dan foto bayi yang ada di kamar ini?" ucap Zayka dalam hatinya.**THROWBACK**Zayka sedang melihat-lihat sekeliling kamar yang di berikan Lastri untuk ia Zayka beristirahat. Patinya dengan perlahan dia memutar roda kursi roda nya itu sambil matanya tak henti melihat foto-foto yang ada di kamar itu."Itu pasti Nita, ih dia lucu banget." Zayka mengambil foto Lastri dengan Nita yang saat itu masih bayi."Aku perasaan gak pernah deh liat foto aku waktu bayi, mamah Linda pasti langsung ngalihin pembicaraan kalau aku mau liat foto aku bayi," ucap Zayka sambil hati -hati menyimpan foto itu lagi di atas meja.Saat dia melihat kiri kanan, tiba-tiba dia ngeliat ada foto tidak terfigura tergeletak begitu saja di atas meja, Zayka oun menghampiri meja itu."Ini? si-siapa?" tanya Zayka memperhatikan foto itu yang ternyata adalah seorang bayi perempuan sedang digendong Lastri namun ter
Saat Nita mendekati Lastri yang tengan tertidur pulas itu tak sengaja menabrak ujung meja. Meja pun bergeser dan berbunyi membuat Lastri sontak terbangun."Nita?!," ucap Lastri dengan kaget dan langsung menyembunyikan album itu ke balik bantal."Kamu kalau mau masuk kamar orang bisa gak ngetok dulu? kebiasaan deh!" sambung Lastri dengan nada marah, karna bukan sekali dua kali Nita seperti ini masuk tanpa ngetok pintu terlebih dahulu."Ma-maaf mah, aku tadi cuma," ucap Nita sambil kebingungan mencari alasan, tapi langsung di potong oleh Lastri."Apa? hah? apapun alasan nya mamah gak suka kamu kaya gini Nita. Sekarang kamu keluar, mamah mau mandi dulu," ucap Lastri dengan nada sedikit menyentak."I-iya mah, maaf ya." NIta langsung bergegas pergi dari kamar mamah nya itu.Hal yang semakin bikin Nita bertanya-tanya sebenernya ada apa semua ini. Di lua kamar pun N
Semua kaget dengan teriakan Nita, dan langsung melihat ke arah Nita."Nita?" tanya Lastri."Bentar-bentar mah, ini kenapa kok Zayka tinggal disini?" tanya nIta sambil turun tangga."Iya, mamah mau rawat Zayka sampai benar-benar sembuh," jawab Lastri."Hah?! mah, Zayka kan punya keluarga. Biarlah mereka yang urus, ngapain harus mamah?" tanya Nita sedikit memberi tatapan sinis ke Zayka."Nak, kan mamah yang buat Zayka seperti ini, ini biar jadi tanggung jawab mamah," jawab Lastri.Suasana menjadi panas, Ladtri dan Nita berdebat di depan Zayka membuat Zayka tak enak diri."Mah, udah. Zayka pamit pulang aja kalau gitu, Zayka gak mau karna ada Zayka, kalian jadi ribut gini." Zayka berusaha memundurkan kursi rodanya itu.Lastri langsung menahan kursi roda zayka dengan tangannya."Gak sayang, kamu
Zayka melihat Lastri dan Linda, ia pun bingung sekaligus kecewa dengan Linda yang lebih baik memilih uang dibanding dirinya. Memang benar-benar Linda tidak mau urus Zayka saat ini."Kok mamah Linda gitu,lebih milih uang daripada ngerawat aku," lirih dalam hati Zayka membuat ia pun meneteskan air mata."Zayka, kamu mau tinggal di mamah dulu kan? sampai kamu sembuh." Lastri berlutut tepat di hadapan Zayka.Zayka hanya diam, tidak bisa menjawab apa-apa. Tapi Mala malah mendukung Lastri agar Zayka ikut dengan Lastri dulu. Karna, Mala gak tega kalau Zayka berlama-lama seperti ini."Udah kak, ikut aja tante Lastri dulu biar kaka cepat sembuh kak. Mala gak tega liat kaak duduk dikursi roda terus," ucap Mala sambil memegang pundak Zayka.Zayka melihat Mala lalu melihat Lastri.Zayka pun meng iya kan keinginan Lastri untuk merawat Zayka saat ini."Iya mah,
Hari pun menjelang sore, Zayka membangunkan Mala dengan perlahan karna ingin meminta tolong untuk Zayka bebersih di kamar mandi."Dek, cantik." Zayka mengusap lembut rambut Mala.Mala pun terbangun pelan-pelan."Hmm iya kak?" jawab Mala yang masih sesekali memejamkan matanya."Bangun yuk sayang, udah sore," ucap Zayka."Iya kak." Mala kemudian duduk sambil masih mengucek kedua matanya."Hmm dek, kaka tadi di telfon mama Lastri," ucap Zayka."Oh iya?" tanya Mala sambil menoleh ke Zayka."Iya dek, katanya dia mau ajak kaka jalan-jalan sore gitu di taman," jawab Zayka."Terus gimana kak? kaka mau?" tanya Mala lagi."Iya kan kaka gak enak kalau nolak, jadi ya udah kaka mau aja. Kaka juga udh bilang ko kondisi kaka masih menyusahkan kaya gini." jawab Zayka sambil melihat kedu
Zayka tidak bisa berbuat apa-apa. semenjak kaki dia patah, dia seperti tidak ada harganya dirumah itu, ia hanya seperti benalu.Suap demi suap saat makam ia sambil menahan nangis, dia pun hanya berdoa dalam hatinya."Ya Allah aku mau cepat sembuh, supaya bisa shooting lagi dan disayang mamah dan papah, setidaknya tidak terlalu seperti ini," lirih Zayka dalam hatinya.Zayka pun menghabiskan makannya dan segera membereskan meja bekas makan Linda, Arman dan Mala adiknya itu. tapi tentu, Mala tidak akan tinggal diam melihat kakanya harus beres-beres sendiri. Jadi Mala pun langsung membantu kakanya itu."Kak, aku bantu ya." Mala langsung mengambil piring di genggaman kakanya itu, dan berjalan ke arah wastafel."Makasih Mala," ucap Zayka berkaca-kaca.Setelah sarapan itu. Mala dan Zayka kembali ke kamarnya lagi, karna Mala harus mengerjakan tugas sekolah.&n