Share

Part 9

Apakah aku sanggup jika harus kehilangan Raihan jika anak kita sudah lahir nanti rasanya tidak?

-Naila

"Aku ke kamar dulu yah" pamit Raihan Kemudian kembali ke kamarnya dengan membawa baskom yang berisi air hangat

"luruskan kaki kamu" perintah Raihan lalu Naila pun menurutinya Raihan menetes handuk itu dan menempelkannya di kaki Naila yang sedikit membengkak

"Awhh" rintihan Naila yang membuat kakinya sakit

"Maaf sakit yah" Raihan merasa bersalah karena tidak pelan-pelan menempelkannya lalu Naila mengangguk setelah selesai mengompres kaki Naila dia pun menaruh baskomnya ke dapur tadi dan kembali ke kamarnya

"Makasih mas udah ngobatin aku" ucap terima kasih Naila lalu Raihan mengangguk

"Sudah kamu tidur sekarang" sambil membawa bantal berjalan ke arah sofa depan kasur

"Mas kamu kenapa tidur di sofa" tanya Naila yang aneh melihat suaminya itu membawa bantal dan tidur di sofa depannya

"Saya gak mau ganggu tidur kamu" jawab Raihan

"Mas malam ini kan malam..." Belum sempat Naila berbicara R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status