Share

Bab 26

"Eh ini teh kamu kenapa Nia? Ada apa? Kok nangis begini?" Bunda mulai panik karena si ipar ular itu menangis tak henti-hentinya.

Aku di balkon juga mulai panik, entah bagaimana jika si ipar ular itu mengatakan hal yang tidak-tidak pada Bunda, argh sial nya punya ipar macam si Kania.

"Bunda ... hiks hiks hiks tolongin Kania Bunda hiks."

"Tolongin apa? Kenapa? Apa Haris melakukan KDRT?" cecar Bunda lagi seraya mengguncang kedua pipi si ipar ular.

Aku makin cemas dan berkeringat, entahlah padahal di rumahku ini setiap sudutnya sudah kupasang AC.

"Jangan sampe, jangan sampe dia berbuat ulah, si ular itu emang harus kuberi pelajaran," gerutuku.

Sekilas kulihat mata si ular itu berputar ke arahku, sejurus dengan itu ia juga menyunggingkan senyuman kemenangan.

"Cihh dasar ipar stres, pagi-pagi udah buat rusuh," desisku.

"Mbak Kania kenapa sih? Dateng-dateng nangis gitu, ngomong yang jelas Mbak," sahut Ranti kecut.

"Ranti ... udah gih kamu pergi ke belakang," kata Bunda.

"Ya udah sini biar ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Ceritain aja dong ke istri loe bego! Makin ditunda makin runyam jadinya
goodnovel comment avatar
Bayoe
koq ruwet ceritanya
goodnovel comment avatar
Arken
gobloknya yg laki gk mau crita jujur dri awal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status