Share

Bab 45

"Aduh jauh juga ya Ran rumahmu ini, Ibu sampe encok," katanya sambil memegangi pinggang yang sakit.

Memang lumayan juga perjalanan dari Jakarta ke Kuningan-Jabar.

Bisa 6 sampai 7 jam perjalanan, sayangnya ke Kuningan belum ada kereta atau pesawat jadi hanya bisa ditempuh dengan mobil saja.

"Emang jauh. Bu, gak ada AC lagi," sahut Ayah lagi-lagi setengah menyindir.

"Aa." Bunda memberi kode. Spontan ayah pun nyengir.

Kami masuk ke dalam rumah. Di dalam makanan enak sudah tersedia, rupanya Bunda menelepon Bik Mursi untuk menyiapkannya saat tadi kami akan pulang.

"Ayo pada makan dulu, perjalanan jauh capek."

Bunda menggelar karpet di ruang keluarga dan mulai menaruh nasi serta lauk pauknya di tengah-tengah.

"Eh kok udah ada makanan aja, Bu?" tanya Ibu keheranan.

"Kalau hidup di kampung emang gak usah khawatir Bu, jangankan makanan, uang saja berhamburan di luar rumah," sahut Ayah. Bunda menggeleng kepala.

"Eh masa sih?"

"Kalau enggak percaya nanti ikut jalan-jalan keliling desa."

"Aa." B
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status