Share

Bab 42

Bab 42. 

Samar-samar terdengar suara Mas Indra, aku tidak dapat mendengar dengan jelas. Tetapi, aku yakin itu suaranya. 

Aku membuka mataku "Mas" kata yang pertama kuucapkan. 

"Sayang, kamu harus istirahat dulu. Maafkan aku" ucapnya

"Tidak papa, mungkin aku juga salah tidak membiarkanmu menjelaskan" tukasku. 

"Jam berapa ini" aku menyibakkan tirai yang menutupi ruangan. 

"Ya ampun, ini sudah siang. Kita ada perlu yang harus diselesaikan. Urusanmu dengan Andrian" aku mendengkus. 

"Sayang, jangan terlalu memaksakan diri. Minum obatnya dulu" Mas Indra menyodorkan segelas air putih serta beberapa butir obat. 

"Obat? Obat apa? Aku tidak sakit" tolakku. 

"Kamu tadi pingsan, dokter baru saja pergi memeriksamu" jelas Mas Indra. 

"Maafkan aku ini salahku" lanjutnya. 

"Lalu, apa kata dokter" tanyaku.

"Kamu masih mengalami trauma, mungkin apa yang dilakukan mant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status