Share

Rintik Hujan

Langit tampak mendung. Rasa jenuh menunggu di kamar seorang diri. Aisyah merasa kesepian. Satu-satunya teman adalah televisi. Meski tidak membuatnya tertarik namun bisa memberikan suara-suara sehingga ruang inap tidak mencekam.

            Ingin segera pulang tapi dokter belum mengizinkan. Aisyah meraba bawah bantal dan mengambil surat dari Niken. Aisyah menarik napas panjang. Kepergian Niken terasa sangat mendadak. Atau semua telah dirancang oleh Robi.

            Setiap kata, Aisyah mencoba untuk membaca dengan ketelitian. Niken yang bertahun-tahun bekerja dengan Rahman, siapa tahu dia juga diam-diam mendambakan sosok Rahman. Yah, tidak ada yang cacat di dalam fisik Rahman, hanya hati dan akhlaknya yang kadang melenceng.

            Setelah membaca selesai surat Niken, ada rongga di dalam dadanya y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susanmisna
Aisyah jangan tinggalkan Rahman ya ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status