Home / Romansa / Dibutakan Cinta CEO Tampan / Chapter 45. Merayu Kepercayaannya

Share

Chapter 45. Merayu Kepercayaannya

Author: Fatri_e
last update Last Updated: 2025-09-19 21:28:20

Bel berbunyi.

Jam 05.00 wib.

Sky memperhatikan kegiatan Daycare yang sudah sedikit lengang. Hanya ada beberapa anak yang tersisa, mungkin karena orang tuanya belum datang menjemput. Termasuk Daniel.

Daniel sedang bermain perosotan dengan seorang pengasuh yang siaga menemaninya. Melihat senyumnya yang tulus, Sky merasakan sesuatu dalam jiwanya menjadi cerah.

Kakinya melangkah, ia melirik kiri dan kanan memastikan Shenina tak ada di sana. Pikirnya Shen akan di resto sampai jam 8 malam.

“Bagaimana Daniel terus ditinggal sendirian ketika dirinya masih sangat kecil. Kalau ia bersamaku, mungkin aku bisa meluangkan waktu.”

Usai bergumam ia melihat mata Daniel terpaku padanya. Sky melambaikan tangan, berusaha terlihat tulus supaya anak itu tak takut.

Namun ... Daniel hanya diam. Ia tak membalas atau menghampiri. Sky berubah tak percaya diri. Apakah anak itu sudah mulai membencinya? Tapi ia adalah ayahnya, bagaimana pun rasa benci, itu tak mengubah apa pun.

Akhirnya Sky yang datang m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 77. Aksi Sarinah Dan Dragon

    “Kau tidak boleh menampar wanita yang sedang mabuk ...” ucap Dragon terbata sambil tersenyum lebar. “Tapi ia akan suka kalau kau menamparnya di atas ranjang, hehe ...”Haruskah Sarinah juga memborgol Dragon dan menaburkan bubuk cabai rawit seperti yang ia lakukan tadi? Harusnya ia kan?Malah mulutnya lebih lakn*t dari apapun!“Jangan halangi aku! Aku akan memberi wanita ini pelajaran!”Si lelaki dengan cepat menghempaskan cengkeraman Dragon, namun gagal. Meski ia tengah sempoyongan, kekuatannya tak berubah sedikit pun.“Hei! Kau kira dia tidak belajar? Dia sudah bosan belajar wajib belasan tahun, malah kau tambahi.”Ucapannya hanya memantik api kemarahan yang lebih besar, lelaki itu meninju wajah Dragon sekali hingga membuatnya terhuyung.Seketika kepalanya berputar hebat, Sarinah berteriak karena histeris. Takkan mungkin ia melalui malam ini dengan rasa aman.“Kurang aj*r!!”Dragon meninju balik. Akhirnya, terjadilah perkelahian antara dua pria yang setengah mabuk dengan p

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 76. Sarinah dan Pria Asing

    Lagu “Sweet Glam’ mengalun diiringi remix disco yang memecahkan suasana malam di club. Sarinah sedang menikmati sebatang rokok dengan mengepulkan asapnya ke udara secara bersahaja. Sesekali kepalanya berputar, irama music membuat geraknya kadang tak terhenti, gila sendiri, namun di sana memang lah tempat untuk menggilakan diri. Ia memperhatikan tamu-tamu yang baru datang dengan diam, namun mulutnya sibuk meresapi benda itu dalam-dalam.Ada seorang pria berpakaian jas rapi selalu melirik ke arahnya, dan Sari sudah lama menyadari akan itu. Ia kembali menggetarkan abu rokok di sela jarinya hingga mengenai lantai yang cukup kotor. Siapa yang peduli? Tempat itu adalah satu-satunya ia bisa bebas berekspresi.Dengan tersenyum Sari membalas anggukan si pria, entah apa yang dipikirkannya, tapi merasa membuat Sarinah pasrah, itu bukan hal yang mudah. Ia terus mendekat, pelan tapi pasti akhirnya pria itu sampai di hadapan Sari.Dengan mencondongkan tubuhnya kepada Sari, ia berlagak menguasa

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 75. Liburan

    “Ibuuuu!!!”Rentangan tangan kecilnya terayun bagai ombak Seapearls yang sedang tenang, sedikit tak seimbang. Wajahnya yang lucu diterpa angin, lembut dan menyegarkan suasana pagi yang beraroma lautan. Shen senang memandanginya sejak pertama kali ke sana.Shen memeluk anaknya yang menghambur bagai peluru keluar dari sarang. Daniell kecil terasa lengket, seakan tak mau berpisah dari ibunya sedetik saja.“Daniell rindu ibu.”Shen mencubit hidungnya dengan gemas. Ia pun merasakan kerinduan walau hanya semalam tak bertemu.Di belakang Daniell, mobil yang membawanya datang kembali terbuka. Memunculkan wajah Ayla yang nampak sedikit khawatir. Ia khawatir karena baru pertama kali melihat Papino dan langsung mengajak Daniell pergi dengan mengatasnamakan Shenina.Ternyata benar, setelah melihat Shen, hatinya jauh lebih tenang.“Ayla!” Shen memeluknya hangat, “Terima kasih sudah menjaga Daniell dengan baik sampai ke sini.”“Kak, untunglah! Aku kira kami sedang diculik dan berusaha dij

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 74. Seapearls

    “Hai, pa!”Han membuka pintu mobil, langsung disambut oleh Dasen yang sudah gelisah menunggu sejak tadi. Kekhawatiran jelas tercetak pada wajahnya yang mulai berkeriput itu. Ia melirik ke dalam mobil, melihat Shenina sedang terlelap pulas.“Apa kubangunkan saja?”Tangan Dasen mengisyaratkan penolakan. Ia hanya sampai di depan mobil lalu berkata, “Bawa saja ke kamar, biarkan dia tidur lebih lama.”“Baiklah, pa!”Hansandy membuka pintu mobil sisi satunya dan mengangkat tubuh Shen dengan pelan. Malam itu, Udara di Seapearls cukup lembab. Angin laut bertiup kencang, membuat siapa pun yang sedang berada di luar rumah tidak akan tahan.Mereka buru-buru masuk. Diletakkannya Shenina di kamar tamu. Hansandy meminta Emma untuk mengganti pakaiannya saja.Setelah mengantar Shen, Han merebahkan diri di Sofa ruang tamu, yang terlihat Dasen mulai menghampirinya dan duduk di sebelah sofa yang lain.“Apa kau lelah?”“Oh, tidak apa-apa, pa! Hanya sedikit saja.”“Bagaimana kondisi di sana? Ap

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 73. Penolong Yang Tepat

    Malam telah menunjukkan pukul 23.45, namun Shenina masih berusaha menyetop taxi yang lewat. Sudah larut begini, banyak yang menolak untuk menaikkan penumpang dengan tujuan jauh. Hendak ke stasiun bus, itu sudah pemberhentian terakhir sejak satu jam yang lalu.Shenina kembali duduk di halte yang dingin. Sialnya ia lupa membawa mantel untuk menutupi tubuhnya yang sebagian terbuka di punggung dan leher, ia menyesal kenapa selalu mengikut pilihan Dragon. Tak memberi manfaat, tapi selalu membawanya ke dalam masalah.Shen memperhatikan suasana lagi, hening. Cat-cat mengelupas sedikit dengan noda akibat rembesan air hujan menambah kesan halte yang lumayan seram di malam hari.Shenina memeluk dirinya sendiri. Ia membiarkan Ayla, Sarinah, dan Daniell pulang lebih dulu dengan alasan masih ada urusan penting yang lain. Ia juga meminta supaya mereka berdua menginap malam ini untuk menemani anaknya. Kendati Sarinah ingin ikut dengannya karena khawatir, Shen meminta waktu untuk sendirian.Unt

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 72. Suara Yang Lama Terpendam

    “Aku harus bicara denganmu, Shen!”Nada suara yang pelan namun terasa penuh kecurigaan. Sky masih sama saja, mendengarkan orang lain yang belum tentu benar dari dirinya sendiri.Nyonya Fernandes sudah meninggalkan pesta sejak tadi. Kepergiannya menimbulkan prasangka besar, semua orang tak lagi menikmati pesta. Semuanya menjadi kacau, perayaan besar-besaran itu berubah menjadi malapetaka.Jantung Judy agaknya kembali bermasalah, Jordan dan keluarga Andromeda yang lain buru-buru melarikannya ke rumah sakit. Hingga yang tersisa kini hanya Sky semata, Shenina dan Sarinah, dengan Ayla dan Daniell kecil menanti di luar.“Katakan saja di sini!”“Aku harus bicara berdua denganmu.” Ia melirik Sarinah yang masih berdiri di samping Shenina. Hingga gadis itu diberi kode, ia langsung paham dan berjalan keluar. Meski dalam hatinya ia takut setengah mati, takut Shenina akan menjadi korban kemarahan Sky Andromeda.“Hhhuufhht!”Sky menarik nafas panjang sebelum berbicara lagi.“Kau tahu hari

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status