Share

Bab 173 - Kecewa

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-07-06 23:00:38
Inara kini berdiri di sisi mobil sembari menatap lekat putrinya yang masih menggandeng tangan adik papanya itu erat-erat.

Di sebelahnya, Damian berdiri dengan tangan diselipkan di saku celana. Mulutnya diam, tetapi pandangannya tak lepas dari mantan istrinya yang sebentar lagi akan pergi.

“Sayang, kamu yakin tidak ikut Bunda pulang?” tanya Inara lembut. “Om Afi dan Om Afa datang jemput kita.”

Alma melirik ke arah Rafiq dan Rafa yang berdiri di sisi mobil hitam mewah itu.

Dua omnya yang biasanya dia usilin ketika bersantai di mansion setelah pulang kerja, kini hanya tersenyum tipis sambil melambaikan tangan pelan ke arahnya.

Gadis kecil itu menunduk sebentar, tetapi kemudian menggeleng. “Alma mau di sini. Bunda pulang aja kalau mau.”

Inara menarik napas pelan, lebih ke pasrah. Ada sedikit sesak di dada, tetapi dia berusaha memahami, mungkin Alma lagi ingin menghabiskan waktu bersama papanya.

“Ya sudah, asal jangan ngerepotin Papa dan Onti Rani, ya,” ujarnya.

Alma mengangguk m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 182 - Rencana Jahat

    Sepasang kaki Inara baru saja menapaki lobi kantornya ketika langkahnya terpaksa terhenti karena tiba-tiba ponselnya berdering.Gegas, dia merogoh ponsel dari dalam tas, sekilas melihat sosok pemanggil, sebelum akhirnya menerima panggilan.“Raf? Kenapa?” tanyanya langsung to the point. Dia sambil melanjutkan langkah kecilnya menuju lift.“Kak Inara lagi bareng Damian, kan?”Suara Rafa yang terdengar cemas itu membuat Inara menghentikan langkahnya lagi.Dia mengernyit sebentar, sebelum akhirnya menjawab, “Mas Damian? Iya, tadi kami bareng, tapi abis nganterin aku ke kantor, dia juga langsung ke kantor. Sekarang, kemungkinan masih dalam perjalanan. Memangnya ada apa, Raf?”“Damian dalam bahaya, Kak. Ayah merencanakan sesuatu untuk mencelakainya.”Mendengar itu, Inara langsung syok. Bahkan, ponsel di tangannya pun nyaris terlepas.“Apa?!” Nada suaranya, nyaris berteriak. Beberapa karyawannya yang melihat kejadian i

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 181 - Tidak Diundang

    Di saat yang bersamaan, Inara terkejut melihat Damian yang saat ini duduk di anak tangga kediaman megah keluarganya itu dengan tangan yang saling menggenggam. Namun, begitu mendengar teriakan Alma, pria itu refleks berdiri, berbalik. Tersenyum hangat, sebelum akhirnya melangkah cepat ke arah putrinya. Memeluk gadis itu erat-erat.“Wah cantik sekali putri Papa,” kata Damian seraya mencium ubun-ubun Alma.“Iya, dong, Pa. Alma selalu cantik,” jawabnya ceria.Di sebelahnya, Inara masih berdiri mematung. Raut wajahnya jelas menunjukkan kalau ia sedang bingung.Entah kenapa, tiba-tiba dia merasa sesak melihat mantan suaminya duduk di tangga seperti tadi. Macam tak ada kursi saja.“Mas, kenapa pagi-pagi kamu sudah di sini? Mana duduk di tangga segala? Di dalam banyak kursi.”“Tidak apa-apa, Ra. Aku senang bisa menunggu kalian di sini.”“Tapi, Papa kayak pengemis, duduk di situ,” lirih Alma asal.Damian terkek

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 180 - Menggoda Inara

    Setelah beberapa menit perjalanan, kini mobil Damian akhirnya akhirnya berhenti tepat di depan lobi kantor Mahacitra. Inara melepas sabuk pengaman, tetapi tidak serta merta langsung turun. Dia menoleh pada Damian, lalu berkata, “Terima kasih sudah mengantarku, Mas.”Damian hanya tersenyum tipis, menatap wanita yang duduk di sampingnya dengan sorot yang teduh. “Tidak perlu katakan itu. Bukankah aku sudah janji padamu?” jawabnya tenang. Sebelum Inara benar-benar turun, Damian kembali menambahkan, “Aku akan coba hubungi mantan suaminya Selena. Semoga dia mau merawat Vano. Paling tidak, untuk sementara, sampai Selena sehat kembali dan proses hukumnya selesai.”Inara mengangguk pelan, tetapi dalam binar matanya masih tampak keraguan di sana. “Tapi, bagaimana kalau ayahnya Vano menolak, Mas?”Damian terdiam sesaat, tetapi tangannya semakin keras mencengkeram setir mobil. “Mungkin, akan lebih baik kalau Vano dibawa ke panti asuhan.”“

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 179 - Tidak Mau Gagal Lagi

    Mendengar pembicaraan Damian dan wanita muda itu, Inara sedikit mengernyit.Merasa bingung dengan arah obrolan mereka. Didengarnya nama Daffa beberapa kali disebut-sebut dan hal itu, tentu saja membuatnya merasa tak nyaman.Seperti ada yang janggal.Hingga ketika dia berada dalam perjalanan pulang diantar Damian, hati kecilnya masih bertanya-tanya. Dan, berusaha mencerna kata demi kata yang didengarnya tadi.“Bu Selena juga kadang marah-marah tidak jelas ke Vano, Pak. Kadang banting barang atau lempar mainan, bahkan tak sengaja menyakiti Vano hingga anak itu menangis histeris. Saya juga sebenarnya mau berhenti bekerja dengan mereka karena satu bulan terakhir, Pak Daffa belum gaji saya. Tapi, kalau saya kasihan sama Vano kalau harus meninggalkannya. Bagaimana kalau Bu Selena semakin menjadi-jadi?”Perkataan Lisa itu membuat Inara langsung menatap Damian yang juga terdiam di sebelahnya.Mata pria itu terpejam sesaat dengan rahang m

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 178 - Percobaan Bunuh Diri

    “Selena ... dia nekat melakukan percobaan bunuh diri.” Damian mengatakan itu setelah menerima telepon dan kembali duduk di dekat Inara. “Sekarang, dia dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan hebat. Dia butuh tindakan lanjutan karena ada masalah serius pada janinnya.”Inara menoleh cepat, sedikit terkejut mendengar kabar itu. Namun, hanya sebentar, ekspresinya langsung berubah seolah-olah tidak peduli. Sorot matanya sulit untuk ditebak.“Aku harus ke rumah sakit sekarang. Pihak rumah sakit butuh persetujuan kerabatnya, sedangkan dia tidak punya keluarga di sini. Pengasuhnya Vano minta tolong aku sebagai orang yang mengenal Selena untuk bertanggung jawan, setidaknya untuk kali ini. Tapi ....” Damian menjeda ucapannya, lalu menatap Inara seakan meminta solusi. “Pergi saja, Mas. Dia butuh kamu.” Inara mengatakan itu, tentu saja dengan suasana hati yang tidak baik-baik saja. Baru saja Damian mengatakan akan berubah, tetapi sekarang malah seperti i

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 177 - Kesempatan Kedua?

    “Mas, berhenti!” seru Inara dengan suara sedikit tersengal. Dia menghentakkan tangannya dari genggaman Damian begitu mereka tiba di area parkiran restoran.Pria itu pun refleks menoleh, terkejut. “Apa?”“Kakiku sakit ….,” lirih Inara sambil menunduk, wajahnya menahan nyeri, sontak membuat ekspresi Damian berubah panik. “Astaga, maaf. Sini, biar aku lihat.”Tanpa menunggu reaksi Inara, dia segera berlutut di hadapannya. Tatapannya langsung tertuju pada pergelangan kaki wanita itu yang tampak kemerahan, tepat di atas tali sepatu hak tingginya yang kini sedikit longgar.“Maaf, aku tidak bermaksud bikin kamu kesakitan,” ujar Damian, merasa bersalah, tetapi tidak ada tanda-tanda penyesalan di wajahnya itu. “Aku tadi sedikit ... kesal.”“Seenggaknya, jangan menyeretku seperti itu.”“Refleks.” Damian menghela napas, kemudian berdiri perlahan. “Sini, aku bantu jalan, aku obatin di mobil.”Inara mendengus pela

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status