Share

Bab 6 Mencari Gaun pernikahan

Saat sedang asik mengerjakan pekerjaannya, ada seseorang yang berjalan dari arah lift menuju ruangan Finn. Stela memperhatikan dengan detail dari kejauhan. Dia tahu siapa yang datang. Dia adalah Arisha Sanjaya istri dari Adrian Sanjaya dan ibu dari Finn. Stela bisa tahu kalau itu adalah Arisha, karena kemarin Stela sempat melihatnya, walau tidak berbincang langsung.

"Selamat siang, Nyonya," sapa Stela dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Selamat siang juga. Apa kamu sekretaris pengganti Ina?"

"Iya, Nyonya."

"Cantik," gumam Arisha tapi masih bisa terdengar oleh Stela. "Apa Finn ada di dalam?" tanyanya kemudian.

"Pak Finn ada di dalam Nyonya, mari saya antar."

"Tidak perlu, lanjutkan pekerjaanmu." Arisha menolak dengan lembut.

"Baik."

Arisha melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan Finn. Tanpa mengetuk pintu, Arisha langsung masuk ke dalam ruangan Finn.

"Mama," ucap Finn kaget, melihat mamanya datang ke kantor. "Ada apa Mama ke sini?" tanyanya.

"Apa mama tidak boleh kemari?"

"Bukan begitu, Ma. Kalau Mama ada perlu dengan Finn, bisa menghubungi Finn, tidak perlu capek-capek datang ke sini," jelas Finn pada mamanya.

Finn adalah anak yang sangat menyayangi orang tuanya. Finn berusaha untuk memperlakukan orang tuanya dengan baik, dan tidak menyakitinya. Karena sifatnya itu, dia menerima perjodohan dengan Vania tanpa penolakan.

"Mama mau mencari gaun pernikahan untuk Vania," jelas Arisha pada Finn.

Finn mengerutkan keningnya. Dia heran dengan yang diucapkan mamanya. "Tapi, Vania sedang keluar negeri, Ma. Mama tahu bukan, dia sampai tidak bisa hadir kemarin," jelas Finn dan sedikit mengingatkan mamanya.

"Iya, Mama tahu."

"Lalu kenapa Mama mau mencari gaun?" Finn masih heran mamanya masih mau mencari gaun di saat Vania tidak ada.

"Mama rasa sekretaris barumu itu mempunyai tubuh yang hampir mirip dengan Vania. Jadi tidak ada salahnya mama meminjamnya untuk mencoba gaun Vania." Arisha memberikan ide pada anaknya.

"Tapi ma—"

Belum selesai Finn bicara mamanya sudah memotong pembicaraannya. "Panggilkan dia, Mama yang akan memintanya sendiri."

Finn tahu betul mamanya tidak bisa dilarang dan dicegah saat memiliki keinginan.

"Baiklah."

Finn langsung meraih telepon dan menghubungi Stela. Dia meminta Stela untuk masuk ke dalam ruangannya.

Stela yang diminta ke ruangan Finn, langsung menuju ke ruangan atasannya itu. Dia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.

"Masuk!" seru Finn.

Stela masuk ke dalam ruangan Finn, setelah suara Finn terdengar. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?"

Finn yang mendapat pertanyaan dari Stela, melirik ke arah mamanya. Dia tidak bisa menjelaskan permintaan aneh mamanya.

"Begini, saya mau mencari gaun untuk Vania. Karena Vania tidak ada, saya mau mengajak kamu," jelas Arisha pada Stela.

"Saya Nyonya?" tanya Stela memastikan.

"Iya, karena bentuk tubuh kamu mirip dengan Vania jadi saya mengajak kamu," jawab Arisha.

‘Siapa yang nikah, siapa yang cari gaun,’ batin Stela.

"Baiklah, Nyonya." Stela tidak punya pilihan untuk menolak, apa lagi menolak istri pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

Setelah Stela mengiyakan permintaan Arisha untuk mencari gaun, akhirnya Stela mengikuti Arisha ke butik.

"Oh ya, kita sampai lupa belum berkenalan," ucap Arisha saat perjalanan ke butik. "Kalau kamu pasti sudah tahu nama saya bukan?" ucapnya seraya tertawa kecil.

"Sudah, Nyonya." Stela mengiyakan. "Saya Auristela, Nyonya," ucap Stela memperkenalkan diri.

"Nama yang cantik, kalau begitu saya panggil Auri saja?"

"Silakan, Nyonya."

"Jangan panggil Nyonya kalau sedang di luar seperti ini, panggil Tante Risha saja."

"Tap—” Stela benar-benar merasa tidak enak diminta memanggil 'Tante' oleh mama bosnya.

"Sudah ini perintah." Ucapan Arisha penuh dengan ancaman.

"Baik Tante Risha." Akhirnya Stela mengalah untuk memanggil sesuai keinginan dari Arisha.

Sesampainya di butik, mereka sudah disambut oleh pelayan. Dalam hati Stela sudah bisa membayangkan, kalau kedatangan Arisha akan disambut istimewa. Sebagai istri pemilik perusahaan besar, pengaruhnya dalam bisnis cukup besar, dan sudah pasti semua orang mengenal Arisha.

"Apa ini calon pengantin?" tanya desainer yang akan membuat gaun untuk Vania.

"Iya," jawab Arisha.

Stela langsung mengerutkan keningnya. Kenapa dia mengatakan aku calon pengantin? batin Stela bingung.

"Calon pengantinnya cantik sekali, Nyonya," puji desainer di sela-sela mengukur gaun kepada Stela.

Stela hanya diam dan tidak menjawab ucapan desainer itu. Dia masih merasakan kebingungan yang luar biasa.

"Karena dia cantik jadi buatlah gaun yang akan membuatnya terlihat lebih cantik," jawab Arisha pada desainer.

Saat sedang asik mengukur gaun, tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang menghampiri Arisha.

"Jeng Risha di sini?" tanya wanita paruh baya itu pada Arisha.

"Iya Jeng Rani, saya sedang mencari gaun untuk pernikahan putra saya."

Wanita paruh baya itu melirik Stela yang sedang sibuk diukur oleh desainer.

"Itu calon menantu? Cantik sekali," puji nya setelah melihat Stela.

"Iya, dia calon menantu saya," ucap Arisha dengan bangga. "Harus Jeng, cari yang cantik, anak saya juga tampan." Arisha dengan sombongnya memamerkan Stela sebagai menantunya.

Stela begitu terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya itu. Dia bertanya-tanya dalam hatinya, kenapa Arisha mengakui dirinya sebagai calon menantu?

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
jangan-jangan nanti ste benaran jadi pengantinnya finn
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
loooh.. mama arisha kok ngomong begitu ya? apakah mama arisha bermaksud merubah pengantin finn menjadi ste ya
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
kok mama nya Fin ngaku klu stela calon mantu nya ya wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status