Share

Bab 14

Saat Gabriel terbangun ia melirik ke kanan kiri tidak ada siapapun namun saat ia melirik ke arah belakang.

"Selamat pagi sayang," sambut pak Ruslan yang sudah bangun duluan. Posisinya masih tiduran sambil memeluk Gabriel dari belakang karena Gabriel tidurnya miring.

"Papa?" Gabriel agak kaget ia tidak menyadari bahwa dirinya bermalam di kamar pak Ruslan.

"Apa sayang? Lagian kita gak ngapa-ngapain kok kan kamu masih haid," ujar pak Ruslan.

"Oh iya pak," timpal Gabriel kemudian berucap dalam hati "hadehh sukur deh, aku pikir terjadi sesuatu malam tadi."

"Gabriel, mandi yuk," ajak pak Ruslan.

"Iya pak, papa duluan aja nanti setelah papa selesai baru aku," jawab Gabriel.

"Lho? Kenapa harus gantian kalau bisa barengan?" Sambung tanya pak Ruslan.

"Hah?" Gabriel agak kaget.

Tiba-tiba saja pak Ruslan yang tadinya memeluk Gabriel kini ia angkat tubuh Gabriel seraya berdiri.

"Papa, kenapa gendong aku?" tanya Gabriel kaget.

Pak Ruslan tidak menjawab ia hanya tersenyum sambil melangkah menuju kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status