Share

Bab 14. Butuh teman curhat

Mata Asha membulat mendengar penuturan Damian barusan, gara-gara tadi ia menyebutnya sebagai calon suami, kini ia dituduh bahwa ia yang ingin segera dilamar.

"Sembarangan, enak aja kalau ngomong! Siapa juga yang minta dilamar sama cowok aneh dan nggak jelas kayak kamu, percaya diri sekali ya anda?"

Terkadang Damian sedingin es, tapi ada pula saat sikap dinginnya juga mencair, namun ia akan bersikap sangat menyebalkan buat Asha, belum apa-apa saja, Asha sudah berkali-kali dibuat kesal olehnya, ia tak bisa membayangkan kalau nanti mereka berdua beneran menikah, lebih tepatnya terpaksa menikah sebab menuruti orang tua masing-masing tanpa ada perasaan cinta diantara keduanya.

"Aku pulang dulu ya, calon istriku!" ucap Damian meledek.

"Geli banget deh, udah kalau mau pulang ya pulang aja!"

Damian beranjak menuju mobilnya, sepanjang ia dijodohkan, baru kali ini ia bertemu dengan perempuan seperti Asha, ia berbeda dengan perempuan kebanyakan, tak suka make up dan memakai high heels, tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status