Share

18. Kedatangan Bu Tini 2

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanyaku.

Mereka saling pandang lalu tersenyum ke arahku. Senyum merendahkan lebih tepatnya.

"Kamu ngapain di sini, Bu Salma?" ucap Bu Tini dengan pongahnya.

"Kami mencari pemilik restoran ini, bukan kamu." Bu Susi mengarahkan jarinya tepat di depan wajahku. "Pelayan."

"Iya benar, kami mau mengucapkan terima kasih pada pemilik restoran ini. Bukan pada pegawai rendahan seperti kamu."

Aku menghembuskan napas perlahan, mengeluarkan amarah yang menyesakkan rongga dada. Setiap kata yang mereka ucapnya tak ubahnya belati yang menyayat hati.

"Sudah-sudah, jangan bertengkar. Bu Susi, Bu Tini dan Bu Santi gak baik bicara seperti itu. Biar bagaimana pun kita ini hidup bertetangga. Pasti saling membutuhkan satu dan lainnya."

Bu Aini yang dari tadi diam akhirnya mengeluarkan suara. Namun perkataannya dianggap angin lalu saja. Trio wek-wek justru kian menjadi. Cacian dan hinaan mereka lontarkan untukku. Nada suaranya yang tinggi memancing beberapa pasang mata me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Amalia Syarifah
kereen.. menggemaskan ceritanya..hehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status