Share

Chapter 15 : Rindu Anjani

"Selesai," gumamnya dengan menatap ke arah cermin di depannya. 

"Gimana penampilan aku, Bi?" Meri tersenyum. 

"Sangat cantik, Nona." Celindia tersenyum puas. 

Sejak malam itu, Celindia kembali kepada ambisinya untuk menjadi istri yang baik untuk Keindra. Bukan hanya itu, ia juga bertekad untuk membuat Keindra jatuh cinta kepadanya. 

Karena ... entah sejak kapan, jantung Celindia sering berdetak dengan keras saat bersama Keindra. Bahkan hanya mendengar nama pria itu, Celindia seakan merasakan jantungnya yang melompat keluar. 

Ia lalu mengadukan kondisinya kepada Meri dengan polosnya, Meri yang mendengar itu hanya tersenyum. Ia sudah melewati masa mudanya, dan ia tahu betul apa yang dirasakan nonanya itu. 

Saat Meri mengatakan bahwa itu adalah perasaan cinta kepada seseorang, dan seseorang itu adalah Keindra, Celindia sangat terkejut. Tentu saja terkejut, bagaimana bisa hatinya selemah itu dan mudah terjatuh ke te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status