Share

Chapter 16 : "Dasar kucing liar."

Celindia terdiam saat tak mendengarkan respons dari sahabatnya yang kini jauh darinya. 

"Anjani?" 

Tak ada jawaban. 

"Anjani? Woy!" 

"Ah, ya? Kenapa?" tanya Anjani kemudian. 

Celindia berdecap kesal. "Dari tadi lo ngapain pe'a? Lo dengerin gak sih gue ngomong?" tanya Celindia gemas. 

Anjani tertawa canggung. "Maaf, gue gak fokus." 

Celindia menghela napas. "It's oke," jawabnya pelan. 

"Gimana tadi?" tanya Anjani. 

"Tadi? Apanya yang tadi?" 

"Yang lo bilang tadi, tadi gue sempet denger lo nyebut nama ... siapa tadi? Kain? Kinan? Atau apa lah itu." 

"Apaan Kinan! Wah, lo kena racun layangan sambung, ya?" 

"Layangan, layangan. Pala lo loyangan," ketus Anjani. 

Hening. 

"Woy!" teriak Anjani membuat Celindia lagi-lagi menjauhkan ponsel dari telinganya. 

"Santai pe'a! Aelah," gerutu Celindia dengan tangan yang m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status