Share

14. Berita Apa?

Agung justru tertawa. “Wa, ulang tahunku masih lama. Jangan nge-prank gini. Aku nggak suka.”

Nawa mengambil napas panjang lalu mengembuskan pelan. Ia menguatkan diri untuk mengakhiri hubungannya dengan Agung. Ada halangan berupa janin yang telah bersemayam di rahimnya.

“Mas, aku serius. Maaf, aku nggak bisa melanjutkan hubungan kita menuju keseriusan. Aku nggak bisa. Kamu berhak dapat wanita yang jauh lebih baik dariku. Aku–“ Suara Nawa yang bergetar, terputus. Rasanya sulit melanjutkan kalimat.

“Nawa, apa kamu salah minum obat?” Agung mencoba mengganti panggilan dengan panggilan video, tetapi Nawa enggan mengangkat.

“Apa yang terjadi? Kenapa kamu ngelantur kayak gini? Ayo cerita,” tanya Agung. Ia mendengar suara isak tangis dari seberang.

“Nggak ada apa-apa. Hanya saja, aku nggak siap berkomitmen. Carilah wanita lain."

“Nggak masalah kalau kamu belum siap berkomitmen. Kita bisa menikah nanti. Bulan depan, tahun depan, atau depannya lagi. Atau lima tahun lagi. Asal kita punya status d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status