Share

Bab 15

Aku sedikit terkejut dengan penawaran Bang Raka. Meskipun dari dulu kami memang dekat, tapi aku belum pernah pergi berdua saja dengannya. Apa aku nunggu Bang Irsyad saja sampai urusannya selesai? Tapi seminggu itu terlalu lama. Aku bosan di rumah sendirian, meskipun ada Mbok Rum. Kalau di kampung, aku bisa ikut ibu atau bapak ke kebun atau ke sawah.

"Gimana, Nay?" tanya Bang Irsyad.

"Gimana apanya?" jawabku pura-pura tak mengerti.

"Itu tawaran Raka buat nganterin kamu," tutur Bang Irsyad.

Aku menatap Bang Raka, "Emang Abang ga sibuk ya? Nanti ngerepotin," ujarku.

"Enggak, kan pekerjaan bisa dihandle Irsyad," jawab Bang Raka sambil tersenyum ke arah Bang Irsyad.

Ya, usaha cuci mobil yang dikelola Bang Irsyad memang sebagian besar modal dari Bang Raka. Makanya Bang Irsyad lebih giat mengontrol dan mengawasi usahanya itu.

Di kampung, Bang Raka memang berasal dari keluarga yang berada. Orang tuanya memiliki lahan persawahan yang luas. Belum lagi toko bahan bangunan.

Berbeda dengan keluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status