Share

Bab 32 - Harus Berani Kali Ini

“Hukuman yang memang benar-benar pantas jika kamu berani membantah, sudah ... jangan terlalu sering bicara saat di meja makan.”

Dia mengatakan semua itu seolah-olah aku adalah budaknya lalu dia adalah tuannya, memang hukuman seperti apa? Tak ada kerisauan sama sekali dari raut wajahnya. Jika itu adalah hal yang menyeramkan, aku akan lebih berhati-hati padanya dalam bersikap.

Melanjutkan makan yang sempat tertunda, aku benar-benar sudah tak berselera makan lagi, hanya saja membuang makam itu mubajir, sangat tidak boleh sampai terjadi apalagi jika hanya karena persoalan seperti tadi dengan Gus Yusuf.

Cepat-cepat aku menyelesaikan makan kali ini, dan segera melakukan apa yang sudah seharusnya ku lakukan sejak awal, ya benar aku akan memberanikan diri untuk bertanya pada mertuaku, walaupun itu hanya sekadar berkomunikasi melalui ponsel.

Setidaknya akan ada yang aku ketahui nanti, aku harap akan seperti itu. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, segala keraguan dan ketakutan sebaiknya menyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status